Apa yang Dilakukan Jemaah Haji di Makkah?

Jemaah haji Indonesia gelombang pertama mulai diberangkatkan ke Makkah setelah menetap di Madinah. Apa yang dilakukan jemaah haji di Makkah?

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI, 3.425 jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam 8 kelompok terbang pertama diberangkatkan ke Makkah menggunakan bus mulai Senin, (20/5/2024). Sebelumnya, jemaah haji akan mengambil miqat makani untuk berihram di Masjid Dzilhulaifah atau Bir Ali.

Adapun berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M yang diterbitkan Kementerian Agama, gelombang kedua jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan dari Indonesia ke Makkah pada 24 Mei hingga 10 Juni 2024.

Kegiatan Jemaah Haji di Makkah

Menukil Buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah 2024 terbitan Kemenag RI, selama di Makkah jemaah haji akan melakukan rangkaian ibadah haji seperti tawaf dan sai. Ketika melakukan tawaf dan sa'i, jemaah haji akan dipandu oleh mutawwif atau mursyid.

Perintah untuk tawaf dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Hajj ayat 29. Allah SWT berfirman,

ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْق

Artinya: "Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada di badan mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka, dan melakukan tawaf di sekeliling al-Bait al-'Atīq (Baitullah)."

Adapun perintah untuk sai dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 158. Allah SWT berfirman,

اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ۗ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًاۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ

Artinya: "Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka, siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri, lagi Maha Mengetahui."

Berikutnya, jemaah akan diberangkatkan ke Padang Arafah untuk melakukan wukuf. Pemberangkatan jemaah menggunakan bus yang telah disiapkan oleh maktab dan diatur dengan sistem taraddudi. Adapun ketika wukuf, jemaah haji melaksanakan kegiatan seperti mendengar khotbah wukuf, salat berjamaah, dan membaca doa wukuf.

Mengutip buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i karya Alauddin Za'tari, perintah wukuf bersandar pada sabda Rasulullah SAW,

"Haji itu (wukuf) di Arafah. Barang siapa yang datang sebelum salat Subuh pada malam jamak, maka sungguh hajinya telah sempurna. Hari-hari di Mina ada tiga hari. Barang siapa menyegerakan pergi dalam dua hari, maka tidak ada dosa atasnya. Dan, barang siapa yang ingin menangguhkan juga tidak ada dosa atasnya." (HR Ibnu Majah)

Selesai wukuf, semua jemaah haji diberangkatkan ke Muzdalifah menggunakan bus. Di Muzdalifah, jemaah akan mabit atau menginap.

Seusai mabit di Muzdalifah, jemaah haji pun berangkat ke Mina. Sesampainya di Mina, jemaah haji memasuki kemah dengan posisi yang telah ditentukan. Jemaah haji pun mabit di perkemahan Mina.

Setelah mabit, jemaah haji dapat mulai melontar jumrah sesuai ketentuan manasik dan dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Hukum melontar jumrah adalah wajib.

Adapun selain melakukan prosesi haji, jemaah haji dapat beribadah di Masjidil Haram. Masjidil Haram adalah salah satu dari dua masjid suci yang memiliki banyak keutamaan.

Dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Jabir RA, Rasulullah SAW bersabda,

"Salat di masjidku lebih mulia nilainya 1.000 kali lipat dibanding salat di masjid lain, kecuali di Masjidil Haram dan salat di Masjidil Haram lebih mulia nilainya 100.000 kali lipat dibanding salat di masjid lain." (HR Ibnu Majah)

Jemaah haji juga bisa berziarah ke tempat bersejarah di Makkah seperti Gua Hira di Jabal Nur, Gua Tsur di Jabal Tsur, Jabal Rahmah, Masjid Jin, dan sebagainya. Ketika hendak meninggalkan Makkah, jemaah haji melakukan tawaf wada atau tawaf perpisahan.

Video Pasar Kaget di Sekitar Pondokan Jemaah Indonesia

Video Pasar Kaget di Sekitar Pondokan Jemaah Indonesia