Jelang wukuf, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiapkan 15-16 bus yang digunakan untuk safari wukuf jemaah haji Indonesia yang sakit. Kepala Seksi Kesehatan PPIH Daker Makkah mengatakan, bus yang telah dimodifikasi tersebut dapat menampung hingga 200 jemaah yang sakit.
"Sekitar enam bus untuk jemaah yang hanya bisa berbaring. Satu bus bisa untuk sekitar 8 bed (tempat tidur). Jadi total kurang lebih untuk 48 jemaah," ujar Ardjuna di Makkah, seperti dikutip dari laman Kemenag, Selasa (20/6/2023).
Kemudian ada 9 bus yang telah disiapkan untuk jemaah yang bisa duduk. Setiap busnya akan diisi oleh 25 jemaah, sisanya dimuat oleh perlengkapan medis penunjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, bus-bus tersebut akan masuk ke Arafah pada waktu wukuf, 9 Zulhijah 1444 H atau 27 Juni 2023 siang, setelah zuhur.
"Harus bareng disafariwukufkan, berjejer 15-16 bus bersamaan masuknya ke sana," ungkap Ardjuna.
Sementara, kata Ardjuna, jemaah yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi akan disafariwukufkan oleh pihak rumah sakit. Namun, jika tidak memungkinkan, jemaah akan dibadalhajikan.
"H-1 kita coba sepakat, tanggal 8 Dzulhijjah sore atau malam. Umpamanya besok kita akan berangkat, InsyaAllah malam kita sudah pegang (datanya)," imbuh Ardjuna.
"(Pelaksanaan safari wukuf) sekitar 1-2 jam berada di Arafah," sambungnya.
Penilaian jemaah yang akan mengikuti safari wukuf dilakukan oleh petugas kesehatan kloter. Para jemaah yang memenuhi kriteria safari wukuf akan dievakuasi ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah untuk diberangkatkan bersama-sama ke Arafah.
(hnh/nwk)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim