Secercah Cahaya Ramadan di Gaza

Pengungsi Palestina yang tinggal di sebuah kamp tenda di Rafah, di Gaza selatan, pada hari Sabtu (9/3) bersiap menghadapi Ramadan yang sangat berbeda tahun ini, lebih dari 155 hari memasuki perang di daerah kantong yang diperangi tersebut.

Israel dan Hamas, kelompok Islam militan yang menguasai wilayah kantong Palestina dan terlibat perang dengan pasukan Israel sejak serangan mematikan pada 7 Oktober di Israel selatan, saling menyalahkan atas kebuntuan pembicaraan menjelang Ramadan, yang dimulai pada sekitar 10 Maret.  

Meskipun terjadi perang, perempuan, laki-laki, dan anak-anak tunawisma di Gaza mendekorasi tenda mereka, anak-anak mengangkat lentera Ramadan dan yang lainnya menggantungkan balon sambil menyanyikan lagu.  

Lima bulan setelah serangan udara dan darat Israel di Gaza, otoritas kesehatan di sana mengatakan hampir 31.000 warga Palestina telah terbunuh. Lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk Gaza berlindung di kawasan Rafah.  

Serangan Israel telah menjerumuskan Gaza ke dalam bencana kemanusiaan. Sebagian besar daerah kantong tersebut menjadi puing-puing dan sebagian besar penduduknya mengungsi, dan PBB memperingatkan akan adanya penyakit dan kelaparan.  

Khawatir dengan banyaknya korban sipil, Presiden AS Joe Biden mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk tidak melancarkan serangan besar-besaran di Rafah kecuali Israel terlebih dahulu menyusun rencana evakuasi massal dari wilayah terakhir Gaza yang belum diserbu oleh pasukan darat.  

Pengungsi Palestina yang tinggal di sebuah kamp tenda di Rafah, di Gaza selatan, pada hari Sabtu (9/3) bersiap menghadapi Ramadan yang sangat berbeda tahun ini, lebih dari 155 hari memasuki perang di daerah kantong yang diperangi tersebut.
Israel dan Hamas, kelompok Islam militan yang menguasai wilayah kantong Palestina dan terlibat perang dengan pasukan Israel sejak serangan mematikan pada 7 Oktober di Israel selatan, saling menyalahkan atas kebuntuan pembicaraan menjelang Ramadan, yang dimulai pada sekitar 10 Maret.  
Meskipun terjadi perang, perempuan, laki-laki, dan anak-anak tunawisma di Gaza mendekorasi tenda mereka, anak-anak mengangkat lentera Ramadan dan yang lainnya menggantungkan balon sambil menyanyikan lagu.  
Lima bulan setelah serangan udara dan darat Israel di Gaza, otoritas kesehatan di sana mengatakan hampir 31.000 warga Palestina telah terbunuh. Lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk Gaza berlindung di kawasan Rafah.  
Serangan Israel telah menjerumuskan Gaza ke dalam bencana kemanusiaan. Sebagian besar daerah kantong tersebut menjadi puing-puing dan sebagian besar penduduknya mengungsi, dan PBB memperingatkan akan adanya penyakit dan kelaparan.  
Khawatir dengan banyaknya korban sipil, Presiden AS Joe Biden mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk tidak melancarkan serangan besar-besaran di Rafah kecuali Israel terlebih dahulu menyusun rencana evakuasi massal dari wilayah terakhir Gaza yang belum diserbu oleh pasukan darat.