Tiba di Saudi, Jemaah Kloter Tambahan Diminta Nginap Semalam di Madinah

Tiba di Saudi, Jemaah Kloter Tambahan Diminta Nginap Semalam di Madinah

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 16 Jun 2023 15:30 WIB
Jemaah Haji Indonesia di Madinah
Foto: Dok. Kemenag
Jakarta -

Jemaah haji Indonesia kloter kuota tambahan tiba di Madinah. Mereka tidak langsung diberangkatkan ke Makkah demi menjaga kesehatan.

Dilansir dari situs Kemenag, Jumat (16/6/2023), satu kloter kuota tambahan telah mendarat di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Mereka diinapkan terlebih dahulu di Kota Madinah setelah menempuh perjalanan 9 jam.

Hal ini sesuai dengan arahan pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Para jemaah diimbau untuk cukup istirahat sebelum menunaikan ibadah haji. Kebijakan tersebut membuat pemerintah Indonesia harus mengubah rencana perjalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut informasi dari Kantor Urusan Haji di Jeddah memang kondisi jemaah yang sudah terbang sekitar 9 jam dari Indonesia, sehingga pemerintah Arab Saudi memberikan ketentuan untuk satu malam jemaah haji diistirahatkan atau ditransitkan di Kota Madinah," ujar Kepala Seksi Akomodasi Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ali Machzumi.

Jemaah haji yang tiba di Madinah adalah kloter 21 embarkasi Balikpapan (BPN-21). Kloter tersebut mengangkut 275 jemaah dan 2 petugas haji. Mereka diinapkan di Hotel Front Taibah yang terletak hanya sekitar 50 meter dari pelataran Masjid Nabawi.

ADVERTISEMENT

Masih ada 23 kloter kuota tambahan yang akan mendarat di tersebut. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun kebingungan, karena tidak mudah mencari penginapan di Markaziyah, wilayah seputaran Masjid Nabawi. Rata-rata, hotel di sekitaran sana dalam kondisi penuh.

Meski begitu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan menjamin pemenuhan layanan jemaah secara penuh. Mulai dari transportasi akomodasi, katering, hingga bimbingan ibadah.

"Tentu kami akan menyiapkan sebaik-baiknya untuk jemaah haji. Kalau nanti di kemudian hari 1-2 hari ke depan apabila kondisinya di Markaziyah sudah tidak memungkinkan, kita akan carikan hotel di tempat lain yang sekiranya layak dan nyaman untuk jemaah haji kita," papar Ali.

Kebijakan pemerintah Arab Saudi ini cukup mendadak. PPIH jadi harus memutar otak demi melayani para jemaah haji.

Sebanyak 75 petugas akhirnya disiagakan untuk melayani jemaah kloter-kloter kuota tambahan yang transit di Madinah. PPIH harus memperpanjang operasional pelayanan yang semula dijadwalkan rampung pada 16 Juni menjadi telat beberapa hari.

"Kami menyiapkan petugas untuk melayani konsumen dari Daker Madinah kemudian transportasinya, bimbingan ibadah nya juga pengamanan dan perlindungan jemaah, termasuk petugas untuk layanan lansia dan layanan di Bir Ali," imbuh Sekretaris Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi, Abdillah.

Seperti diketahui, 24 kloter jemaah kuota tambahan akan mendarat di Madinah. Hal itu terjadi karena lalu lintas penerbangan untuk kedatangan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, terlampau padat.

Kloter tambahan itu akan tiba secara bertahap hingga 23 Juni. Total keseluruhan jemaah yang masuk dalam kuota tambahan adalah 6.848 orang.




(hnh/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads