200 Jemaah Haji RI Wafat, Mayoritas di Tanah Suci Makkah

Ilustrasi Jemaah Haji Meninggal Saat Haji — Ilustrasi jemaah haji meninggal dunia saat haji (Foto: Ilustrator Andhika Akbarayansyah)

Jakarta -

Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M sudah memasuki hari ke-41. Jelang kepulangan, sebanyak 200 jemaah haji RI dikabarkan meninggal dunia.

Anggota Media Center Haji Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan data ini diambil dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pagi tadi.

"Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pada pukul 07.02 WIB, jemaah haji Indonesia yang wafat yaitu berjumlah 200 orang," ujar Widi saat konferensi pers yang disiarkan di YouTube Kemenag RI, Jumat (21/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mayoritas jemaah tersebut wafat di Tanah Suci, Makkah. Berdasarkan pemantauan detikHikmah di SISKOHAT per siang ini pukul 14.26 WIB, jemaah wafat bertambah menjadi 212 orang. Sebanyak 160 di antaranya wafat di Makkah.

Setelah seluruh rangkaian puncak haji selesai, jemaah haji Indonesia gelombang pertama bersiap untuk kembali ke Tanah Air. Sedangkan jemaah haji gelombang kedua bersiap ke Madinah untuk melakukan ibadah sunnah lainnya.

"Bagi jemaah yang akan kembali ke Tanah Air, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan melakukan penimbangan koper bawaan jemaah terlebih dahulu," ungkap Widi.

Sebanyak 6 kelompok terbang (kloter) jemaah haji yang sudah melakukan penimbangan koper sebelum puncak haji. Mereka termasuk jemaah haji yang akan pulang perdana ke Tanah Air. Kloter tersebut adalah SOC 01, SOC 02, SOC 03, SOC 05, BDJ 01, dan UPG 01.

"Koper bagasi jemaah maksimal yaitu 32 kg. Koper akan ditimbang 2 hari sebelum jadwal keberangkatan dari hotel ke bandara. Selanjutnya koper bagasi jemaah akan dibawa setelah proses penimbangan," jelas Widi.