Tata Cara Manasik Haji Anak TK Lengkap Bacaannya

Tata Cara Manasik Haji Anak TK Lengkap Bacaannya

Yusuf Alfiansyah Kasdini - detikHikmah
Senin, 14 Okt 2024 14:45 WIB
6.000 anak TK dan PAUD mengikuti manasik haji di Ciamis.
Manasik haji anak TK. Foto: Dadang Hermansyah
Jakarta -

Kegiatan manasik haji bisa dikenalkan sejak di taman kanak-kanak (TK). Tata cara manasik haji anak TK umumnya dikemas dengan sederhana.

Dikutip dari buku Saya Bisa Manasik Haji karya A. Latif Usman, ibadah haji adalah kegiatan berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan rangkaian ibadah tertentu pada waktu yang telah ditetapkan. Haji menjadi rukun Islam yang kelima.

Hukum melaksanakan haji bagi umat Islam adalah wajib bagi yang mampu, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Ali 'Imran ayat 97,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ

Artinya: "(Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana."

ADVERTISEMENT

Apa itu Baitullah?

Masih berdasarkan sumber sebelumnya, Baitullah adalah istilah yang merujuk pada Ka'bah, yakni bangunan suci yang menjadi pusat ibadah umat Islam. Ka'bah dibangun oleh Nabi Ibrahim AS bersama putranya, Nabi Ismail AS.

Bentuknya segi empat dan terletak di dalam Masjidil Haram, Kota Makkah, Arab Saudi. Secara harfiah, Baitullah berarti "Rumah Allah." Penyebutan ini karena banyak umat Islam berdzikir dan berdoa, serta menjadi kiblat bagi umat Islam saat melaksanakan ibadah salat di sana.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 127,

وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Artinya: "(Ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), "Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Syarat-syarat Menunaikan Ibadah Haji

Sebelum seseorang melaksanakan ibadah haji, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Ibadah haji bukan hanya tentang perjalanan menuju Tanah Suci, tetapi juga kesiapan diri secara spiritual, fisik, dan finansial.

Untuk melaksanakan ibadah haji, seseorang harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:

1. Beragama Islam: Ibadah haji hanya diwajibkan bagi umat Islam.

2. Baligh atau sudah dewasa: Orang yang akan melaksanakan haji harus telah mencapai usia baligh atau dewasa.

3. Orang merdeka (bukan budak): Hanya orang yang merdeka atau bukan dalam status perbudakan yang bisa menunaikan ibadah Haji.

4. Mampu: Maksud dari kata "mampu" dalam syarat ibadah Haji meliputi beberapa aspek, yaitu:

  • Memiliki cukup harta untuk membiayai perjalanan haji dan juga kebutuhan keluarga yang ditinggalkan selama ibadah haji.
  • Sehat secara jasmani dan rohani untuk dapat melaksanakan rangkaian ibadah Haji yang cukup menguras tenaga.
  • Aman dalam perjalanan menuju dan kembali dari Tanah Suci.
  • Memiliki bekal ilmu tentang manasik Haji dan umrah.
  • Untuk wanita, disyaratkan adanya mahram (anggota keluarga) yang mendampinginya selama perjalanan.

Tata Cara Manasik Haji Anak TK

Merangkum buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah yang disusun oleh Kemenag RI dan situs TK Islam Nurul Huda, berikut tata cara manasik haji anak TK.

1. Ihram

Tata cara manasik haji yang pertama adalah ihram. Ihram berasal dari kata dalam bahasa Arab أَحْرَمَ - يُحْرِمُ - إِحْرَامًا yang berarti "mengharamkan." Dalam konteks ibadah haji dan umrah, ihram mengacu pada "masuk ke dalam kondisi keharaman."

Secara istilah, ihram adalah niat untuk memulai ibadah haji atau umrah dengan menghindari hal-hal tertentu yang dilarang selama masa ihram. Ketika seseorang melafalkan niat ihram, maka ia telah resmi memulai rangkaian ibadah haji atau umrah.

Ihram dimulai dengan kondisi suci dan jemaah mengenakan pakaian serba putih. Begitu pula dengan manasik haji yang dilakukan anak-anak TK. Laki-laki mengenakan pakaian ihram atau dua kain putih yang dililitkan ke pinggang hingga bawah lutut dan satu kain lagi disampirkan ke bahu kiri. Adapun, bahu kanan harus tetap terbuka.

Bagi anak perempuan, bisa mengenakan pakaian yang menutup aurat dengan wajah dan tangan tetap terbuka. Anak-anak TK bisa mengenakan pakaian ihram dari rumah masing-masing sehingga ketika tiba di masjid atau tempat manasik sudah dalam kondisi siap.

