Keterangan ini disampaikan oleh Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) RI Akhmad Fauzin dalam Konferensi Pers Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444H/2023M melalui YouTube Kemenag RI, Minggu (28/5/2023).
Akhmad Fauzin juga menyebutkan, imbauan tersebut perlu diperhatikan mengingat kondisi cuaca panas melanda Madinah yang mencapai 39-40 derajat Celsius.
Imbauan saat Jemaah di Masjid Nabawi
1. Catat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke Masjid Nabawi.
2. Beri tahu dan catat nomor kontak petugas penyelenggara ibadah haji di pemondokan
3. Kenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya
4. Selalu gunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh. Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri ke hotel tanpa sandal di siang hari sebab jalanan yang dilalui sangat panas
5. Hubungi petugas yang ada di sekitar jemaah
6. Selalu bawa dan minum air mineral 250 ml per jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi
7. Minum oralit satu saset per hari dicampur dengan 300 ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh
8. Masuk ke Raudhah dapat dilakukan dengan dua cara melalui Tasreh dan aplikasi Nusuk. Melalui Tasreh, Akhmad Fauzin menuturkan, ada surat terbitan daerah kerja (daker) Madinah yang perlu dibawa jemaah sebelum masuk Raudhah.
"Prosesnya dikoordinir petugas haji, suratnya diterbitkan daerah kerja (daker) Madinah, setelah Tasrehnya terbit, daker Madinah akan mendistribusikan ke tiap sektor untuk diteruskan kepada ketua rombongan masing-masing," papar dia.
Sementara, untuk masuk Raudhah dengan aplikasi Nusuktersebut sudah dapat dilakukan secara mandiri oleh jemaah masing-masing melalui aplikasinya di gadget masing-masing.
Imbauan saat Jemaah Berziarah
Selama ziarah di Madinah, Akhmad Fauzin mengatakan, pemerintah mengimbau jemaah untuk memastikan kamar hotel sudah terkunci dengan baik hingga berhati-hati dalam membawa barang berharga.
"Bawa uang secukupnya dan jangan memakai perhiasan mencolok. Belanja jangan berlebihan karena akan jadi beban bawaan yang berat," tutur Akhmad Fauzin.
Selain itu, jemaah juga diminta untuk membawa alat pelindung diri seperti payung dan topi untuk menghindari paparan sinar matahari langsung, termasuk dengan senantiasa membawa air yang cukup.
"Selalu berkoordinasi dengan ketua kelompok terbang, ketua rombongan, dan regu masing-masing. Jangan memisahkan diri dari rombongan," pesannya.
Akhmad Fauzin juga berharap agar seluruh jemaah haji dapat diberi kesehatan dan kekukatan dalam menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pukul 10.00 WIB per Minggu (28/5/2023), jemaah yang sudah terbang ke Tanah Suci berjumlah 27.952 orang atau 73 kelompok terbang (kloter).
Sementara, jemaah yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 24.157 orang atau 63 kloter dengan keterangan 51 jemaah sakit dan 2 wafat. Data tersebut di luar hitungan untuk petugas kloter.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana