- Hadits dan Dalil Perintah Sholat Jumat bagi Laki-laki Muslim
- Hadits tentang Hari Jumat sebagai Hari Paling Agung di Sisi Allah SWT
- Hadits tentang Hari Jumat sebagai Hari yang Penuh Ampunan
- Hadits tentang Ancaman Meninggalkan Sholat Jumat 1.Hati Tertutup Jika Tiga Kali Meninggalkan Sholat Jumat 2. Termasuk Orang yang Lalai
- Alasan Laki-laki Boleh untuk Tidak Sholat Jumat
Sholat Jumat wajib dilakukan oleh setiap laki-laki muslim yang sudah baligh, sehat akal, dan tidak sedang bepergian.
Hari Jumat merupakan hari yang paling istimewa dan penuh berkah dibandingkan hari-hari lain dalam seminggu. Nama "Jumat" berasal dari kata al-jam'u, yang berarti berkumpul, karena umat Islam berkumpul di masjid setiap hari tersebut untuk melaksanakan sholat Jumat.
Hari Jumat menjadi hari diciptakannya makhluk-makhluk Allah SWT yang sempurna, mulai dari hari diciptakannya Nabi Adam AS, hari ia dimasukkan dan dikeluarkan dari surga. Selain itu, hari Jumat juga menjadi hari terjadinya kiamat, di mana semua dunia dan seisinya akan hancur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadits dan Dalil Perintah Sholat Jumat bagi Laki-laki Muslim
Berikut ini hadits tentang perintah melaksanakan sholat Jumat mengutip dari buku Fikih Islam Wa Adillatuhu Jilid 2 karya Prof. DR. Wahbah Az-Zuhaili dijelaskan bahwa wajib bagi Laki-laki baligh untuk mengerjakan sholat Jumat. Rasulullah SAW bersabda,
رَوَاحُ الْجُمْعَةِ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمِ
Rawāḥu al-jum'ah wājibun 'alā kulli muḥtalim
Artinya: "Pergi menunaikan sholat Jumat wajib bagi semua lelaki yang sudah baligh."
Perintah untuk melaksanakan sholat Jumat juga sudah diterangkan dalam surah Al-Jumu'ah ayat 9,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Yā ayyuhal-lażīna āmanū iżā nūdiya liṣ-ṣalāti miy yaumil-jumu'ati fas'au ilā żikrillāhi wa żarul-bai'(a), żālikum khairul lakum in kuntum ta'lamūn(a).
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Hadits tentang Hari Jumat sebagai Hari Paling Agung di Sisi Allah SWT
Dalam buku Fikih Sunnah 2 karya Sayyid Sabiq, hari Jumat merupakan hari yang terbaik di antara hari-hari yang lain dalam seminggu. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud, Nasai, dan Tirmidzi, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
خَيْرُ يَوْمِ طَلَعَتْ فِيْهِ الشَّمْسُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ: فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ، وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَلَا تَقُوْمُ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Khairu yaumi thala'at fihi ash-shamsu yaumal jumu'ah, fihi khuliqa Ādam 'alayhis-salām, wa fihi udkhilal-jannah, wa fihi ukh'rija minhā, wa lā taqūmu as-sā'ah illā fī yaumil-jumu'ah.
Artinya: "Sebaik-baik hari ketika matahari terbit adalah hari Jum'at. Pada hari itu, Adam diciptakan dan pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga serta pada hari itu pula dia dikeluarkan dari surga. Hari kiamat pun tidak akan terjadi melainkan pada hari Jum'at." HR Muslim, Abu Daud, Nasai, dan Tirmidzi.
Hadits tentang Hari Jumat sebagai Hari yang Penuh Ampunan
Hari Jumat menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Salman Al-Farisi, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah seseorang mandi Jumat, membersihkan diri, lalu memakai minyak wangi, kemudian pergi jumatan dan tidak memisahkan dua orang (yang sudah lebih dulu duduk di masjid), lalu salat sebanyak yang bisa dilakukannya, setelah itu dia menyimak ketika imam berkhutbah, kecuali diampuni dosanya antara Jumat itu dengan Jumat yang lainnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits tentang Ancaman Meninggalkan Sholat Jumat
Meninggalkan sholat Jumat tanpa alasan yang sah termasuk perbuatan dosa. Rasulullah SAW memberikan peringatan tegas bagi mereka yang sengaja meninggalkannya. Berikut adalah beberapa haditsnya:
1.Hati Tertutup Jika Tiga Kali Meninggalkan Sholat Jumat
Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa pun yang meninggalkan sholat Jumat sebanyak tiga kali berturut-turut tanpa alasan yang dibenarkan, Allah akan menutup hatinya.
"Barang siapa meninggalkan tiga kali sholat Jumat tanpa uzur, maka Allah akan menutup hatinya." (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan dinilai sahih oleh Al-Albani)
2. Termasuk Orang yang Lalai
Orang yang meninggalkan sholat Jumat tanpa alasan termasuk golongan yang lalai, seperti dijelaskan dalam hadits berikut:
"Hendaklah suatu kaum berhenti meninggalkan sholat Jumat, atau Allah akan menutup hati mereka, kemudian mereka akan menjadi golongan yang lalai." (HR Muslim)
Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menegaskan bahwa laki-laki yang meninggalkan sholat Jumat tanpa alasan yang dibenarkan termasuk golongan lalai, yaitu mereka yang hatinya menjauh dari zikir dan kesadaran kepada Allah SWT.
Alasan Laki-laki Boleh untuk Tidak Sholat Jumat
Beberapa kondisi yang membolehkan laki-laki muslim untuk tidak melaksanakan sholat Jumat antara lain:
- Sakit parah atau lemah sehingga tidak mampu ke masjid.
- Sedang melakukan perjalanan (musafir).
- Cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, yang menghalangi ke masjid.
- Khawatir terhadap keselamatan diri, harta, atau kehormatan.
- Menjaga orang sakit tanpa ada pengganti.
Jika seseorang meninggalkan sholat Jumat karena alasan-alasan tersebut, ia tidak berdosa dan cukup melaksanakan sholat Dzuhur di rumah.
(inf/inf)












































Komentar Terbanyak
Penjelasan Kemenag soal Penetapan Waktu Subuh di Indonesia
Menag: Orang Arab Harus Belajar Islam di Indonesia
Ketua MUI Bertemu Dirjen Pajak, Sepakat Bentuk Satgas Pajak Berkeadilan