- Keutamaan-keutamaan Hari Jumat dalam Islam 1.Hari yang Agung di Sisi Allah SWT 2. Hari yang Penuh Ampunan 3. Perintah Sholat Jumat 4. Hari Diciptakannya Nabi Adam AS 5. Hari Nabi Adam AS Masuk ke Surga 6. Hari Nabi Adam AS Dikeluarkan dari Surga 7. Hari Wafatnya Nabi Adam AS 8. Terjadinya Hari Kiamat
- Amalan Hari Jumat yang Dianjurkan Rasulullah SAW 1. Perbanyak Membaca Sholawat pada Malam dan Siang Hari Jumat 2. Membaca Surah Al-Kahfi 3. Mandi, Berhias, Menggosok Gigi, dan Memakai Wewangian
Hari Jumat dikenal sebagai hari yang penuh kemuliaan dalam Islam. Bukan sekadar penanda akhir pekan, tetapi hari yang di dalamnya tersimpan banyak keutamaan dan momen istimewa bagi umat Muslim.
Sejak masa Nabi Muhammad SAW, hari Jumat sudah dijelaskan sebagai hari terbaik dalam sepekan. Banyak peristiwa penting terjadi pada hari ini, sehingga menjadikannya waktu yang penuh dengan keberkahan.
Tak hanya itu, ada pula amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan agar seorang Muslim dapat meraih keutamaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, apa saja keutamaan hari Jumat dan amalan yang bisa dikerjakan? Berikut penjelasannya yang wajib umat Islam ketahui.
Keutamaan-keutamaan Hari Jumat dalam Islam
Hari Jumat berbeda dari hari-hari lainnya. Terdapat banyak sekali keistimewaan dan keutamaan tentang hari ini. Berikut adalah keutamaan-keutamaan hari Jumat merangkum dari berbagai sumber:
1.Hari yang Agung di Sisi Allah SWT
Keutamaan pertama dari hari Jumat adalah kedudukannya sebagai hari yang paling mulia di antara semua hari dalam sepekan. Dalam Islam, hari Jumat disebut sebagai sayyidul ayyam, yakni penghulu atau pemimpin semua hari. Julukan ini menunjukkan betapa tingginya nilai hari Jumat di sisi Allah SWT.
Dalam buku Kajian Fikih dalam Bingkai Aswaja karya Ahmad Hawasyi dijelaskan sebuah hadits dari Abu Lubabah bin Abdul Mundzir yang menegaskan keagungan hari ini. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya hari Jumat penghulu semua hari dan yang paling agung di sisi Allah SWT. Ia lebih agung di sisi Allah SWT daripada hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri."
Hadis ini menggambarkan bahwa kemuliaan hari Jumat bahkan melampaui dua hari raya besar umat Islam. Jika Idul Fitri dan Idul Adha merupakan momen penuh kebahagiaan dan ibadah, maka hari Jumat adalah anugerah mingguan yang Allah SWT berikan kepada umat Nabi Muhammad SAW.
2. Hari yang Penuh Ampunan
Masih mengutip buku sebelumnya, hari Jumat menjadi kesempatan umat Islam untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Salman Al-Farisi, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah seseorang mandi Jumat, membersihkan diri, lalu memakai minyak wangi, kemudian pergi jumatan dan tidak memisahkan dua orang (yang sudah lebih dulu duduk di masjid), lalu salat sebanyak yang bisa dilakukannya, setelah itu dia menyimak ketika imam berkhutbah, kecuali diampuni dosanya antara Jumat itu dengan Jumat yang lainnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Perintah Sholat Jumat
Keutamaan hari Jumat juga terlihat dari adanya ibadah khusus yang diperuntukkan bagi laki-laki. Pada hari ini, umat Muslim diwajibkan melaksanakan salat Jumat, sebuah ibadah yang hanya ada dan dikerjakan pada hari Jumat saja. Hal ini menunjukkan betapa istimewanya hari tersebut dalam ajaran Islam.
4. Hari Diciptakannya Nabi Adam AS
Keutamaan hari Jumat yang kedua adalah karena pada hari inilah Nabi Adam AS diciptakan. Mengutip buku Rahasia & Keutamaan Hari Jumat karya Komarudin Ibnu Mikam, disebutkan bahwa bukan sebuah kebetulan Allah SWT memilih hari Jumat sebagai hari Nabi Adam diciptakan. Ada makna besar di balik penciptaan manusia pertama pada hari Jumat.
Dalam konteks penciptaan manusia, ada perjanjian antara manusia sebagai makhluk-Nya dengan Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-A'raaf ayat 172:
وَاِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْٓ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَاَشْهَدَهُمْ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْۚ اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْۗ قَالُوْا بَلٰىۛ شَهِدْنَا ۛاَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَۙ
Wa iż akhaża rabbuka mim banī ādama min ẓuhūrihim żurriyyatahum wa asyhadahum 'alā anfusihim, alastu birabbikum, qālū balā - syahidnā - an taqūlū yaumal-qiyāmati innā kunnā 'an hāżā gāfilīn(a).
Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari tulang punggung anak cucu Adam, keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksiannya terhadap diri mereka sendiri (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi." (Kami melakukannya) agar pada hari Kiamat kamu (tidak) mengatakan, "Sesungguhnya kami lengah terhadap hal ini,"
Dengan begitu, hari Jumat menjadi pengingat penting tentang asal-usul manusia dan perjanjian besar yang mengikat manusia kepada Allah SWT.