2. Wukuf

Wukuf secara bahasa berarti "berhenti." Dalam konteks ibadah haji, wukuf merujuk pada kegiatan berhenti atau berdiam diri di Arafah dalam keadaan ihram, walaupun hanya sebentar. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah), dimulai sejak matahari tergelincir hingga terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Dalam manasik haji anak TK, wukuf dilakukan di dalam ruangan. Anak-anak akan diajari membaca talbiyah sebelum melaksanakan haji. Bacaan talbiyah adalah sebagai berikut:

لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ

Labbaika laa syariika laka labbaik

Artinya: "Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu."

3. Menuju Masjidil Haram

Pada 10 Dzulhijjah atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha jemaah haji menuju Masjidil Haram. Dalam kegiatan manasik haji anak TK, hal ini dilakukan tepat setelah wukuf. Anak-anak akan menuju Masjidil Haram untuk melakukan salat Idul Adha 2 rakaat.

Biasanya para guru akan meminta anak-anak mengerjakan salat didampingi penanggung jawab masing-masing. Pada rakaat pertama, takbir salat Idul Adha dilakukan sebanyak 7 kali. Adapun bacaannya adalah:

Subhanallah,walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil azhîm.

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Dia, Allah Maha Besar, dan tiada daya serta upaya selain berkat pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

4. Melontarkan Jumrah

Melontar jumrah adalah salah satu rangkaian ibadah haji yang melibatkan pelemparan batu-batu kecil ke arah tiga jumrah: jumrah sughra, wustha, dan kubra. Pelemparan ini dilakukan dengan niat untuk mengenai objek jumrah (disebut marma) sehingga batu kerikil masuk ke dalam lubang marma. Melontar jumrah dilaksanakan pada hari Nahar (10 Dzulhijjah) dan hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Dalam manasik haji anak TK, melontar jumrah dilakukan menggunakan gulungan kertas atau pipilan jagung agar tetap aman dan tidak membahayakan temannya. Anak-anak bisa melemparkan tiga jumrah dan bergantian dengan temannya.

Saat melempar jumrah, dianjurkan membaca doa berikut:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ رَجْمًا لِلشَّيَاطِينِ وَرِضًا لِلَّرْحْمَنِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْياً مَشْكُورًا

Bismillaahi wallahu akbar, rajman lisysyayaathiini wa ridhan lirrahmaani allhummaj'al hajjan mabruuran wa sa'yan masykuuran.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Laknat bagi setan dan keridhaan bagi Allah yang Maha Kasih. Ya Allah, jadikanlah hajiku ini diterima dan sa'iku ini disyukuri."

5. Tawaf

Tawaf secara bahasa memiliki arti berputar atau mengelilingi. Dalam istilah ibadah haji dan umrah, tawaf berarti mengelilingi Baitullah sebanyak tujuh kali dengan posisi Ka'bah selalu berada di sebelah kiri. Tawaf dimulai dan diakhiri di titik Hajar Aswad.

Pada manasik haji anak TK, tawaf bisa dilakukan beberapa putaran saja mengelilingi miniatur Ka'bah yang sudah disiapkan. Anak-anak bisa memulai tawaf sengan menghadap Hajar Aswad sambil mengangkat tangan dan membaca:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ

Bismillahi allahu akbar

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar."

Anak-anak juga akan diajarkan mencium Hajar Aswad sambil mengucapkan basmalah.

6. Sa'i

Sa'i secara bahasa berarti "berjalan" atau "berusaha." Dalam konteks ibadah haji dan umrah, sa'i adalah berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali antara bukit Safa dan Marwah, dengan aturan dan cara tertentu. Ritual ini dimulai dari Safa dan berakhir di Marwah.

Saat manasik haji anak TK, sa'i dilakukan secara simbolis saja melewati tanda yang telah disiapkan.

7. Tahallul

Tahallul melibatkan tindakan bercukur atau memotong rambut. Dalam mazhab Syafi'i, mencukur rambut dianggap sebagai rukun yang wajib dipenuhi dalam ibadah haji maupun umrah. Ibadah ini dianggap tidak sempurna apabila tidak melaksanakan pemotongan rambut. Sementara itu, menurut tiga mazhab lainnya, hukum bercukur adalah wajib, dan jika tidak dilakukan, seseorang harus membayar dam (denda).

Dalam manasik haji anak TK, tahallul bisa saja dilakukan dengan memotong beberapa helai rambut anak dan ada juga yang melakukannya secara simbolis. Ini tergantung kebijakan sekolah masing-masing.

Setelah tahallul, anak-anak akan dipersilakan minum air zamzam bergantian dan mendapat kurma.




(kri/kri)

Hide Ads