Menurut komisi tersebut, rencana mereka mencakup proyek-proyek pendukung seperti pengembangan infrastruktur yang ada di tempat-tempat suci, peningkatan layanan terkait sistem transportasi, serta proyek hewan kurban. Terdapat pula kampanye praktik ibadah haji yang benar untuk mengedukasi jemaah.
"Komisi menyatakan bahwa mereka telah menyelesaikan konstruksi beberapa sumbu jalan, persimpangan, dan jalur pada sejumlah jalan lingkar di Makkah jelang musim haji untuk mempersingkat waktu perjalanan jemaah," lapor kantor berita Saudi, SPA, seperti dikutip pada Rabu, (5/6/2024).
Proyek jalan lingkar ketiga bagian utara yang menghubungkan jalan Madinah dan Jamarat menjadi sorotan. Jalan lingkar tersebut membentang sepanjang 7,5 kilometer.
Dengan batas kecepatan 100 kilometer per jam, terdapat tiga jalur utama yang dilengkapi dua jalur layanan di setiap arah, sejumlah gerbang masuk dan keluar reguler, serta 8 jembatan dan jalur landai sepanjang 2,2 kilometer. Terdapat pula lampu penerangan, rambu lalu lintas, dan papan petunjuk arah.
"Sumbu jalan di jalan lingkar pertama banyak terhubung dengan destinasi-destinasi penting, seperti proyek destinasi Masar, proyek Jabal Omar, proyek perluasan, Jalan Pangeran Mohammed bin Salman, Jalan Ajyad, hingga Masjidil Haram. Sumbu jalan tersebut juga terhubung dengan sumbu jalan dan persimpangan di jalan lingkar kedua," jelas pihak komisi.
Komisi juga menyebut telah mengerjakan jalur transportasi jemaah ke Masjidil Haram dengan kapasitas sekitar 74 juta penumpang. Hal ini dapat membantu mengurangi waktu perjalanan ke wilayah pusat, mengatur dan mengurai kepadatan jemaah, mengurangi kemacetan, dan membatasi kejadian tidak terduga.
Otoritas juga menyebut telah menyediakan 3 jalur khusus untuk skuter listrik. Inovasi terbaru ini bertujuan memfasilitasi pergerakan jemaah dalam mobilisasi ke tempat-tempat suci. Jalur-jalur tersebut di antaranya jalur Muzdalifah-Mina, jalur pejalan kaki sebelah barat, dan jalur pejalan kaki sebelah timur yang menuju ke Jamarat. Masing-masing jalur memiliki panjang 1,2 kilometer dan lebar 25 meter.
Komisi menyoroti proyek pemanfaatan hady dan adahi. Proyek nasional perintis ini berlokasi di area yang diperkirakan memiliki luas 1 juta meter persegi, menjadi salah satu yang terluas.
Kapasitas penyimpanan dalam fasilitas pendingin melebihi satu juta ekor hewan. Proyek juga memanfaatkan teknologi AI dalam menghitung hewan kurban, 30 hewan akan dihitung dan disembelih setiap menitnya.
Terakhir, Komisi Kerajaan Arab Saudi untuk Kota Makkah dan Tempat Suci menyampaikan upaya dalam merehabilitasi Miqat spasial untuk Ihram, dengan tujuan meningkatkan pengalaman beribadah.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana