Wukuf di Arafah, Jemaah Haji RI Selipkan Doa untuk Palestina Merdeka

Kabar Haji 2024

Wukuf di Arafah, Jemaah Haji RI Selipkan Doa untuk Palestina Merdeka

Erna Mardiana - detikHikmah
Sabtu, 15 Jun 2024 22:36 WIB
Jemaah haji RI wukuf di Arafah sambil mendoakan kemerdekaan Palestina, Sabtu (15/6/2024).
Jemaah haji RI wukuf di Arafah sambil mendoakan kemerdekaan Palestina, Sabtu (15/6/2024). Foto: Erna Mardiana/detikcom
Arafah -

Ratusan ribu jemaah haji Indonesia melakukan wukuf di Arafah hari ini. Sebelum bermunajat kepada Allah, jemaah mendengarkan khutbah wukuf dan salat jamak qashar Zuhur dan Ashar. Di akhir khutbah Arafah, Habib Ali Hasan Al Bahar yang menjadi khatib saat wukuf di tenda Misi Haji Indonesia mengajak jamaah haji mendoakan umat Islam di Gaza, Palestina.

"Semoga Palestina merdeka," ujar Habib Ali Hasan diamini para jemaah haji Indonesia yang melaksanakan wukuf di Arafah, Sabtu (15/6/2024).

Dua kali musim haji, guru besar UIN Syarif Hidayatullah itu menjadi khatib yang menyampaikan khotbah Arafah. Makna dalam khotbah yang disampaikan alumnus S1 dan S2 di Yordania itu begitu dalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Arafah ialah tempat membuka mata kita melihat diri kita sebagai manusia dan melihat manusia lainnya dengan pandangan kemanusiaan," ujar Habib Ali Hasan.

Di Arafah, kata Habib Ali Hasan, jemaah Indonesia bertemu dengan jemaah haji dari seluruh dunia yang membawa panji kehormatan bangsanya masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Seperti halnya kita sebagai bangsa Indonesia membawa diri kita dalam ketinggian harga diri bangsanya," katanya.

Habib Ali Hasan mengajak jemaah menggunakan Arafah untuk tawajjuh dan menjadi momen bertemunya tawajjuh dengan tajalli.

"Kita bertawajjuh kepada Allah SWT dan bertajalli kepada kita. Tawajjuh berarti menghadapkan pandangan nurani kita kepada kebesaran Allah SWT. Dan tajalli artinya Allah menghadapkan pandangan-Nya di atas singgasana-Nya kepada kita semua. Maka jangan sekali-kali gusar akan haji kita," katanya.

Di tenda Misi Haji Indonesia hadir Menteri Agama Yaqut Choilil Qumas, Ketua Komisi VIII DPR, Ketua Komisi III DPD, Ketua BPK, dan para Amirul Hajj.

Sementara itu, Menag Yaqut dalam sambutannya menyampaikan bertambahnya kuota haji tahun ini menjadi tantangan tersendiri. Diketahui, kuota jemaah haji Indonesia bertambah dari 221.000 menjadi 241.000 jemaah.

Kemenag dan lembaga terkait di Arab Saudi, kata Yaqut, terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji. Tahun ini pemerintah Arab Saudi memberlakukan kebijakan baru dengan menerbitkan smart card atau kartu Nusuk.

"Ini untuk mengeliminasi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi," katanya.

"Sesuai dengan maqashidus syari'ah, penyelenggaraan ibadah haji didasarkan pada semangat untuk menciptakan kemaslahatan bagi jemaah haji Indonesia, wa bil khusus jemaah lansia dan disabilitas, sesuai dengan tema Haji Ramah Lansia," kata Menag yang akrab disapa Gus Men itu.

Jemaah haji Indonesia secara bertahap bergeser ke Muzdalifah mulai pukul 19.00 waktu Arab Saudi (WAS). Pada fase ini, jemaah yang mengikuti skema murur mulai dipisahkan dengan rombongannya. Mereka naik bus khusus untuk mabit di Muzdalifah secara murur atau melintas.

Dari Muzdalifah, Minggu (16/6/2024) pagi besok, sebagian jamaah haji sudah berada di Mina dan melakukan ritual lontar jumrah aqabah.




(ern/kri)

Hide Ads