Arab Saudi Batasi Izin Kunjungan ke Raudhah Hanya 10 Menit

Arab Saudi Batasi Izin Kunjungan ke Raudhah Hanya 10 Menit

Alvin Setiawan - detikHikmah
Senin, 27 Mei 2024 16:15 WIB
Masjid Nabawi di kota Madinah menyimpan taman surga yang disebut Raudhah. Di sebelahnya, terdapat pula makam Nabi Muhammad SAW.
Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah. (Foto: Ardhi Suryadhi/detikcom)
Jakarta - Al-Rawdah Al-Sharif atau Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah hanya bisa dikunjungi jemaah haji setahun sekali dan hanya diberi waktu 10 menit ketika berada di sana. Hal ini sudah menjadi aturan yang ditetapkan oleh Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Dikutip dari Saudi Gazette, Senin (27/5/2024), pihak berwenang menekankan, jemaah yang sudah mengantongi izin ke Raudhah tetapi berhalangan hadir pada waktu yang didaftarkan, jemaah harus segera membatalkan izin kunjungannya. Pembatalan harus dilakukan sesegera mungkin.

Sebab, bila izin kunjungan tersebut tidak dibatalkan, jemaah tidak bisa melakukan re-schedule atau penjadwalan ulang. Sebaliknya, jemaah baru diizinkan untuk melakukan kunjungan pada tahun berikutnya.

Pihak berwenang juga mengimbau jemaah harus mematuhi peraturan masuk untuk salat di dalam Raudhah, sebelum mendapatkan izin kunjungan lewat aplikasi Nusuk.

Peraturan tersebut berupa waktu salat di dalam Raudhah hanya diberi waktu 10 menit. Ini untuk memberikan kesempatan bagi orang lain untuk beribadah di Raudhah.

Jemaah juga harus diharuskan untuk mengonfirmasi waktu kedatangan saat memesan izin, dan datang 15 menit sebelum waktu yang ditentukan. Selain itu, jemaah harus siap berada di dalam lokasi setengah jam sebelum waktu kedatangan.

Peraturan tersebut menegaskan bahwa barcode yang didapatkan hanya dapat digunakan sekali kunjungan.

Ketika akan memasuki gerbang, jemaah harus menunjukkan barcode. Bila tidak, jemaah tidak akan diperbolehkan masuk.

Keutamaan Raudhah di Masjid Nabawi

Disebutkan dalam buku Mengais Berkah di Bumi Sang Rasul karya Ahmad Hawassy, Raudhah merupakan sebuah area di antara rumah (sekarang makam Nabi SAW) dan mimbar Nabi SAW.

Tempat yang memiliki luas sekitar 330 m2 itu menjadi tempat yang selalu ramai dikunjungi para jemaah umrah atau haji yang berziarah ke Masjid Nabawi. Tak heran, kunjungan ke Raudhah sangat dibatasi dengan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Saudi.

Raudhah merupakan tempat yang paling mulia di dalam Masjid Nabawi. Sebagian ulama menjelaskan mengapa Raudhah begitu istimewa.

Sebab, di situlah Nabi SAW banyak berjalan dari rumah ke masjid untuk beribadah, khususnya salat. Di situ pula Nabi SAW sering menyampaikan ilmu, berzikir, dan melaksanakan amal shalih lain yang mengantarkan banyak orang ke surga.

Ahmad Alawiy dalam buku Umrah, menjelaskan Raudhah yang terletak di Masjid Nabawi itu sebagai taman surga sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Di antara rumahku dan mimbarku ada raudhah min riyadhil jannah (sebuah taman di antara taman-taman surga)." (HR Bukhari)

Untuk itu, jemaah haji sangat dianjurkan ketika mendatangi Raudhah untuk memperbanyak salat dan doa.




(rah/rah)

Hide Ads