Sertifikasi Pembimbing Manasik, Peserta Dilatih Hadapi Kondisi Riil Tanah Suci

Sertifikasi Pembimbing Manasik, Peserta Dilatih Hadapi Kondisi Riil Tanah Suci

Hanif Hawari - detikHikmah
Sabtu, 19 Agu 2023 09:00 WIB
Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji
Sertifikasi pembimbing manasik haji pada 14-18 Agustus 2023 di Bandung, Jawa Barat. (Foto: Dok. Kemenag)
Jakarta -

Kementerian Agama (Kemenag) melakukan sertifikasi kepada 100 pembimbing manasik haji. Peserta diminta untuk memahami kondisi nyata yang ada di lapangan saat berada di Tanah Suci.

Dikutip dari laman Kemenag, Jumat (18/8/2023), sertifikasi dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 14-18 Agustus 2023. Giat ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah bekerja sama dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

"Sertifikasi tidak hanya teori. Peserta benar-benar diberi pemahaman praktis agar mereka bisa menjelaskan hal ihwal manasik haji secara lengkap kepada jemaah, termasuk kondisi riil dan problematika di Makkah dan Madinah," ujar Direktur Bina Haji Ardad Hidayat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sertifikasi berjalan selama lima hari, yaitu dengan rincian tiga hari berlangsung secara klasikal dan dua hari praktik lapangan. Mereka yang ikut sertifikasi adalah ASN dari kementerian Agama.

"100 peserta sertifikasi pembimbing haji profesional ini melakukan praktik manasik haji di Masjid Al Jabar Bandung," jelas Ardad Hidayat.

ADVERTISEMENT

Peserta diberangkatkan dari hotel pukul 04.00 WIB menuju Masjid Al Jabar. Mereka diharuskan memakai ihram secara sempurna.

Setelah salat Subuh, peserta masuk ke Galeri Rasulullah yang ada di lantai dasar Masjid Al Jabar. Mereka diminta untuk menyaksikan prolog perjuangan Rasulullah beserta miniatur lokasi tempat Rasulullah SAW melakukan syiar agama Islam.

Pukul 07.00 WIB, para peserta mendengarkan paparan skenario pelaksanaan manasik yang disampaikan KH. Adam Anhari. Setelah itu, peserta sertifikasi membentuk struktur kloter dengan mengelompokkannya per regu dan per rombongan, masing-masing diketuai oleh Ketua Ragu atau Ketua Rombongan layaknya jemaah haji.

"Selain materi teoritis, peserta sertifikasi juga dibekali dengan praktik dan gladi posko. Hal ini dimaksudkan agar peserta bisa memahami kondisi riil lapangan dengan segala problematikanya," terang Ketua Panitia Manasik, Arif Rahman.




(rah/rah)

Hide Ads