6 Amalan Sunnah setelah Pulang Haji dan Tiba di Rumah

6 Amalan Sunnah setelah Pulang Haji dan Tiba di Rumah

Alvin Setiawan - detikHikmah
Minggu, 23 Jun 2024 19:00 WIB
Tangis haru jemah haji asal Lampung saat tiba di Asrama Haji.
Tangis haru jemah haji asal Lampung saat tiba di Asrama Haji. (Foto: Tommy Saputra)
Jakarta -

Jemaah haji yang telah menyelesaikan rangkaian ibadah hajinya akan segera pulang. Sesampainya di kampung halaman, muslim dapat mengerjakan sejumlah sunnah setelah pulang haji.

Mengutip buku Pesan-Pesan Moral untuk Meraih Sukses, Mulia, dan Selamat karya Miftah Faridl, setelah lempar jumrah maka selesailah seluruh rangkaian ibadah haji.

Sebelum kembali ke Tanah Air meninggalkan Tanah Suci Makkah, jemaah mesti melakukan tawaf wada (tawaf pamitan). Setelah tawaf wada, jemaah haji atau umrah tidak diperkenankan tidur atau menginap lagi di Makkah dan masuk ke Masjidil Haram.

Dijelaskan dalam buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, jemaah haji dianjurkan untuk segera pulang bila rangkaian ibadah haji telah selesai. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam sebuah riwayat dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا قَضَى أَحَدُكُمْ حَجَّهُ فَلْيُعَجِّلُ الرِّحْلَةِ إِلَى أَهْلِهِ فَإِنَّهُ أَعْظَمُ لِأَجْرِهِ

Artinya: "Apabila salah seorang dari kalian telah selesai mengerjakan Hajinya, hendaklah ia segera pulang kepada keluarganya, karena itu lebih besar pahalanya." (HR. Ad-Daruquthni)

Setelah pulang haji, seorang muslim sudah seharusnya memiliki akhlak dan perilaku yang lebih baik dari sebelumnya. Bila diamalkan, maka dapat menjadi salah satu tanda diterimanya ibadah hajinya atau haji tersebut mabrur. Berikut sejumlah amalan setelah pulang haji yang bisa dilakukan jemaah.

6 Amalan Sunnah setelah Pulang Haji

Wahbah Az-Zuhaili dalam kitab Fiqih Islam wa Adillatuhu Jilid 3, menyebutkan beberapa amalan sunnah yang dianjurkan usai pulang haji. Berikut di antaranya.

1. Salat Sunnah Dua Rakaat

Ketika sesampainya di kampung halaman, jemaah haji disunnahkan untuk mengerjakan salat sunnah dua rakaat seperti yang dicontohkan Nabi SAW. Sebagaimana yang dijelaskan dalam riwayat yang berbunyi,

عَنْ كَعْبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ ضُحًى دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ

Artinya: Dari sahabat Ka'ab, "Sesungguhnya Nabi SAW ketika pulang dari safar di pagi hari, masuk ke masjid kemudian salat 2 (dua) rakaat sebelum beliau duduk." (HR Bukhari)

Dikutip dari buku Doa dan Dzikir: Ibadah Haji dan Umrah (Edisi Revisi) tulisan Agus Arifin, adapun bacaan niat salatnya sebagai berikut

مُصَلَّى سُنَّةَ لِقُدُوْمِ السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى - اللَّهُ أَكْبَرُ

Ushallî sunnata liqudûmis-safari rak'ataini mustaq- bilal-qiblati lillâhi ta'âlâ-Allâhu akbar.

Artinya: "Aku berniat mengerjakan salat sunnah pulang dari safar (perjalanan) dua rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Membaca Doa setelah Salat Dua Rakaat

Usai mengerjakan salat dua rakaat, hendaklah membaca doa berikut:

أَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي نَصَرَيْ بِقَضَاءِ نُسُكِيْ وَحَفَظْنِيْ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِيْ حَتَّى أَعُوْدَ إِلَى أَهْلِي. اللَّهُمَّ بَارك فِي حَيَاتِي بَعْدَ الْحَجَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الصَّالحين.

