Istimewanya umrah saat bulan Ramadan adalah ganjaran pahala seperti berhaji. Inilah yang jadi incaran umat Islam sedunia.
Bulan Ramadan adalah bulan spesial penuh kemuliaan bagi umat Islam di seluruh dunia. Bagaimana tidak, pahala ibadah sunah saja dihitung pahalanya sebagai ibadah wajib.
Tanah Suci Makkah dan Madinah pun menjadi tanah impian bagi umat Islam saat Ramadan tiba. Jutaan jemaah dari berbagai penjuru Bumi berlomba-lomba datang ke sini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikHikmah berkesempatan melaksanakan umrah bersama Jennaira Group Operated by Tima Wisata. Kami menyambangi Makkah dan Madinah di awal Ramadan 1445 Hijriah.
Pantauan sejak hari pertama Ramadan pada Senin (11/3/2024), jalanan di sekitar Masjidil Haram penuh sesak oleh jemaah. Yang harus diketahui, jalanan menuju Masjidil Haram dibuat rekayasa one way untuk pejalan kaki. Itu demi menghindari kepadatan jemaah yang keluar-masuk masjid.
![]() |
Pun untuk memasuki pelataran Ka'bah, hanya jemaah pria yang memakai kain ihram yang bisa masuk. Untuk wanita, pakaian ibadahnya bebas.
Namun jelang dua jam sebelum waktu berbuka, para askar dan petugas kepolisian akan menutup akses ke pelataran Ka'bah karena padatnya jemaah. Yang tidak kebagian, diarahkan ke lantai dua.
![]() |
Untuk diketahui, ibadah umrah di bulan Ramadan pahalanya seperti pahala haji. Itu seperti hadits Baginda Nabi Muhammad SAW.
"Jika Ramadan tiba berumrahlah, karena umrah Ramadan senilai dengan haji." (HR Bukhari no.1782 dan Muslim no.1256)
Memang, padatnya situasi akan membuat jemaah kelelahan dan harus banyak bersabar. Tapi bukankah, makin berat tantangannya maka makin besar nilai pahalanya di sisi Allah SWT?
"Kemuliaan ibadah adalah tantangannya. Seperti di Makkah ini, cuacanya panas menyengat kulit dan anginnya pun kering. Suasananya juga sangat padat, maka nilai pahalanya akan jauh lebih besar," terang pemandu kami, Muhammad Zuhri Hilmi.
(aff/kri)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Ayu Aulia Sempat Murtad, Kembali Syahadat karena Alasan Ini
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama dengan Zakat dan Wakaf, Begini Menurut Islam