Tiga orang jemaah haji Indonesia yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akhirnya diperbolehkan pulang. Mereka kembali ke Tanah Air saat Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78.
Dikutip dari laman Kemenag, (18/8/2023), tiga orang jemaah haji itu bernama Ramlan Bin Achmad Sontel yang berasal dari Kloter BTH 10 (Riau), Omad Ujang asal Jawa Barat Kloter JKS 73, dan Marfuah Kabit asal Jawa Timur Kloter SUB 88. ketiganya tiba di Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2023.
"Alhamdulilah, tepat di HUT RI ada tiga Jemaah Haji sakit di Saudi yang tiba di Tanah Air karena sudah sehat. Salah satunya adalah bapak Ramlan Bin Achmad Sontel yang pada hari Kamis, 17 Agustus 2023, pukul 09.00 tiba di Bandara Soetta dengan pesawat Saudi Arabia (SV 816) dari Jeddah ke Soetta," ujar Kasubdit Transportasi dan Perlindungan Jemaah Haji Reguler Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, M. Noer Alya Fitra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramlan diantar pulang ke Indonesia setelah menjalani perawatan di RSAB setelah hampir 38 hari. Ia ditemani oleh petugas Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah.
Kemudian saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Ramlan dijemput oleh tim dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU). Jika kondisinya stabil maka Ramlan dan dua orang lainnya diantar ke keluarganya.
"Setelah tiba di Soetta, jemaah akan dilakukan observasi oleh pihak KKP Bandara Soetta. Jika dinyatakan sehat maka jemaah akan melanjutkan perjalanan. Jika tidak maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede untuk pemulihan agar siap melanjutkan perjalanan menuju daerah asal," kata pria yang akrab disapa Nafit itu.
Hingga saat ini, total Jemaah Haji sakit yang sudah pulang pascaoperasional haji berjumlah 6 orang. Mereka dipulangkan ke Tanag Air secara bertahap setelah dinyatakan sehat.
Masih ada 46 jemaah haji yang masih dirawat di Arab Saudi usai operasional ibadah haji 1444 H/2023 M dinyatakan berakhir oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas pada tanggal 5 Agustus 2023.
(hnh/nwk)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana