Ihram dapat dipahami sebagai niat melakukan ibadah haji atau umrah maupun niat melakukan dua ibadah tersebut secara bersamaan. Untuk menyempurnakannya, kita perlu mengetahui beragam aspek salah satunya adalah mengenai amalan sunnah sebelum, saat, dan setelah ihram.
Berniat ihram adalah rukun haji yang disyariatkan oleh Allah SWT. Dalil pelaksanaan ihram termaktub dalam ayat suci Al-Qur'an tepatnya pada Surah Al Bayyinah ayat 5 yang berbunyi,
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar)."
Mengutip Buku Tuntunan Manasik Haji terbitan Kemenag, ihram secara bahasa memiliki arti mengharamkan. Secara istilah dalam konteks haji dan, ihram diartikan sebagai niat masuk sebelum mengerjakan ibadah haji dan umrah dengan mengharamkan atau menghindari diri dari hal-hal yang dilarang selama ihram.
Bagi seorang muslim yang telah mengucapkan niat ihram haji atau umrah artinya sudah mulai melaksanakan haji dan umrah. Dalam ihram sendiri, ada pakaian ihram khusus yang dikenakan berikut dengan aturannya masing-masing baik bagi jemaah laki-laki maupun perempuan.
Selain itu, terdapat amalan sunnah yang kurang lebih dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebelum, saat, dan setelahnya. Berikut ini adalah pemaparannya.
Amalan Sunnah sebelum Ihram
1. Mandi Ihram
Dikutip dari tulisan Amisya Tour & Travel yang berjudul Panduan Lengkap Doa & Dzikir Umrah, salah satu sunnah sebelum ihram adalah melakukan mandi ihram yang juga terdapat niat sebelum mengamalkannya. Berikut bacaan niatnya.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ سُنَّةَ الْإِحْرَامِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: "Nawaitul ghusla sunnatal ihraami lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat mandi sunnat ihram karena Allah ta'ala."
Kesunnahan mandi tersebut berlaku untuk ihram haji maupun ihram umrah. Hal ini sesuai dengan pendapat Syeikh Ibnu Hajar dalam Hasyiyah Ibni Hajar alal Idhah. "Perkataan, (jamaah haji dianjurkan mandi pada 10 titik, yaitu ihram dan seterusnya) sekalipun ihram umrah. Tujuannya adalah ibadah dan kebersihan," katanya yang dikutip dari laman NU Online.
2. Salat Sunnah
Ada salat sunnah yang dapat dikerjakan sebelum ihram dengan bacaan niat berikut,
أُصَلِّي سُنَّةً قَبْلَ الْاِ حْرَامِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: "Ushalli sunnatan qablal ihraami rak'ataini lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat salat sunat sebelum ihram dua rakaat karena Allah ta'ala."
Pada rakaat pertama, membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Al-Kafirun, sedangkan pada rakaat kedua, membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Al-Ikhlas. Ibnu Umar Radhiyallahu anhu menyatakan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan salat dua rakaat di Dzulhulaifah. Salat fardhu sudah mencukupi dua rakaat, seperti halnya salat Tahiyatul Masjid.
3. Menggunakan Wewangian
Meskipun baunya masih terasa setelah memasuki keadaan ihram, Aisyah Radhiyallahu'anha mengisahkan bahwa dia melihat kilau minyak wangi di rambut Rasulullah SAW saat beliau berada dalam keadaan ihram.
Aisyah juga menceritakan bahwa dia mengoleskan minyak wangi ke rambut Rasulullah SAW sebelum beliau memasuki keadaan ihram dan sebelum melakukan thawaf. Aisyah juga menceritakan bahwa saat mereka bersama-sama pergi menuju Makkah, mereka mengoleskan minyak wangi ke dahi mereka.
Jika salah satu dari mereka mulai berkeringat, minyak wangi tersebut akan mengalir ke wajah mereka. Ketika Rasulullah SAW melihat hal itu, beliau tidak melarangnya.
Amalan Sunnah saat Ihram
Adapun amalan ketika sedang melakukan ihram seperti yang dikutip dari Buku Fikih Sunnah karya Sayyid Sabiq sebagai berikut.
1. Menjaga Kebersihan
Dalam menjaga kebersihan pribadi, terdapat beberapa tindakan yang perlu dilakukan, seperti memotong kuku, mencukur kumis, mencabut rambut ketiak, mencukur rambut kemaluan, melakukan wudhu, mandi (lebih disarankan daripada hanya berwudhu), serta menyisir jenggot dan rambut kepala. Ibnu Umar Radhiyallahu'anhu pernah menyatakan bahwa salah satu sunnah Rasulullah SAW adalah mandi sebelum memasuki keadaan ihram dan sebelum memasuki kota Makkah.
2. Tajarrud
Hal ini berarti bahwa mengenakan pakaian ihram tanpa jahitan, hanya menggunakan selendang untuk menutupi bagian atas tubuh kecuali kepala, dan sarung untuk menutupi bagian bawah tubuh. Disarankan untuk menggunakan pakaian ihram berwarna putih, karena Allah sangat menyukai pakaian berwarna putih.
Amalan Sunnah setelah Ihram
Dikutip dari Buku Fiqih untuk MTS/Sederajat tulisan Khoirun Nisa' dkk., terdapat beberapa amalan sunnah yang bisa dilakukan jamaah haji maupun umrah setelah berihram. Amalan tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
Memperbanyak praktik membaca talbiyah, zikir, dan berdoa setelah berihram hingga tahallul. Bagi pria, disarankan untuk membaca talbiyah dengan suara keras, sedangkan bagi wanita, cukup dengan suara pelan.
Mencium atau menyentuh Hajar Aswad pada setiap putaran dalam tawaf. Jika tidak memungkinkan, dapat diganti dengan mengarahkan tangan kanan ke Hajar Aswad (istilam).
Demikian juga, menyentuh atau menyapu Rukun Yamani pada setiap putaran. Jika tidak memungkinkan, tidak perlu diganti dengan isyarat tangan.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa