Kenapa Tawaf Dilakukan 7 Kali dan Berlawanan Arah Jarum Jam?

Kenapa Tawaf Dilakukan 7 Kali dan Berlawanan Arah Jarum Jam?

Alvin Setiawan - detikHikmah
Selasa, 23 Apr 2024 09:30 WIB
Tawaf wada di Masjidil Haram
Ilustrasi tawaf (Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom)
Jakarta -

Tawaf merupakan salah satu ibadah dalam rangkaian haji dan umrah. Ibadah tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali dan berlawanan dengan arah jarum jam. Lantas, mengapa harus demikian?

Perintah untuk melaksanakan tawaf termaktub dalam surah Hajj ayat 29, Allah SWT berfirman,

Ψ«ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ω„Ω’ΩŠΩŽΩ‚Ω’ΨΆΩΩˆΩ’Ψ§ ΨͺΩŽΩΩŽΨ«ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΩ„Ω’ΩŠΩΩˆΩ’ΩΩΩˆΩ’Ψ§ Ω†ΩΨ°ΩΩˆΩ’Ψ±ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΩ„Ω’ΩŠΩŽΨ·Ω‘ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΩΩΩˆΩ’Ψ§ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω’Ψ¨ΩŽΩŠΩ’Ψͺِ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨͺΩΩŠΩ’Ω‚Ω Ω’Ω©

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada di badan mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka, dan melakukan tawaf di sekeliling al-Bait al-'AtΔ«q (Baitullah)."

A.R Shohibul Ulum di dalam bukunya yang berjudul Fiqih Seputar Wanita, menerangkan jika tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah dan niat ibadah sebanyak tujuh kali putaran, dimulai dari sejajar Hajar Aswad dengan posisi Ka'bah berada di sebelah kiri orang yang tawaf (berlawanan dengan arah jarum jam).

ADVERTISEMENT

Dianjurkan menyentuh Rukun Yamani (sisi sebelah Barat Ka'bah) dan mencium Hajar Aswad jika mampu. Jika tidak mampu, maka cukup dengan melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad dan mencium tangan tersebut.

Kenapa Tawaf Harus Dilakukan Sebanyak 7 Kali?

Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali putaran. Pada tiga putaran dianjurkan berjalan dengan cepat, sedangkan pada empat putaran berikutnya dianjurkan untuk berjalan biasa.

Dinukil dari buku Rahasia Dahsyat Energi Sapu Jagat Petunjuk Nabi Muhammad SAW Untuk Terkabulnya Semua Hajat karya M. Ghofur Khalil, hal tersebut sesuai dengan apa yang Rasulullah SAW lakukan ketika sedang melaksanakan haji. Itulah yang juga menjadi syarat-syarat tawaf. Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits berikut.

Ibnu Umar RA masuk Makkah ketika waktu Dhuha. Lalu beliau mendatangi Ka'bah dan menyentuh Hajar Aswad sambil mengucapkan, "Bismillah, wallahu akbar." Kemudian, beliau lari-lari kecil 3 kali putaran, dan jalan antara rukun Yamani dengan rukun Hajar Aswad. Setelah sampai di Hajar Aswad, beliau menyentuhnya dan bertakbir, lalu keliling 4 tawaf sambil berjalan. Ibnu Umar mengatakan, bahwa Rasulullah SAW melakukan hal ini. (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Syuaib al-Arnauth).

Terdapat juga riwayat lain yang menerangkan jika Nabi Muhammad SAW melakukan tawaf sebanyak 7 kali sambil membaca doa sapu jagat.

Dari Sahabat Abdullah bin Saib RA beliau menceritakan sebagai berikut. "Aku mendengar Rasulullah SAW membaca doa sapu jagad, antara rukun Yamani dengan rukun Hajar Aswad." (HR. Abu Daud dan dihasankan al-Albani).

Mengapa Tawaf Dilakukan Berlawanan dengan Arah Jarum Jam?

Dalam ibadah haji dan umrah, tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah berlawanan dengan arah jarum jam, yakni dari kiri ke kanan. Hal tersebut sesuai yang dicontohkan Rasulullah SAW dan termasuk ke dalam syarat-syarat tawaf.

Namun, ternyata di balik itu semua terdapat makna yang sangat dalam bagi kehidupan setiap manusia. Dikutip dari buku Ka'bah Rahasia Kiblat Dunia karya Muhammad Abdul Hamid Asy-Syarqawi dan Muhammad Raja'I Ath-Thahlawi, ilmu sains modern menjelaskan perputaran ini sama dengan gerakan alam semesta dari hitungan terkecil hingga satuan terbesar.

Misalnya, pada elektron yang berputar mengelilingi dirinya, kemudian berputar mengelilingi inti atom searah tawaf. Lalu, bulan yang mengelilingi bumi, bumi mengelilingi matahari, dan kumpulan matahari mengelilingi pusat galaksi. Sementara itu, galaksi berputar mengelilingi pusat gugusannya, dan pusat gugusan galaksi berputar mengelilingi pusat alam semesta.

Syarat-syarat Tawaf

Ketika hendak melakukan tawaf, muslim harus memenuhi syarat-syarat berikut. Diambil dari buku Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi karya Beni Kurniawan, berikut syarat-syarat tawaf di antaranya.

1) Menutup aurat, apabila aurat terbuka ketika pelaksanaan tawaf, maka haji menjadi batal
2) Suci dari hadas dan najis
3) Memulai tawaf dari posisi lurus sejajar dengan Hajar Aswad
4) Berjalan mengelilingi Ka'bah dengan posisi Hajar Aswad di sebelah kiri pelaku tawaf. Akhir putaran juga sejajar dengan Hajar Aswad
5) Dilakukan sebanyak 7 putaran

Wallahu'alam.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads