Secercah Cahaya Ramadan di Gaza

Galeri detikHikmah

Secercah Cahaya Ramadan di Gaza

REUTERS/Mohammed Salem - detikHikmah
Selasa, 12 Mar 2024 18:15 WIB

Gaza - Warga Palestina di Rafah, Gaza selatan antusias menyambut Ramadan. Meski di tengah ketakutan akan serangan Israel.

A child holds a lantern as displaced Palestinians prepare their tents for Ramadan, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Rafah, in the southern Gaza Strip March 9, 2024. REUTERS/Mohammed Salem

Pengungsi Palestina yang tinggal di sebuah kamp tenda di Rafah, di Gaza selatan, pada hari Sabtu (9/3) bersiap menghadapi Ramadan yang sangat berbeda tahun ini, lebih dari 155 hari memasuki perang di daerah kantong yang diperangi tersebut.

A child holds a lantern as displaced Palestinians prepare their tents for Ramadan, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Rafah, in the southern Gaza Strip March 9, 2024. REUTERS/Mohammed Salem

Israel dan Hamas, kelompok Islam militan yang menguasai wilayah kantong Palestina dan terlibat perang dengan pasukan Israel sejak serangan mematikan pada 7 Oktober di Israel selatan, saling menyalahkan atas kebuntuan pembicaraan menjelang Ramadan, yang dimulai pada sekitar 10 Maret. Β 

A child holds a lantern as displaced Palestinians prepare their tents for Ramadan, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Rafah, in the southern Gaza Strip March 9, 2024. REUTERS/Mohammed Salem

Meskipun terjadi perang, perempuan, laki-laki, dan anak-anak tunawisma di Gaza mendekorasi tenda mereka, anak-anak mengangkat lentera Ramadan dan yang lainnya menggantungkan balon sambil menyanyikan lagu. Β 

A child holds a lantern as displaced Palestinians prepare their tents for Ramadan, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Rafah, in the southern Gaza Strip March 9, 2024. REUTERS/Mohammed Salem

Lima bulan setelah serangan udara dan darat Israel di Gaza, otoritas kesehatan di sana mengatakan hampir 31.000 warga Palestina telah terbunuh. Lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk Gaza berlindung di kawasan Rafah. Β 

A child holds a lantern as displaced Palestinians prepare their tents for Ramadan, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Rafah, in the southern Gaza Strip March 9, 2024. REUTERS/Mohammed Salem

Serangan Israel telah menjerumuskan Gaza ke dalam bencana kemanusiaan. Sebagian besar daerah kantong tersebut menjadi puing-puing dan sebagian besar penduduknya mengungsi, dan PBB memperingatkan akan adanya penyakit dan kelaparan. Β 

A child holds a lantern as displaced Palestinians prepare their tents for Ramadan, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Rafah, in the southern Gaza Strip March 9, 2024. REUTERS/Mohammed Salem

Khawatir dengan banyaknya korban sipil, Presiden AS Joe Biden mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk tidak melancarkan serangan besar-besaran di Rafah kecuali Israel terlebih dahulu menyusun rencana evakuasi massal dari wilayah terakhir Gaza yang belum diserbu oleh pasukan darat. Β 

Secercah Cahaya Ramadan di Gaza
Secercah Cahaya Ramadan di Gaza
Secercah Cahaya Ramadan di Gaza
Secercah Cahaya Ramadan di Gaza
Secercah Cahaya Ramadan di Gaza
Secercah Cahaya Ramadan di Gaza
Hide Ads