Hal ini disampaikan oleh Gubernur Provinsi Sindh, Pakistan Kamran Khan Tessori saat melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Pemerintah Sindh Liaquatabad (SGHL) pada Minggu (28/1/2024).
Tessori mengatakan, lansia yang memenuhi persyaratan dengan belum menunaikan haji sama sekali bisa mendaftarkan diri di kantor gubernur. Setelahnya, pendaftar akan dipilih melalui sistem pemungutan suara.
"Mereka yang ingin menunaikan ibadah rohani (haji dan umrah) harus mendaftarkan diri ke kantor gubernur dan akan diberangkatkan ke Tanah Suci setelah pemungutan suara," katanya, dikutip dari Daily Pakistan, Selasa (30/1/2024).
Sejauh ini, belum ada penjelasan mengenai target sasaran dari komitmen pemerintah tersebut. Tessori belum menjelaskan lebih lanjut apakah hal itu berlaku khusus untuk masyarakat Sindh atau menyeluruh di Pakistan. Belum diketahui pula apakah pelamar akan diberangkatkan pada haji tahun ini atau tahun berikutnya.
Adapun untuk jemaah haji reguler di Pakistan, kuota yang dialokasikan berjumlah 180 ribu jemaah. Namun, hanya 69.438 pendaftar haji yang lolos dalam skema keberangkatan haji 2024 setelah dilakukan pemungutan suara. Sementara itu, 5.633 pelamar lainnya yang tidak berhasil dalam pengundian akan dimasukkan ke dalam daftar tunggu.
(rah/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana