Ada sebuah ungkapan yang populer di masyarakat, "Apabila sudah rezeki tak akan ke mana". Di Arab Saudi ungkapan itu terbukti. Pada Senin (19/6) kemarin Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dari bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) mengembalikan barang-barang jemaah haji Indonesia yang hilang di Madinah ke pemiliknya di Makkah.
Barang-barang milik jemaah yang hilang di Madinah tersebut antara lain berisi uang, tas, koper hingga ransel berisi pakaian. Salah satunya amplop putih yang berisi beberapa puluh lembar uang rupiah. Di belakangnya hanya tertulis kloter JKG 38. Amplop tersebut berada di dalam tas selempang hitam bersama beberapa barang lainnya. Tertulis informasi pemilik yang lebih lengkap, dari sekedar asal kloter.
Tas selempang hitam itu Senin, (19/6/2023), dikembalikan kepada pemiliknya oleh Rizalkani, Kasie Linjam Daker Makkah. Selain tas selempang hitam itu ada setidaknya 11 item barang lainnya yang dikembalikan melalui tangan linjam. Barang-barang yang tertinggal mulai dari uang, tas, koper hingga barang pribadi seperti handphone dan ransel berisi pakaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istimewanya, barang-barang tersebut bukan ditemukan di Makkah melainkan di Madinah.
"Tadi habis mengembalikan barang jemaah di mana barang jemaah itu tertinggal di Madinah, jadi teman Madinah baik dari Sektor dan Daker memilah barang jemaah, karena jemaahnya sudah bergeser ke Makkah jadi barang tersebut dikirim ke kami, dari Daker Makkah bantu mendistribusikan barang jemaah tersebut ke pemiliknya," kata Rizalkani kepada tim Media Center Haji 2023.
Tas selempang hitam itu dikembalikan via ketua kloter JKG 38 dikarenakan sang pemilik sedang berada di KKHI dikarenakan demensia yang dideritanya.
"Bapak sekarang lagi di KKHI tapi memang beberapa waktu lalu waktu ditanya tasnya ke mana dia nggak tahu. Jadi pas di Madinah memang sudah tidak ada," jelas ketua kloternya Usep Saepul.
Barang-barang lain satu per satu didistribusikan, kalau tidak ke kloter dititipkan ke kantor sektor via kepala atau sekretarisnya.
![]() |
Pada kesempatan yang sama Rizal menghimbau jemaah untuk meminimalkan barang bawaan saat beraktivitas ibadah di Makkah. Penekanan pada jemaah yang berbelanja dan para lansia.
"Untuk barang bawaan jemaah jangan terlalu banyak sehingga yang kita bawa itu terkadang lupa apa yang kita bawa-bawa aja yang kita gampang teringat, ya mohon maaf saja, kadang-kadang jemaah itu asal membeli apa saja tentengan banyak dipegang sementara barang yang krusial yang harus diselamatkan itu terlupakan karena konsentrasi terpecah," tukasnya.
Namun jika barang bawaan hilang, jemaah tidak perlu khawatir. Bisa mencari petugas linjam untuk dibantu dicari.
"Kalau ada barang hilang silakan jemaah berhubungan dengan linjam setempat baik itu linjam sektor atau linjam lainnya, jadi linjam-linjam itulah yang menyisir atau mencari barang apa yang dibutuhkan atau tertinggal oleh jemaah," pungkasnya.
![]() |
(mel/erd)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?