KJRI Jeddah Temui Saudia Airlines, Ingatkan Tak Ubah Kapasitas Seat Gelombang II

Haji 2023

KJRI Jeddah Temui Saudia Airlines, Ingatkan Tak Ubah Kapasitas Seat Gelombang II

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 09 Jun 2023 13:15 WIB
Prague, Czech Republic - July 20, 2010: B777 Saudia Arabia taxi to takes off PRG Airport
Foto: Getty Images/rebius
Jakarta -

KJRI Jeddah menemui maskapai Saudia Airlines. KJRI Jeddah mengingatkan agar Saudia Airlines tak mengubah kapasitas seat pemberangkatan gelombang kedua jemaah haji Indonesia.

"Kita sudah menggelar rapat dengan pihak Saudia Airlines. Kita sampaikan catatan evaluasi terkait perubahan jadwal dan kapasitas pesawat yang mereka lakukan sepihak pada fase kedatangan gelombang pertama," tegas Nasrullah Jasam, Konsul Haji KJRI Jeddah yang juga Wakil Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M.

Hal itu disampaikan Nasrullah usai menyambut kedatangan jemaah kelompok terbang (kloter) 42 embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 42) di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Kamis (8/6/2023) seperti dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag), ditulis Jumat (9/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KJRI Jeddah sudah menemui dan menggelar rapat dengan Saudia Airlines pada Rabu (7/6/2023) lalu. Hasil perubahan kapasitas kursi dan jadwal pesawat sepihak sangat merugikan karena menimbulkan efek domino pelayanan jemaah haji.

"Kami sudah minta ke Saudia Airlines, agar tidak ada perubaban jadwal dan kapasitas seat pesawat di fase gelombang kedua. Sebab, perubahan-perubahan itu sangat berpengaruh terbadap layanan. Ada efek domino, baik terhadap jemaah maupun penyiapan layanan," tandasnya.

ADVERTISEMENT

Protes Kemenag ke Saudia Airlines

Sebelumnya, Kemenag memprotes perubahan kapasitas kursi dan jadwal Saudia Airlines. Kemenag sampai mengimbau otoritas Arab Saudi menegur dan memeriksa manajemen maskapai pelat merahnya itu.

"Saya pikir pihak otoritas Arab Saudi perlu meninjau dan memeriksa manejemen Saudia Airlines saat ini. Kenapa mereka tidak mampu menerbangkan jemaah haji sesuai jadwal? Kenapa tidak mampu menyediakan pesawat dengan kapasitas seat yang dijanjikan?" ucap Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab di Jakarta, seperti dikutip dari situs Kemenag, Rabu (7/6/2023).

Ketidakprofesionalan yang terjadi adalah Saudia Airlines sering mengubah kapasitas seat penerbangan. Hal itu tidak sesuai dengan kontrak yang telah disepakati dengan Kementerian Agama. Tak hanya itu, Saudia Airlines juga sering mengubah jadwal penerbangan. Mereka melakukannya secara sepihak sehingga berdampak domino kepada keberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang pertama.

"Dari aspek penerbangan, Saudia Airlines tahun ini gagal memberikan layanan yang baik ke jemaah haji Indonesia," tukasnya.

Fase kedatangan jemaah haji Indonesia di Madinah berakhir Kamis (8/6/2023), ditandai kedatangan kloter kloter 38 Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS 38). Total ada 263 kloter yang mendarat di Madinah dari 24 Mei - 8 Juni 2022 dini hari. Berlangsung dari 24 Mei - 8 Juni 2023, total ada 263 kloter dengan 100.005 jemaah yang mendarat di Bandara AMAA Madinah.

Bersamaan berakhirnya kedatangan di Madinah, dimulai juga fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua di Bandara Jeddah. Fase ini ditandai kedatangan 393 jemaah kloter 42 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 42). Mulai Kamis 8 Juni, dijadwalkan ada 17 kloter yang akan mendarat di Jeddah.




(hnh/nwk)

Hide Ads