Saudi Kembangkan 100-an Situs Bersejarah Makkah-Madinah, Permudah Jemaah Umrah

Kristina - detikHikmah
Rabu, 20 Sep 2023 12:00 WIB
Gua Hira, situs bersejarah umat Islam yang bisa dikunjungi jemaah umrah. Foto: AFP via Getty Images/CHRISTINA ASSI
Jakarta -

Arab Saudi berencana mengembangkan lebih dari 100 situs bersejarah di Makkah dan Madinah. Termasuk skema baru untuk mempermudah kunjungan jemaah umrah.

Rencana tersebut disampaikan Menteri Haji dan Umrah Saudi Dr. Tawfiq Al-Rabiah dalam sebuah upacara di Distrik Budaya Hira Makkah, Senin (18/9/2023) lalu.

"Kementerian melalui koordinasi dan kerja sama dengan mitra dari beberapa instansi akan berupaya mengembangkan situs bersejarah tersebut dengan kualitas dan standar yang tinggi," ucap Al-Rabiah, seperti dilansir Saudi Gazette, Rabu (20/9/2023).

Al-Rabiah menyampaikan, kementerian tengah mengembangkan program Doyof Al-Rahman untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi jemaah haji dan umrah di Makkah dan Madinah. Doyof Al-Rahman merupakan salah satu program dalam mewujudkan Visi Saudi 2030.

Menteri turut mengumumkan peluncuran platform elektronik untuk pemesanan tiket (e-ticketing) mengunjungi situs bersejarah dan budaya di Makkah, termasuk Gua Hira dan situs lainnya yang akan dikembangkan.

"Tuhan telah menganugerahi negara kita dengan kehormatan yang besar, yaitu melayani Dua Masjid Suci dan jemaah haji dan umrah. Makkah dan Madinah memiliki sejarah yang hebat dan umat Islam sangat ingin mengetahuinya," katanya.

Pihaknya turut menyaksikan penandatanganan kesepakatan kemitraan dengan sejumlah perusahaan umrah.

Makkah dan Madinah sendiri merupakan dua kota suci bagi umat Islam dan memiliki sejarah panjang dalam penyebaran agama Islam. Terdapat dua masjid suci di dalamnya, yakni Masjidil Haram di Makkah dan Nabawi di Madinah.

Jemaah dari berbagai belahan dunia berbondong-bondong mengunjungi dua kota suci tersebut. Menurut laporan Badan Statistik Arab Saudi (GASTAT), total jemaah haji tahun 1444 H/2023 M mencapai 1.845.045 jemaah. Dari jumlah tersebut, 1.660.915 di antaranya berasal dari luar Kerajaan dan 184.130 merupakan warga lokal.



Simak Video "Video Benda Bercahaya di Langit Madinah, Disusul Ledakan Keras"

(kri/nwk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork