Siap Dikemas, Daging 3.000 Ekor Kambing Dam Dikirim dari Tanah Suci ke Tanah Air

Haji 2023

Siap Dikemas, Daging 3.000 Ekor Kambing Dam Dikirim dari Tanah Suci ke Tanah Air

Hanif Hawari - detikHikmah
Selasa, 25 Jul 2023 11:00 WIB
Daging kambing dam jemaah haji 2023 dkirim dari Tanah Suci ke Tanah Air.
Pengiriman daging kambing dam jemaah haji 2023 dari Tanah Suci ke Tanah Air. (Foto: Dok. Kemenag)
Jakarta -

Daging kambing hasil pembayaran dam alias denda jemaah dan petugas haji, sudah dikemas. Sebanyak 6.000 boks siap dikirim dari Tanah Suci ke Tanah Air.

Kepala Daerah Kerja Makkah, Khalilurrahman mengatakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi berhasil mengumpulkan 3.166 ekor kambing dam selama penyelenggaraan ibadah haji 2023. Namun hanya 3.000 ekor kambing yang akan dikirim ke Indonesia.

"Kita telah menyaksikan prosesi pengemasan dan pengiriman daging dam jemaah haji dan petugas untuk dimasukkan ke dalam kontainer. Daging itu diberangkatkan ke pelabuhan di Jeddah. Rencananya pada Rabu akan diberangkatkan dari Jeddah ke Indonesia," jelas Khalil di Makkah, dalam keterangan persnya, Selasa (25/7/2023).

Sisanya sebanyak 166 ekor kambing akan dibagi di daerah sekitar Makkah. Semuanya dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ukaisyah.

Untuk daging yang akan dikirim ke Indonesia, PPIH menggunakan jalur laut. Daging tersebut dikirim dengan peti kemas melalui pelabuhan di Jeddah Arab Saudi.

Diperkirakan, daging kambing dam akan tiba di Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2023. Daging yang dikirim pun masih dengan tulangnya.

"Targetnya 18 Agustus akan sampai di Indonesia. Kemudian di
bawa ke Solo, Jawa Tengah dan diolah oleh PT Global Utama Indonesia untuk menjadi makanan siap saji berupa rendang," kata Khalilurrahman.

Setiap satu ekor kambing akan menjadi 20 kantung rendang dengan ukuran 150 gram. Daging olahan itu bisa dibagikan pada awal September kepada fakir miskin di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

"Jadi diperkirakan akan dihasilkan 60.000 pouch rendang dari daging kambing Dam petugas dan jemaah haji yang terkumpul," ujar Khalilurrahman.

Khalilurrahman berharap, daging tersebut bisa membantu program pemerintah dalam pencegahan stunting. Penerima daging ini didasarkan pada data fakir miskin dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

"Inovasi ini terlaksana berkat dukungan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, serta Badan Amil Zakat Nasional," imbuhnya.

"Ini merupakan inovasi perhajian yang butuh dukungan semua pihak. Tahun depan saya berharap Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) juga bisa mengarahkan jemaah dalam pembayaran dam mereka. Sehingga, ibadah haji tidak hanya memberikan nilai personal tapi juga bermanfaat bagi masyarakat di Tanah Air," pungkas Khalilurrahman.




(hnh/nwk)

Hide Ads