Al-hamdulillâhil-ladzî nasharanî bi qadhâ'î nusukî wahafadhnî min wa'tsâ'i safarî hattâ a'ûda ilâ ahlî. Allahumma bârik fî hayâtî ba'dal-hajji waj'alnî minas-shâlihîn.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pertolongan kepadaku dengan melaksanakan ibadah haji dan telah menjaga diriku dari kesulitan bepergian sehingga aku dapat kembali lagi kepada keluargaku. Ya Allah, berkatilah dalam hidupku usai melaksanakan haji dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang saleh.

3. Baca Doa setelah Pulang Haji

Jemaah yang baru pulang haji disunnahkan untuk berdoa sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana riwayat dari Ibnu Umrah, ketika melakukan perjalanan pulang setelah melakukan peperangan, haji, atau umrah, biasanya Rasulullah SAW mengucapkan takbir sebanyak tiga kali setiap kali berjalan di tanjakan, kemudian beliau membaca doa:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحَدَهُ

Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahû, lahul mulku, wa lahul hamdu, wa huwa 'alâ kulli syai'in qadîr, âyibûna, tâ'ibûn, 'âbidûn, sâjidûn li rabbinâ hâmidûn, shadaqallâhu wa'dahû, wa nashara 'abdahû, wa hazamal ahzâba wahdahû.

Artinya: "Tiada tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Segala kekuasaan dan pujian adalah milik-Nya, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami pulang, bertobat, beribadah, bersujud, dan memuji Tuhan kami. Allah telah menepati janji-Nya, memenangkan hamba-Nya, dan mengalahkan kumpulan kaum kafir sendirian." (HR Bukhari dan Muslim)

4. Memberi Kabar Kepada Keluarga

Umat muslim saat pulang haji disunnahkan untuk memberi kabar kepada istri dan keluarganya (anak dan kerabat). Hal ini dilakukan supaya mereka tidak terkejut akan kedatangannya yang tiba-tiba.

5. Berdoa setelah Melihat Batas Kampung Halaman

Jemaah haji yang kembali ke lalu melihat batas kampung halamannya dianjurkan membaca doa. Berikut bacaannya:

باسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَها وَخَيْرَ أهلها وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ أهلها وَشَرّ مَا فِيهَا

Bismillâh allâhumma innî as-aluka khaira hâdzihi-s-sûqi wa khaira mâ fîhâ wa a'ûdzubika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ. Allâhumma innî a'ûdzubika an ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsiratan.

Artinya: "Ya Allah, aku memohon Engkau memberiku kebaikan negeri ini, kebaikan penduduknya, dan kebaikan apa saja yang ada di dalamnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan negeri ini, kejahatan penduduknya, serta kejahatan apapun yang ada di dalamnya."

6. Baca Doa Masuk Rumah

Ketika akan masuk rumah, jemaah haji dapat mengucapkan doa seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Doa tersebut terdapat dalam riwayat dari Ibnu Abbas RA, "Setelah pulang dari perjalanan jauh dan sesudah masuk rumah untuk menemui keluarganya, Nabi SAW biasanya akan berkata:

تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حُوْبًا

Tauban, tauban, li rabbinâ awban, lâ yughâdiru hûban.

Artinya: "(Ya Allah), kami memohon Engkau memberi kami tobat yang sempurna. Kami kembali kepada Tuhan kami, semoga tak ada lagi dosa kami yang tersisa."

Bila jemaah haji sampai di Tanah Air pada malam hari, tidak dianjurkan langsung untuk mendatangi keluarga atau istrinya. Jadi, hendaknya ia kembali ke rumahnya pada pagi atau sore harinya.

Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah riwayat, dari Anas RA, ia berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah mendatangi keluarganya (sekembalinya dari perjalanan jauh) pada malam hari, melainkan beliau mendatangi mereka pada pagi atau sore hari." (HR Muslim)

Wallahu a'lam.




(rah/rah)

Hide Ads