Ratusan Mahasiswa RI di Timur Tengah Ikut Seleksi Pendukung PPIH Arab Saudi

Ratusan Mahasiswa RI di Timur Tengah Ikut Seleksi Pendukung PPIH Arab Saudi

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 04 Mar 2024 10:15 WIB
seleksi mahasiswa petugas haji
Direktur Bina Haji Arsad Hidayat buka seleksi Pendukung PPIH Arab Saudi 1445 H Foto: Kemenag
Jakarta -

Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) menggelar seleksi Pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/2024 M untuk unsur mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Timur Tengah. Lebih dari 400 mahasiswa mengikuti seleksi ini.

Melansir laman resmi Kemenag, Senin (4/3/2024), seleksi digelar pada 2 Maret 2024 dengan sistem Computer Assested Test (CAT).

Antusiasme mahasiswa yang mengikuti seleksi ini terbilang cukup tinggi karena terdaftar 443 mahasiswa yang mengikuti proses seleksi ini. Hal ini diungkapkan Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seleksi petugas pendukung PPIH Arab Saudi tahun ini diikuti 443 mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Timur Tengah," kata Arsad Hidayat saat memberikan sambutan pembukaan seleksi secara daring dari Jakarta, Sabtu (2/3/2024).

Dalam Zoom Meeting ini, turut hadir Kasubdit Bina Petugas Haji M. Khanif dan jajarannya, Kasubdit Data dan Sihdu Hasan Afandi dan jajarannya, Perwakilan KBRI negara-negara di Timur Tengah (Mesir, Yaman, Suriah, Yordania, Tunisia, Maroko, Libya, Libanon, Uni Emirat Arab), serta Pengurus Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) negara-negara di Timur Tengah.

ADVERTISEMENT

Proses Seleksi Mahasiswa Calon Pendukung Petugas Haji

seleksi mahasiswa petugas hajiseleksi mahasiswa petugas haji Foto: Kemenag

Tenaga pendukung PPIH Arab Saudi termasuk unsur petugas yang diatur dalam PMA Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler. Ada dua unsur tenaga pendukung dari Timur Tengah, yaitu: Mahasiswa Indonesia yang kuliah di Timur Tengah dan para WNI yang tinggal di Saudi Arabia (mukimin).

"Seleksi Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi dilakukan secara transparan dan akuntabel untuk menghasilkan calon petugas yang profesional," sebut Arsad.

Untuk tahapannya, para mahasiswa calon pendamping petugas haji ini harus melalui seleksi dengan sistem CAT.

"Seleksi CAT dilakukan sebagai langkah inovatif untuk pelaksanaan rekrutmen petugas haji yang lebih baik serta wujud keseriusan Ditjen PHU dalam mendukung program transformasi digital," terangnya.

Para peserta mengikuti seleksi dari Kantor KBRI setempat. Mahasiswa yang tertarik mengikuti pemilihan calon pendamping petugas haji bisa mendatangi Kantor KBRI di mana mereka tinggal.

Selanjutnya, para mahasiswa ini akan terhubung dalam Live Zoom dari 9 Negara di Timur Tengah, yaitu: Mesir, Yaman, Suriah, Yordania, Tunisia, Maroko, Libya, Lebanon, dan Uni Emirat Arab.

Sistem seleksi dengan CAT ini merupakan kali pertama digelar, pada tahun-tahun sebelumnya seleksi masih dilakukan secara manual.

"Ini merupakan seleksi dengan CAT kali pertama, menggantikan seleksi manual yang dilaksanakan selama ini. Insya Allah hasil seleksi akan diumumkan pada 6 Maret 2024," tegas Arsad.

Perwakilan KBRI Muscat, Yaman, Zainur Rofid, mengapresiasi langkah inovatif Ditjen PHU. Menurutnya, CAT menjadi terobosan positif dalam rangka transparansi proses seleksi dan membuka peluang seluas-luasnya bagi para mahasiswa untuk ikut berkompetisi.

"Antusiasme mahasiswa sangat tinggi sebagai wujud harapan mereka untuk berperan dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji," ujarnya.

"Jumlah mahasiswa di negara-negara Timur Tengah semakin banyak. Karena itu, kami mengusulkan agar jumlah kuota petugas dari unsur mahasiswa pun bisa ditambah," tutupnya.

Nantinya mahasiswa yang terpilih akan mengemban tugas sebagai pendamping petugas haji di Arab Saudi sesuai kebutuhan dan aturan yang berlaku.

Dengan adanya para mahasiswa ini, diharapkan jemaah haji bisa dapat lebih terbantu dan fokus menjalankan setiap tahapan ibadah haji.




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads