Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Tengah (Jateng) menyatakan sikap dukungannya pada wacana naik haji sekali seumur hidup. Pihaknya juga meminta pemerintah untuk segera merealisasikannya.
Dukungan tersebut disampaikan dalam forum yang diikuti oleh perwakilan pimpinan daerah dari kabupaten/kota se-Jateng atau Rakerwil III di Hotel Grasia, Semarang pada Minggu (24/9/2023) lalu. Salah satu isu yang diangkat dalam diskusi tersebut adalah wacana naik haji hanya sekali seumur hidup.
Menurut penuturan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IPHI Ismed Hasan Putro, hasil dari forum melahirkan rekomendasi agar pemerintah segera menerapkan wacana haji sekali seumur hidup. Hasil tersebut diambil dari sejumlah argumentasi dari peserta yang hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terpenting lagi adalah memastikan menjadi haji mabrur sepanjang hayat dengan meningkatkan ibadah dan amal sosial sepulang haji," kata dia dalam keterangannya, dikutip Selasa (26/9/2023).
Ismed menambahkan, pembatasan haji cukup sekali bagi tiap muslim di Indonesia sudah seharusnya dilakukan. Sebab, Ismed menyoroti panjangnya masa tunggu antrean haji yang dinilainya tidak rasional.
"Ini untuk menghilangkan masa tunggu yang panjang dan sudah tidak rasional. Hanya saja, pemerintah harus benar-benar konsisten dengan kebijakan ini," tuturnya.
Senada dengan itu, figur yang baru saja dikukuhkan menjadi sekretaris, Dr. Mohammad Nasih menekankan bahwa Nabi Muhammad SAW hanya menunaikan haji sekali seumur hidupnya. Hal itu didasarkan dari keterangan dalil baik Al-Qur'an maupun hadits berikut dengan kewajiban yang disyariatkannya.
"Jadi, tujuh ayat yang memuat sebelas kali kata haji di dalam Al-Qur'an, tidak ada yang dilanggar apabila kebijakan haji hanya sekali nanti diterapkan. Apalagi nabi juga hanya sekali saja berhaji," kata lelaki yang juga dosen Ilmu Politik UI dan FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) tersebut.
Sebagai informasi, Rakerwil III yang digelar oleh IPHI Jateng di Hotel Grasia, Semarang tersebut juga dirangkai dengan kegiatan penyegaran pengurus. Ada beberapa figur yang dikukuhkan sebagai pengurus pada pelaksanaan tersebut yakni salah satunya Dr. Mohammad Nasih, M.Si. sebagai sekretaris.
Selain itu, ada Prof. Dr. Mudjiastuti Handajani, M.T. sebagai salah satu ketua dan Heru Isnawan yg merupakan pemilik Hotel Grasia juga dikukuhkan sebagai salah satu ketua.
Wacana Naik Haji Sekali Digulirkan Menko PMK
Wacana naik haji cukup hanya sekali saja pertama kali dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Menurutnya, wacana tersebut memungkinkan untuk memotong antrian panjang dari keberangkatan haji Indonesia.
"Kewajiban haji bagi yang mampu hanya satu kali, sementara kesempatan selanjutnya harus diberikan kepada masyarakat yang belum menunaikan ibadah haji," ujar Muhadjir dalam pernyataannya, dilansir dari laman Kemenko PMK, Jumat (25/8/2023).
Muhadjir mengungkapkan, hal ini juga berkaitan dengan kondisi kesehatan jemaah, terutama jemaah lansia. Secara epidemiologi, data haji tahun 2023 menunjukkan, jemaah haji lansia mempunyai risiko 7,1 kali lebih besar untuk meninggal dibandingkan jemaah haji bukan lansia.
Wacana itu disampaikan Muhadjir saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional Kesehatan Haji yang digelar oleh Kedeputian Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK pada Kamis, 24 Agustus 2023 lalu.
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama