Jemaah Haji Diimbau Terapkan Hidup Bersih-Sehat Cegah Pneumonia

Haji 2023

Jemaah Haji Diimbau Terapkan Hidup Bersih-Sehat Cegah Pneumonia

Hanif Hawari - detikHikmah
Kamis, 13 Jul 2023 17:00 WIB
Kompleks pemakaman Baqi Al Gharqad merupakan makam tertua, terbesar dan terlama di Madinah. Para sahabat nabi dimakamkan di lokasi ini.
Foto: Jemaah haji diimbau gunakan payung dan APD saat berkeliaran di Tanah Suci. (Dadan Kuswaraharja/detikcom)
Jakarta -

Pascaarmina, jemaah haji yang mengidap sakit pneumonia meningkat. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan jelang kepulangan ke Tanah Air.

Dalam keterangan pers yang disampaikan Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin, jemaah haji Indonesia yang mengalami pneumonia kebanyakan lansia. Selain karena faktor usia, lemahnya fisik karena kelelahan usai puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) menjadi salah satu faktor penyebabnya.

"Karenanya, PPIH khususnya bidang kesehatan mengimbau jemaah haji untuk disiplin pola hidup bersih dan sehat," terang Akhmad Fauzin di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi jemaah haji yang masih berada di Tanah Suci, PPIH mengimbau agar menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat keluar dari kamar hotel. Pasalnya, cuaca di Makkah dan Madinah sedang berada di puncak panas sehingga dapat dengan mudah kelelahan dan terserang penyakit.

"Disarankan jemaah untuk memakai masker, menghindari kontak fisik terutama dengan jemaah haji lain yang batuk atau pilek, serta mencuci tangan pakai sabun," lanjut Fauzin.

ADVERTISEMENT

Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan payung atau topi ketika berkeliaran di tempat terbuka. Gunakan pelembab bibir dan tabir surya, serta selalu membekali perjalanannya dengan air mineral supaya tidak dehidrasi.

"Selalu membekali dengan air mineral, minum yang cukup, jangan menunggu haus. Jangan sungkan meminta bantuan petugas khususnya petugas kesehatan untuk konsultasi dan penanganan kesehatan bila dibutuhkan," tandanya.

Seperti diketahui, jemaah haji yang sakit dan wafat pascaarmina bertambah banyak. Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi 2023, dr Muhammad Imran, mengatakan penyebab kematian jemaah haji usai puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina paling tinggi karena penyakit jantung, disusul sepsis yang disebabkan pneumonia atau radang paru.




(hnh/nwk)

Hide Ads