Puncak ibadah haji 2025 tinggal menghitung hari. Mustasyar Diniy PPIH Arab Saudi, KH. Moqsith Ghazali, mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia agar tidak menyia-nyiakan momen wukuf di Arafah.
Moqsith menyebut, wukuf di Arafah adalah inti dari ibadah haji. Karena hal tersebut adalah salah satu rukun haji yang tak boleh ditinggalkan.
"Al-hajju Arafah. Haji itu ya di Arafah. Kalau tidak wukuf di Arafah, maka hajinya tidak sah," kata Moqsith dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube Kementerian Agama RI, Jumat (23/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, wukuf di Arafah adalah salah satu momen yang sangat penting dalam penyelenggaraan ibadah haji. Bahkan menurut Nabi Muhammad SAW, doa terbaik adalah yang dipanjatkan di Arafah.
"Khairud du'a, du'a yaumi Arafah. Sebaik-baik doa adalah doa di hari Arafah," lanjutnya.
Oleh karena itu, Kemenag telah menyediakan safari wukuf bagi jemaah yang sakit maupun lansia. Hal ini, menurut Kiai Moqsith, menunjukkan betapa krusialnya pelaksanaan wukuf di Arafah, di mana jemaah harus diupayakan untuk hadir di padang Arafah dalam kondisi apapun, bahkan saat berbaring sekalipun.
Secara historis, lanjut Moqsith, Arafah memiliki makna yang dalam. Ulama menyebut Arafah sebagai tempat perjumpaan Nabi Adam dan Hawa setelah terpisah, atau sebagai tempat malaikat Jibril memperkenalkan manasik haji kepada Nabi Ibrahim AS.
"Makanya disebut Arafah, karena dari kata ta'aruf, saling mengenal. Atau dari 'arafta yang artinya 'sudah tahu'. Semua itu menunjukkan kedalaman makna spiritual Arafah," paparnya.
Uniknya, Arafah adalah satu-satunya lokasi ritual haji yang tidak masuk dalam kawasan Tanah Haram, berbeda dengan Mina dan Muzdalifah. Meski begitu, Arafah justru menjadi titik puncak ibadah haji.
"Walau bukan tanah haram, Arafah itu inti dari haji. Salah satu rukun yang tidak boleh ditinggal," tegasnya.
Baca juga: Daftar Nama Jemaah Haji Meninggal Dunia 2025 |
Ketika wukuf, jemaah hanya diam, duduk dan berdoa. Gunakanlah waktu tersebut sebaik mungkin untuk berdoa yang baik-baik.
"Doakan yang baik-baik. Doakan orang lain dapat rezeki halal, anak yang saleh, kesehatan. Jangan ada doa yang buruk apalagi melaknat, karena ini momen bertemu langsung dengan Allah SWT," ujarnya.
KH Moqsith juga mengingatkan agar jemaah tetap menjaga adab ihram selama wukuf. Meskipun hanya duduk di padang Arafah, status ihram masih melekat.
"Jangan potong kuku, jangan pakai pakaian berjahit, apalagi membunuh binatang. Semua larangan ihram tetap berlaku," tegasnya.
(hnh/inf)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi