Saudagar Kaya Ini Jadi Orang Indonesia yang Pertama Kali Naik Haji

Saudagar Kaya Ini Jadi Orang Indonesia yang Pertama Kali Naik Haji

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 17 Apr 2025 07:15 WIB
Kiswah Kakbah Pernah Dibuat di Pakistan pada 1962
Ilustrasi menunaikan ibadah haji zaman dahulu (Foto: The Islamic Information)
Jakarta -

Orang Indonesia yang pertama kali pergi berhaji merupakan keturunan raja. Ia bernama Bratalegawa, seorang putra dari Raja Galuh, Mangkubumi Suradipati atau biasa disebut Prabu Bunisora yang memiliki julukan Kuda Lalean.

Bratalegawa lahir pada 1272 Saka (1350 M). Ia merupakan sepupu dari Prabu Niskala Wastu Kancana yaitu kakek dari Raden Pamanah Rasa atau Prabu Siliwangi.

Kerajaan Galuh berlokasi di Ciamis, Jawa Barat. Diterangkan dalam buku Ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia yang disusun Adi Sudirman, Kerajaan Galuh didirikan pada 612 M.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merangkum arsip berita detikX, meski merupakan putra raja dan tumbuh di lingkungan kerajaan, Bratalegawa lebih tertarik pada dunia bisnis. Ketika dewasa, ia tumbuh menjadi saudagar yang kaya raya.

Bratalegawa memanfaatkan hak istimewanya sebagai anak raja untuk menguasai materi dan akses. Bahkan, dia memiliki banyak kapal dagang, perhiasan hingga aset yang berupa properti.

ADVERTISEMENT

Pada masanya, ia kerap berlayar sebagai saudagar. Kapal dagangnya menyambangi berbagai tempat, seperti Pulau Sumatera, Malaka, China, India, Persia, serta Semenanjung Arab.

Hal tersebut menyebabkan Bratalegawa memiliki relasi yang luas, banyak dan beragam dari berbagai kalangan.

Cerita Orang Indonesia yang Naik Haji Pertama Kali

Karena Bratalegawa sering mengarungi Samudera, jatuh hatilah dia kepada perempuan India bernama Farhana. Bukan orang sembarangan, Farhana merupakan putri dari saudagar kaya Gujarat yang beragama Islam.

Setelah menikah, Bratalegawa dan sang istri berlayar menuju Arab dan singgah di Saudi. Menurut catatan salah satu sumber, dikatakan bahwa Bratalegawa sempat menunaikan haji di Makkah sesampainya di Arab Saudi.

Selain itu, ia juga sempat singgah sebentar untuk mempelajari ilmu pengetahuan di Makkah. Diyakini, Bratalegawa mengganti namanya menjadi Haji Baharuddin al-Jawi.

Setelah selesai dengan urusannya di Makkah, Bratalegawa kembali ke Ciamis. Sepulangnya dari Makkah, masyarakat menyebutnya dengan Haji Purwa Galuh.

Sejumlah sumber literasi juga menceritakan tentang kisah Bratalegawa. Buku-buku tersebut mengacu pada naskah kuno dari negeri Pasundan seperti Carita Parahiyangan dan Naskah Pangeran Wangsakerta.

Selain Bratalegawa, ada sejumlah nama yang diyakini sebagai orang Indonesia yang pertama kali naik haji. Disebutkan dalam buku Naik Haji di Masa Silam Jilid II susunan Henri Chambert Loir terbitan Kepustakaan Populer Gramedia, Laksamana Malaka menjadi orang yang pertama kali naik haji yaitu sekitar tahun 1482.

Ada juga yang menyebut Pangeran Abdul Dohhar atau putra dari Sultan Tirtayasa menjadi orang Indonesia yang pertama berhaji. Ia berangkat pada 1630 Masehi bersama rombongan pedagang dan ulama dari Nusantara dengan menggunakan transportasi kapal layar. Durasi perjalanan ibadah haji kala itu mencapai dua tahun lamanya.

Tiga nama tokoh itu hidup saat Indonesia masih berupa kerajaan-kerajaan yang dikenal dengan wilayah Nusantara.




(aeb/kri)
Cerita Unik Calon Jemaah Haji

Cerita Unik Calon Jemaah Haji

9 konten
Menunaikan ibadah haji jadi hal yang sangat ditunggu banyak umat Islam. Di balik suksesnya haji, ada cerita unik dan juga perjuangan di belakangnya.

Hide Ads