Syekh Maher bin Hamad Al-Muaiqly ditetapkan sebagai khatib wukuf Arafah pada musim haji 2024. Pemilihannya sebagai khatib ditetapkan oleh Kepresidenan Urusan Agama setelah mendapat persetujuan dari pihak Kerajaan Arab Saudi.
Menurut laporan Arab News, khutbah wukuf di Arafah akan digelar di masjid terbesar kedua Makkah, Masjid Namira, pada 9 Zulhijjah. Masjid tersebut dibangun di tempat yang sama saat Rasulullah SAW menyampaikan khutbah terakhirnya sebelum meninggal dunia.
Baca juga: Apa yang Dilakukan Jemaah Haji di Makkah? |
Seperti diketahui, wukuf di Arafah merupakan puncak haji bagi kaum muslimin. Pada momen itu, umat Islam dari berbagai negara memohon ampun dan berdoa kepada Allah SWT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profil Syekh Maher Al-Muaiqly
Mengutip laman Haramain Sharifain, Syekh Maher Al-Muaiqly lahir pada 1969 di Madinah. Pria yang kini juga menjadi imam Masjidil Haram itu berasal dari marga Al Muaqily dari Yanbu.
Sejak kecil, Syekh Maher pintar dalam mata pelajaran matematika. Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, ia menjadi pengajar matematika.
Selain itu, Syekh Maher juga menyelesaikan pembelajaran Al-Qur'an dan mulai menjadi imam di berbagai masjid Madinah. Ia bertolak ke Makkah untuk melanjutkan studi agama dan menyelesaikan gelar master pertama dan kemudian PhD dari Universitas Umm Al Qurra pada 2012 silam.
Syekh Maher cukup populer dan dikagumi oleh masyarakat sekaligus anggota keluarga kerajaan. Ia kemudian diangkat menjadi Penasihat Pangeran Abdul Majid di Makkah.
Meski demikian, ia meninggalkan pekerjaannya sebagai penasihat dan mulai mengajar di Universitas Raja Abdullah Saud di Makkah.
Syekh Maher diangkat sebagai khatib Masjidil Haram pada bulan Ramadan 1437 H/2016 M melalui keputusan dari Kerajaan Saudi. Khutbah pertamanya tercatat pada 15 Juli 2016.
Amalan pada saat Wukuf Arafah
Menurut buku Fiqih Sunnah oleh Sayyid Sabiq terjemahan Abu Aulia dan Abu Syauqina, wukuf Arafah artinya hadir dan berada di bagian mana pun selama masih di padang Arafah. Ini berlaku meski dalam keadaan tidur, terjaga, duduk, berbaring, berjalan, di atas kendaraan, keadaan suci atau tidak.
Di sana, jemaah haji dianjurkan membaca zikir dan doa sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:
"Sebaik-baiknya doa adalah doa pada hari Arafah," (HR Baihaqi)
Sebaiknya muslim membuka doa dengan sanjungan kepada Allah SWT, membaca shalawat serta salam untuk Rasulullah SAW, serta Hamdalah. Begitu juga saat mengakhiri doa.
Doa ketika Wukuf Arafah
Menukil buku Antar Aku ke Tanah Suci tulisan Miftah Faridl dan Budi Handrianto, doa yang dibaca saat wukuf bebas. Namun, sangat dianjurkan untuk berdoa atau berzikir yang berisi permohonan ampunan dan memuji kebesaran Allah.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Tahmid
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Alhamdulillāhi rabbil ālamīn.
Artinya, "Segala puji bagi Allah, tuhan sekalian alam."
2. Talbiyah (3 kali)
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Labbaykallāhumma labbayk. labbayka lā syarīka laka labbayk. Innal hamda wanni'mata lakawal mulka laa syarika lak.
Artinya, "Hamba datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Hamba datang memenuhi panggilan-Mu, Hamba datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Hamba datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu"
3. Takbir dan Tahmid (3 kali)
اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ ثلاثا
Allāhu akbar wa lillāhil hamd.
