Doa Turun Hujan: Bacaan Arab, Latin dan Artinya Lengkap

Doa Turun Hujan: Bacaan Arab, Latin dan Artinya Lengkap

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 05 Agu 2025 15:52 WIB
Ilustrasi Hujan
Ilustrasi membaca doa saat hujan. Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Hujan adalah salah satu nikmat besar yang Allah SWT turunkan ke bumi. Dalam Islam, hujan dipandang sebagai rahmat, berkah, dan tanda kekuasaan Allah SWT.

Ketika hujan turun, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk rasa syukur dan pengharapan atas kebaikan yang dibawa oleh hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalil tentang Hujan

Mengutip kitab Fiqih Sunnah Jilid 1 karya Sayyid Sabiq, hujan bukan hanya fenomena alam biasa. Dalam pandangan Islam, hujan merupakan tanda kasih sayang Allah SWT kepada makhluk-Nya.

Melalui hujan, tanah yang kering menjadi subur, tumbuhan tumbuh, dan kebutuhan makhluk hidup terpenuhi.

ADVERTISEMENT

Berikut beberapa ayat Al-Qur'an yang menyebutkan keistimewaan hujan:

1. Surah An-Nur Ayat 43

أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يُزْجِى سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُۥ ثُمَّ يَجْعَلُهُۥ رُكَامًا فَتَرَى ٱلْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَٰلِهِۦ وَيُنَزِّلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مِن جِبَالٍ فِيهَا مِنۢ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِۦ مَن يَشَآءُ وَيَصْرِفُهُۥ عَن مَّن يَشَآءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِۦ يَذْهَبُ بِٱلْأَبْصَٰرِ

Artinya: "Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan."

2. Surah Al-Baqarah Ayat 164

إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ وَٱلْفُلْكِ ٱلَّتِى تَجْرِى فِى ٱلْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ ٱلنَّاسَ وَمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مِن مَّآءٍ فَأَحْيَا بِهِ ٱلْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَآبَّةٍ وَتَصْرِيفِ ٱلرِّيَٰحِ وَٱلسَّحَابِ ٱلْمُسَخَّرِ بَيْنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan."

3. Surah Ar-Rum Ayat 48

ٱللَّهُ ٱلَّذِى يُرْسِلُ ٱلرِّيَٰحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُۥ فِى ٱلسَّمَآءِ كَيْفَ يَشَآءُ وَيَجْعَلُهُۥ كِسَفًا فَتَرَى ٱلْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَٰلِهِۦ ۖ فَإِذَآ أَصَابَ بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦٓ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ

Artinya: "Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira."

Doa Turun Hujan

Merujuk buku Hisnul Muslim: Panduan Do'a dan Dzikir Berdasarkan Al'quran dan Sunnah karya Said bin Ali Wahf Al-Qahthani, Rasulullah SAW membaca doa ketika turun hujan. Berikut bacaan doanya:

اللَّهُمَّ صَيِّباً نافِعاً

Arab latin: Allahumma Shoyyiban Nafi'an

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat."

Kemudian bisa dilanjutkan dengan membaca doa berikut,

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Arab latin: Allāhumma hawālainā wa lā 'alainā. Allāhumma 'alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon."

Setelah hujan reda, umat Islam bisa membaca doa berikut,

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Arab latin: Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatihi

Artinya: "Kita mendapat hujan hanya karena karunia dan rahmat Allah."

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa saat hujan merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Artinya, doa yang dipanjatkan saat hujan memiliki kemungkinan besar dikabulkan.

"Dua doa yang tidak akan ditolak: doa ketika adzan dan doa ketika turun hujan." (HR Abu Dawud)

Hujan adalah rahmat dan karunia dari Allah SWT. Ketika hujan turun, jangan hanya berteduh, tapi juga perbanyak doa dan ucapkan syukur. Islam mengajarkan umatnya untuk menyambut setiap nikmat Allah SWT dengan doa yang indah dan penuh makna.




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads