Polisi Minta Pihak Travel Kembalikan Uang 71 Calon Jemaah Haji Ilegal

Polisi gagalkan jemaah haji ilegal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta — Jemaah haji ilegal yang digagalkan petugas. (Foto: Dok. Polresta Bandara Soetta)

Jakarta -

Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) minta pihak travel yang memberangkatkan 71 calon jemaah haji ilegal segera mengembalikan uang yang telah disetorkan oleh para korban. Permintaan ini disampaikan menyusul penggagalan keberangkatan puluhan calon jemaah yang kedapatan tidak memiliki visa haji yang sah.

"Kepada pihak travel juga sudah kami sampaikan, apabila pihak travel memang tidak bisa memberangkatkan haji, maka kita sarankan untuk mengembalikan uang dari masyarakat yang telah menyetorkan sejumlah uang tersebut," ujar Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol Yandri Mono kepada detikHikmah, Rabu (30/4/2025).

Pihak kepolisian telah mengimbau calon jemaah untuk berkomunikasi dengan pihak travel atau perorangan yang menjanjikan mereka berangkat haji. Mereka diminta menanyakan kejelasan status keberangkatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika tidak bisa memberangkatkan dengan visa haji, pihak travel diminta untuk mengembalikan uang. Jika tidak, diduga ada unsur penipuan.

"Kami juga sudah sampaikan kepada orang-orang yang kemudian sudah menyetor sejumlah duit kepada perorangan maupun travel, kemungkinan dugaan tindak pidana penipuan bisa saja terjadi apabila mereka memang tidak melaksanakan atau tidak jadi berangkat ke luar negeri," jelas Kompol Yandri.

Kompol Yandri pun mengingatkan masyarakat akan risiko yang dihadapi jika tetap memaksakan diri berangkat haji tanpa dokumen resmi. Mengingat sanksi tegas yang diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi.

Sebelumnya diberitakan, polisi menggagalkan 71 calon jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka hendak pergi ke Tanah Suci menggunakan visa kunjungan dan visa kerja.

Mereka digagalkan berkat kerja sama imigrasi, polisi dan Kementerian Agama. Mereka diamankan dalam rentang waktu 16-28 April 2025.

Saat diperiksa, calon jemaah haji ilegal diiming-imingi berangkat haji dengan cepat. Uang yang dikeluarkan untuk berangkat haji pun bervariasi setiap jemaah, mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.