Otoritas Masjidil Haram Larang Bawa Stroller Bayi di Pelataran Ka'bah

Otoritas Masjidil Haram Larang Bawa Stroller Bayi di Pelataran Ka'bah

Kristina - detikHikmah
Selasa, 30 Jan 2024 11:45 WIB
Muslim worshippers pray around the Kaaba at the Grand Mosque in Saudi Arabias holy city of Mecca on July 5, 2022. - One million people, including 850,000 from abroad, are allowed to participate in this years hajj -- a key pillar of Islam that all able-bodied Muslims with the means are required to perform at least once -- after two years of drastically curtailed numbers due to the coronavirus pandemic. (Photo by AFP) (Photo by -/AFP via Getty Images)
Area tawaf lantai dasar. Foto: AFP via Getty Images
Jakarta -

Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi melarang penggunaan kereta anak (stroller) di area mataf lantai dasar atau pelataran tempat tawaf. Ada area khusus yang telah disediakan.

Melansir Saudi Gazette, Selasa (30/1/2024), pihak berwenang mengumumkan lokasi yang diperbolehkan untuk membawa kereta dorong anak ke dalam Masjidil Haram di Makkah antara lain di lantai atas mataf (area yang sama dengan pengguna kursi roda saat tawaf) dan mas'a (area lari antara Safa dan Marwa). Jemaah bisa masuk melalui area perluasan King Fadh.

Meski area tersebut diperbolehkan, namun apabila terjadi kepadatan di lantai mataf dan mas'a maka jemaah dilarang membawa kereta dorong memasuki Masjidil Haram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mataf Masjidil Haram terdiri dari beberapa area dan saat ini tengah diperluas untuk koridornya. Media lokal melaporkan total perluasan area mencapai 12.350 m². Area tersebut disebut mampu menampung 107.000 orang per jam.

Kantor berita Saudi, SPA, turut melaporkan, akan ada lebih dari 12.000 petugas yang mengawasi pelaksanaan ibadah 107.000 orang tersebut.

ADVERTISEMENT

Masjidil Haram adalah satu dari dua masjid suci yang ada di Arab Saudi. Masjid ini menjadi tujuan umat Islam dari seluruh dunia untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Bangunan Ka'bah yang menjadi kiblat umat Islam berdiri di tengah-tengah masjid itu.

Masjidil Haram tak pernah sepi pengunjung. Berdasarkan laporan Badan Statistik Arab Saudi, GASTAT, total jemaah haji musim 1444 H/2023 M mencapai 1.845.045 orang. Dari jumlah tersebut, 1.660.915 berasal dari luar kerajaan dan 184.130 lainnya adalah jemaah dalam kerajaan.

Jemaah umrah juga mengalami peningkatan dan lonjakan tertinggi terjadi pada tahun lalu. Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq Al-Rabiah dalam sambutannya pada Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umrah tahunan ke-3 di Jeddah Superdome, Senin (8/1/2024) lalu menyebut jemaah umrah 2023 mencapai 13,55 juta orang.

"Sebelumnya, jumlah jemaah umrah dari luar Kerajaan terbesar terjadi pada tahun 2019, diperkirakan mencapai 8,55 juta dan tahun ini jumlahnya melonjak menjadi 13,55 juta, berkat fasilitas dan regulasi yang rumit yang dilakukan oleh Pemerintah Saudi. Angka ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah jemaah umrah luar negeri," ujarnya, dikutip dari Saudi Gazette.




(kri/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads