Indonesia mendapat 20.000 kouta haji tambahan dari pemerintah Arab Saudi. Terkait hal itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan melobi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) untuk menambah juga kuota bagi petugasnya.
Hal ini disampaikan Menag Yaqut saat ditemui di Gedung Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jl. M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2023). Menurut Menag, penambahan kuota haji dengan petugas yang sedikit tidak akan bisa berjalan dengan baik.
"Presiden kan kemarin sudah sampaikan, saat kunjungan ke Riyadh bertemu dengan pangeran MBS, Indonesia mendapatkan tambahan kuota 20.000," kata Yaqut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini kita sudah bahas bersama DPR dan tentu ini bukan pekerjaan mudah, sebagaimana yang sudah saya sampaikan, kuotanya bertambah tapi jumlah petugasnya justru berkurang," sambungnya.
Jika tak ada halangan, Menag Yaqut akan terbang ke Arab Saudi minggu depan. Ia berharap, Pangeran MBS bisa mengabulkan permohonannya tersebut.
"Saya mungkin dalam waktu dekat, seminggu ke depan insyaallah akan ke Saudi untuk bicara dengan pemerintah saudi terkait jumlah petugas ini," tutur pria yang akrab disapa Gus Men itu.
Yaqut mengatakan, Indonesia masih mengusung teman sama seperti tahun sebelumnya untuk pelaksanaan haji 2024, yaitu Haji Ramah Lansia. Jika petugas hajinya tidak cukup, maka pelayanannya juga tidak akan maksimal.
"Jumlah petugas ini penting, karena jumlah jemaah lansia kita juga masih banyak. Besok temanya masih akan sama dengan tahun lalu, memberikan pelayanan prioritas kepada jemaah lansia. Jadi kurang lebih ada 30 persen dari total jemaah haji kita ini lansia. Kalau petugasnya dikurangi maka pelayanan terhadap lansia kualitasnya akan berkurang karena seiring dengan berkurangnya petugas," papar yaqut.
"Ini kita akan minta supaya petugas yang diberikan ke Indonesia ini proposional, jumlah jemaahnya ditambah kuotanya, kita berterima kasih kepada kerajaan saudi, tapi kita juga mohon agar petugasnya juga ditambah supaya proposional," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pangeran MBS memberikan oleh-oleh kepada Presiden Joko Widodo saat kunjungannya ke Arab Saudi. Oleh-oleh tersebut berupa tambahan kuota haji 1445 H/2024 M sebanyak 20.000 jemaah.
Hal tersebut tentu menjadi angin segar bagi warga negara Indonesia. Pasalnya, kuota tambahan ini bisa berdampak pada menurunnya antrean.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal