Serangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan oleh para jemaah haji dan jika tidak dilaksanakan menyebabkan hajinya tidak sah adalah rukun haji. Jemaah harus memahami dan melakukan rukun haji dengan benar agar kesempatan haji tidak sia-sia.
Haji adalah ibadah yang termasuk rukun Islam. Menukil kitab Fiqh As-Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan oleh Abu Aulia dan Abu Syauqina, haji adalah pergi ke Makkah dengan sengaja untuk melakukan ibadah tawaf, sai, wukuf di Arafah, dan amalan-amalan ibadah haji lainnya karena memenuhi panggilan Allah SWT.
6 Rukun Haji
Menukil buku Bimbingan Lengkap Haji dan Umrah karya M. Syukron Maksum, rukun haji adalah suatu bagian dari amalan ibadah haji yang tidak boleh ditinggalkan. Apabila salah satu dari rukun tersebut tidak dilaksanakan, maka hajinya menjadi tidak sah.
Berikut enam rukun haji yang harus dipahami dan diperhatikan agar ibadah haji sah.
1. Ihram
Dikutip dari Fiqh As-Sunnah, ihram adalah niat ibadah haji atau umrah. Niat termasuk dalam rukun haji ataupun ibadah lain. Hal ini bersandar pada firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-Bayyinah ayat 5,
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ
Artinya: "Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar)."
Rasulullah SAW juga bersabda, "Sesungguhnya setiap amal itu pasti disertai dengan niat, dan setiap orang (akan mendapat balasan) sesuai dengan niatnya."
2. Tawaf Ifadah
Tawaf adalah ibadah yang dilakukan dengan cara mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, dimulai di Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad. Tawaf yang menjadi rukun haji disebut tawaf ifadah.
Keutamaan tawaf diceritakan dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas RA. Rasulullah SAW bersabda,
"Setiap hari, Allah menurunkan 120 rahmat untuk orang-orang yang menuju Baitul Haram, 60 (rahmat) untuk orang-orang yang tawaf, 40 (rahmat) untuk orang-orang yang salat, dan 20 (rahmat) untuk orang-orang yang memandang (Ka'bah)." (HR Baihaqi)
3. Sai
Dikutip dari buku Menuju Umrah dan Haji Mabrur karya Syaiful Alim, sai adalah berlari-lari kecil atau berjalan cepat dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dengan tujuh putaran.
Kewajiban sai bersandar pada Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 158. Allah SWT berfirman,
اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ۗ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًاۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ
Artinya: "Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka, siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri, lagi Maha Mengetahui."
4. Wukuf di Arafah
Wukuf adalah hadir atau berada di Arafah pada waktu yang telah ditentukan, yaitu pada 9 Zulhijah. Para ulama sepakat bahwa wukuf di Arafah merupakan rukun haji paling besar. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Abdurrahman bin Ya'mur. Ia berkata, Rasulullah SAW memerintahkan seseorang untuk menyerukan,
"Haji (yang memenuhi syarat) adalah (wukuf di) Arafah. Siapa saja yang datang (di Arafah) pada hari Nahar (10 Zulhijah) malam sebelum fajar terbit, ia terhitung melakukan wukuf." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, dan Ahmad)
5. Tahallul
Menurut penjelasan dalam buku Fiqih karya Hasbiyallah, tahallul artinya mencukur atau menggunting rambut sedikitnya tiga helai.
6. Tertib
Arti dari tertib yaitu setiap rukun haji harus dilaksanakan pada waktu, tempat, dan urutan yang benar sesuai ketentuan syariat.
Simak Video "Video Jemaah Haji Indonesia Memulai Wukuf di Arafah"
(kri/kri)