Artinya, "Allah maha besar. Segala puji bagi Allah."
4. Doa agar Dimudahkan Meninggalkan Maksiat
اللَّهُمَّ انْقُلْنِي مِنْ ذُلِّ الْمَعْصِيَةِ إلَى عِزِّ الطَّاعَةِ وَاكْفِنِي بِحَلَالِك عَنْ حَرَامِك وَأَغْنِنِي بِفَضْلِك عَمَّنْ سِوَاكَ وَنَوِّرْ قَلْبِي وَقَبْرِي وَأَعِذْنِي مِنْ الشَّرِّ كُلِّهِ، وَاجْمَعْ لِي الْخَيْرَ إنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Allahummanqulni mindzullil ma'shiyati ila 'izzit tha'ah, wakfini bihalalika 'an haramik, wa aghnini bifadhlika 'an man siwak. Wa nawwir qalbi wa qabri. Wa a'idzni minassyarri kullih. Wajma' liyal khayr, inni as'alukal huda wat tuqa, wal 'afafa, wal ghina.
Artinya, "Ya Allah, pindahkan hamba dari rendahnya kemaksiatan ke kemuliaan taat. Cukupilah aku dengan halal-Mu dari barang haram-Mu. Genapilah diri aku dengan kemurahan-Mu dari zat selain diri-Mu. Terangilah hati dan kuburku. Lindungilah aku dari segala bentuk kejahatan. Kumpulkanlah segala kebaikan pada diriku. Hamba memohon kepada-Mu petunjuk, takwa, kecukupan, dan kekayaan."
5. Doa Sapu Jagad
اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhirati hasanah, wa qina 'adzabannar.
Artinya, "Ya Allah, ya Tuhan kami, berikanlah kebaikan kepada kami di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka."
6. Doa dan Pengakuan Dosa
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيْرًا كَبِيْرًا وَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Allahumma inni zhalamtu nafsi zhulman katsiran kabiran, wa innahu la yaghfirud dzunuba illa anta, faghfir li maghfiratan min 'indik, warhamni innaka antal ghafurur rahim.
Artinya, "Ya Allah, sungguh hamba menganiaya diriku dengan penganiayaan yang banyak dan besar. Tiada yang mengampuni dosa selain Kau. Oleh karena itu, ampunilah hamba dengan ampunan dari sisi-Mu. Kasihanilah hamba, sungguh Kau maha pengampun lagi penyayang."
7. Doa Istiqomah dalam Tobat
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً تَصْلُحُ بِهَا شَأْنِي فِي الدَّارَيْنِ وَارْحَمْنِي رَحْمَةً وَاسِعَةً أَسْعَدُ بِهَا فِي الدَّارَيْنِ وَتُبْ عَلَيَّ تَوْبَةً نَصُوْحًا لَا أَنْكُثُهَا أَبَدًا وَأَلْزِمْنِي سَبِيْلَ الاِسْتِقَامَةِ لَا أَزِيْغُ عَنْهَا أَبَدًا
Allāhummaghfirli maghfiratan tashluhu biha sya'ni fiddarayni, warhamni rahmatan wāsi'atan as'adu biha fid darayni, watub 'alayya taubatan nashuha la ankutsuha abada, wa alzimni sabilal istiqamah la azighu 'anha abada.
Artinya, "Ya Allah, ampunilah hamba dengan ampunan yang membuat maslahat urusanku di dunia dan akhirat. Berikanlah hamba rahmat-Mu yang luas di mana hamba dapat bahagia di dunia dan akhirat. Bimbinglah hamba dalam tobat nashuha yang mana hamba takkan melanggarnya lagi selamanya. Ikatlah hamba di jalan istiqomah yang mana hamba takkan menyimpang darinya selamanya."
(aeb/rah)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?