Sambil bergandengan tangan puluhan pasangan suami-istri jemaah Maktour keluar dari tenda utama. Mereka menghadap ufuk barat, menatap sinar mentari yang segera akan terbenam di Arafah.
Sambil menengadahkan kedua tangan mereka kembali menderaskan doa-doa terbaik di sisa waktu wukuf. Momen yang biasa disebut oleh para ulama sebagai golden time, waktu ketika segala doa yang dipanjatkan dikabulkan Allah SWT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lima, 10, 15 menit tak terasa bagi mereka yang penuh khusyuk mengungkapkan berbagai pengakuan atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Diikuti berbagai harapan agar terbebas dari hukuman di akhirat kelak, dan senantiasa diberi bimbingan dan keselamatan dalam menjalani usia yang tersisa.
Air mata bercucuran tanpa mampu mereka tahan. Suara mereka tercekat. Sungguh mengharukan siapapun yang melihatnya, apalagi bila ikut menguping sayup-sayup bisikan dan rintihan doa-doa mereka.
Dari sekian puluh pasangan yang khusuk berdoa itu adalah pasangan Doddy Anugerah Putra dan Rani Mutiara Putri. Dari pengamatan detikHikmah, jemaah asal Bandar Lampung itu termasuk yang paling lama berdoa. "Ya, anak-anak kami 'kan banyak. Kami harus absen satu per satu," seloroh Rani diambut tawa rekannya, Maryam Abdul.
Pengusaha kuliner 'Rantang Mami' itu mengaku dianugerahi 8 anak, lima putri dan tiga putra. Si sulung, Sarah, tahun lalu menjalani wisuda S-2 dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Anak perempuannya yang lain, meraih sarjana dari UI, sedangkan si bungsu Yasmin baru masuk SD.
Sebagai Ayah, meski sepintas terlihat slengean tapi Doddy mendidik dan membekali anak-anak dengan ajaran agama yang kuat. Setidaknya setiap habis salat Subuh dan Magrib mereka akan mengaji bersama. Rata-rata anak-anaknya khatam Al-Qur'an setiap 3-4 bulan sekali.
"Saya mengajari mereka tidak dengan paksaan atau doktrinasi, tapi secara partisipatif, sambil bercanda. Ya, dibuat happy aja biar mereka tak merasa dipaksa dan terpaksa," ujar lelaki kelahiran 18 Juni 1980 itu
Begitu pun dengan Doddy. Selama menunaikan haji ini, sedikitnya dia telah dua kali khatam membaca Al-Qur'an. Pertama saat menunaikan ibadah arbain di Madinah, dan selama di Makkah dia menuntaskan bacaan yang telah dimulainya saat masih di Bandar Lampung. detikHikmah beberapa kali memergoki Ketua Harley Davidson Club Lampung tengah menderas Al-Qur'an sebelum dan sesudah salat fardu di Masjid Nabawi maupun musala hotel tempat kami menginap.
Di sudut lain, pasangan Bobby Suryanto dan Etty A. Soraya. Jemaah Paket Annur asal Surabaya yang naik haji bersama dua pasangan adiknya itu antara lain juga berdoa untuk keselamatan keluarga, kerabat, sahabat, dan segenap masyarakat Indonesia. "Semoga kami juga diberikan lagi kesempatan untuk kembali ke Tanah Suci bersama keluarga," kata Etty yang sehari-hari mengajar di Universitas Katolik Widya Mandala.
Acara doa wada (perpisahan) ini dipimpin Ustaz Burhan Ali. "Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, hanya padamu kami kembali. Kami mohon masukkan kami ke dalam surgamu kelak Ya Allah," ucapnya diamini segenap jemaah dengan suara tercekat.
![]() |
Sejak menjalani manasik, para ustaz Maktour memang mengingatkan bahwa saat wukuf di Arafah mulai masuknya waktu Zuhur hingga Magrib merupakan waktu terbaik yang dijanjikan Allah SWT untuk mengabulkan semua doa yang dipanjatkan umatnya.
"Gunakan waktu saat wukuf untuk memperbanyak berdoa, memohon ampunan, dan mengungkapkan keinginan dan kebutuhan kepada Allah," kata Ustaz Hafidz.
Tak hanya berdoa untuk diri sendiri, ia melanjutkan, tapi juga menjadi kesempatan untuk mendoakan banyak orang, terutama keluarga, rekan, kerabat, sahabat, seluruh umat muslim. "Silahkan doakan juga mereka karena ini benar-benar kesempatan, dan Insya Allah terkabul," katanya.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim