Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram Kerajaan Arab Saudi memanfaatkan sejumlah teknologi kecerdasan buatan (AI) dan digital di kawasan Masjidil Haram. Kecanggihan teknologi tersebut ditujukan untuk membantu kebutuhan bimbingan dan konsultasi jemaah haji maupun umrah.
Dilaporkan Qatar News Agency (QNA), teknologi AI tersebut diwujudkan dalam bentuk robot panduan yang dirancang untuk membantu jemaah dengan menawarkan brosur dan publikasi penting untuk memfasilitasi ibadah jemaah. Robot panduan interaktif ini membagikan panduan informatif yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan membagikannya melalui ponsel mereka.
Ditambah lagi, robot AI tersebut memiliki kemampuan untuk menavigasi berbagai area di dalam Masjidil Haram
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dilansir kantor berita pemerintah setempat, Saudi Press Agency (SPA), teknologi ini memanfaatkan 52 layar, baik di dalam maupun di luar Masjidil Haram, dengan luas total layar sebesar 279 meter persegi. Layar beresolusi tinggi ini akan beroperasi sepanjang hari yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis seperti, pintu masuk, pintu keluar, halaman, dan jalan menuju Masjidil Haram.
Diketahui, Arab Saudi bahkan melibatkan tim khusus yang terdiri dari para sarjana terhormat di bidang agama dan bimbingan untuk mengkurasi konten AI agar sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, tim khusus ini juga ditugaskan untuk menerjemahkan konten ke dalam berbagai bahasa.
Diberitakan sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi sudah mulai melakukan pengecekan harian terhadap kualitas air zamzam, makanan, hingga kondisi udara di Masjidil Haram sejak bulan kemarin untuk penyelenggaraan haji dan umrah 2024. Lebih dari 80 sampel dari tiap kelompok tersebut dikumpulkan setiap hari untuk dilakukan pengecekan.
Dikutip New Telegraph, pengecekan harian tersebut dilakukan guna memastikan kualitas makanan yang disediakan untuk jemaah umrah maupun haji 2024 mendatang bebas dari kotoran maupun virus.
Pengecekan dilakukan ketat dengan mengambil sampel di titik-titik masjid yang umum digunakan oleh jemaah seperti, karpet, fasilitas minum, eskalator listrik, kabin, rak tempat menyimpan Al-Qur'an, pembatas plastik, gerbang, dan atap bangunan.
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana