Belum Semua Jemaah Menerima Kartu Nusuk, Ini Langkah Kemenag RI

Jakarta -

Memasuki hari ke-16 Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 Hijriah/2025 Masehi, Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Khairunas, menyampaikan perkembangan terkini hasil kerja timnya. Ternyata, belum semua jemaah haji menerima kartu Nusuk.

Sebagian jemaah haji Indonesia belum sepenuhnya menerima kartu Nusuk yang menjadi syarat akses ibadah ke Masjidil Haram," ujar Khairunas, dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Kemenag RI, Jumat (16/5/2025).

Mengenai hal ini, PPIH Arab Saudi telah berkoordinasi secara intensif dengan pihak syarikah untuk memastikan jemaah tetap dapat melaksanakan ibadah dengan aman dan lancar. Sebagai solusi sementara, pihak syarikah telah menyediakan tanda pengenal khusus serta mendampingi jemaah dalam menjalani ibadah di Masjidil Haram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Upaya ini dilakukan untuk menjamin keamanan, kenyamanan serta kelancaran pelaksanaan ibadah jama'ah. Sembari proses distribusi kartu Nusuk terus kami percepat, komitmen kami adalah memastikan setiap jemaah mendapatkan hak akses beribadah dengan penuh kekhusyukan dan tanpa hambatan berarti," lanjut Khairunas.

Kemudian penyesuaian rombongan bus dan kamar hotel akibat batas waktu operasional juga sempat terjadi. Namun PPIH bersama Al-Waqala telah mengambil langkah koordinatif untuk menjaga kenyamanan jemaah. Pemisahan sementara suami istri dalam satu kloter juga segera diatasi dengan pengaturan ulang akomodasi.

Keluhan terkait kualitas makanan, seperti tekstur nasi, rasa pedas, dan kesesuaian menu untuk lansia, juga menjadi perhatian. PPIH Arab Saudi telah berkoordinasi intensif dengan pihak katering untuk melakukan perbaikan menu dan meningkatkan pengawasan kualitas.

"Dalam pelaksanaan tugas layanan haji di lapangan, kami terus melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap kinerja seluruh petugas kami," tukas Khairunas.