5. Hari Nabi Adam AS Masuk ke Surga
Keutamaan hari Jumat berikutnya adalah bahwa pada hari ini Nabi Adam AS dimasukkan ke dalam surga. Menurut penjelasan dalam buku yang sama, Nabi Adam AS dan Hawa diperkenankan Allah SWT untuk menikmati kehidupan surga yang penuh kenikmatan sebelum keduanya diturunkan ke bumi. Semua itu berawal dari hari Jumat.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi umat manusia. Hari Jumat mengingatkan kita bahwa manusia berasal dari tempat yang mulia, dan tujuan akhirnya adalah kembali ke surga, tempat yang dijanjikan Allah bagi orang-orang beriman. Dengan memahami keutamaan ini, umat Muslim diharapkan dapat lebih menjaga diri, mengendalikan hawa nafsu, serta memperbanyak amal saleh agar tetap berada di jalan yang diridhai-Nya.
6. Hari Nabi Adam AS Dikeluarkan dari Surga
Selain menjadi hari dimasukkannya Nabi Adam AS ke surga, hari Jumat juga merupakan hari ketika beliau dikeluarkan dari surga karena melanggar perintah dari Allah SWT untuk memakan buah khuldi. Peristiwa ini bukan sekadar kisah, tetapi mengandung pelajaran penting bagi setiap umat Islam.
Pada hari Jumat itulah Allah SWT menurunkan Nabi Adam AS dan Hawa ke bumi sebagai bagian dari rencana besar-Nya. Penurunan ini bukan bentuk hukuman semata, melainkan awal dari perjalanan panjang manusia sebagai khalifah di bumi. Di sinilah manusia diuji dengan berbagai godaan, tanggung jawab, dan amanah, agar dapat membuktikan ketaatan serta kembali meraih surga sebagai tempat kembali yang abadi.
7. Hari Wafatnya Nabi Adam AS
Pada hari Jumat Nabi Adam AS diciptakan oleh Allah SWT dan pada hari itu juga Nabi Adam AS diwafatkan. Peristiwa ini secara simbolik menunjukkan bahwa hari Jumat harus dijadikan sebagai perhatian umat Islam dan merenung bahwa tujuan diciptakannya manusia dan bagaimana kita menggapai kehidupan yang berakhir dengan husnul khotimah.
8. Terjadinya Hari Kiamat
Keutamaan lain dari hari Jumat adalah bahwa Allah SWT memilih hari ini sebagai waktu terjadinya kiamat. Hal ini membuat hari Jumat bukan hanya hari penuh berkah, tetapi juga menjadi pengingat bagi setiap Muslim tentang akhir kehidupan dunia.
Pemilihan hari Jumat sebagai hari kiamat mengajarkan kita untuk selalu waspada dan memperbaiki diri. Setiap amal, baik yang kecil maupun besar, akan dihitung dan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Pengingat ini selaras dengan firman Allah dalam surah Al-Zalzalah ayat 7-8, yang menegaskan bahwa setiap manusia akan melihat balasan dari amalnya, sekecil apa pun. Berikut adalah bunyi surah Al-Zalzalah ayat 7-8:
- Surah Al-Zalzalah Ayat 7
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ
Famay ya'mal miṡqāla żarratin khairay yarah(ū).
Artinya: "Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-Nya."
- Surah Al-Zalzalah Ayat 8
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ
Wa may ya'mal miṡqāla żarratin syarray yarah(ū).
Artinya: "Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya."
Baca juga: Siapa Saja yang Tidak Wajib Sholat Jumat? |
Amalan Hari Jumat yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Berikut ini adalah amalan-amalan hari Jumat yang bisa diamalkan umat Islam mengutip dari buku Fikih Sunnah 2 karya Sayyid Sabiq:
1. Perbanyak Membaca Sholawat pada Malam dan Siang Hari Jumat
Amalan pertama yang dianjurkan adalah perbanyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Nasai, dari Aus bin Aus, Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik hari kalian adalah hari Jumat. Pada hari itulah Adam diciptakan dan dicabut rohnya serta pada hari itu pula ditiup sangkakala dan seluruh umat manusia dimatikan. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca sholawat kepadaku pada hari tersebut, sesungguhnya sholawat kalian disampaikan kepadaku.
"Para sahabat bertanya; wahai Rasulullah, bagaimana sholawat kami sampai kepadamu sedangkan jasadmu telah hancur? Beliau menjawab, "Sesungguhnya Allah SWT telah melarang bumi untuk memakan jasad para nabi." HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Nasai."
2. Membaca Surah Al-Kahfi
Salah satu amalan yang dianjurkan pada hari Jumat adalah membaca Surah Al-Kahfi, baik pada malam Jumat maupun siang harinya. Amalan ini memiliki keutamaan besar sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at, maka dia disinari cahaya di antara dua Jum'at (dua pekan)." HR Nasai, Baihaki, dan Hakim.
3. Mandi, Berhias, Menggosok Gigi, dan Memakai Wewangian
Amalan yang dianjurkan pada hari Jumat lainnya adalah menjaga kebersihan diri sebelum menghadiri pertemuan, terutama ketika akan melaksanakan salat Jumat di masjid. Dalam ajaran Islam, umat Muslim dianjurkan untuk mandi, berhias, menggosok gigi, serta memakai wewangian ketika hendak pergi ke tempat ibadah.
Sunnah ini berlaku untuk laki-laki maupun perempuan, orang dewasa maupun anak-anak, bahkan bagi mereka yang sedang dalam perjalanan atau tinggal di rumah masing-masing. Umat Islam dianjurkan untuk datang ke masjid atau pertemuan dalam kondisi bersih, rapi, dan wangi sebagai bentuk penghormatan terhadap hari Jumat dan tempat ibadah.
(lus/lus)












































Komentar Terbanyak
Potret Keluarga Cendana Syukuran Gelar Pahlawan Nasional, Dihadiri Menag
Masjid Palestina Dibakar Pemukim Israel, Kecaman Dunia Menggema
Isi Resolusi PBB untuk Gaza yang Ditolak Hamas