- Bacaan Niat Sholat Idul Fitri untuk Makmum
- 9 Sunnah Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Fitri 1. Wajib Salat Subuh Sebelum Berangkat Salat Id 2. Dianjurkan Makan dan Minum Sebelum Sholat Idul Fitri 3. Mandi Besar dan Mengenakan Pakaian Terbaik 4. Bertakbir 5. Berangkat Lebih Awal 6. Gunakan Rute yang Berbeda 7. Tidak Ada Sholat Sunnah Sebelum Maupun Sesudahnya 8. Saling Mengucapkan Selamat Hari Raya 9. Khutbah Setelah Shalat Ied
Pada pagi di Hari Raya Idul Fitri, umat muslim sangat disunnahkan melaksanakan salat Idul Fitri berjamaah di tanah lapang, masjid, mushalla, dan tempat lainnya. Salat Idulfitri dilaksanakan pada pagi hari sejak terbit matahari kira-kira 3 meter, berakhir apabila matahari sudah condong ke arah barat atau waktu salat Zuhur telah tiba. Namun, waktu terbaiknya ketika matahari naik kira-kira setinggi sebilah tombak.
Dirangkum dari buku Thaharah dan Shalat oleh Imam al-Ghazali serta Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV oleh Yusak Burhanudin dan Muhammad Najilb, pada kedua hari raya yakni Idulfitri dan Iduladha, dilaksanakan salat sunnah secara berjamaah, namun bisa juga dilakukan sendiri. Salat sunnah dilaksanakan untuk menyambut dua hari raya, sehingga sering disebut salat 'Idain yang artinya dua hari raya.
Salat Idulfitri ini juga sebagai ibadah, menyucikan diri setelah berpuasa satu bulan penuh. Disunnahkan pula untuk membaca takbir, dimulai dari malam Idul Fitri hingga menjelang Idul Fitri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Niat Sholat Idul Fitri untuk Makmum
Masih dikutip dari buku yang sama, Idulfitri secara bahasa artinya kembali dalam kesucian. Salat Idulfitri dikerjakan oleh umat Islam setelah bulan Ramadhan atau bulan puasa, dikerjakan satu tahun sekali.
Salat Idulfitri hukumnya sunnah muakkad dan termasuk syiar agama. Sebaik-baiknya dilakukan berjamaah, termasuk wanita haid pun bisa datang untuk duduk di sekitar lapangan salat Id. Meski begitu, tidak dilarang untuk dilakukan sendiri di rumah terlebih bagi perempuan.
Dikutip dari buku Tuntunan Bersuci dan Sholat: Madzhab Imam Asy Syafi'i karya Humaidi Al Faruq, adapun anjuran Rasulullah SAW untuk sholat Idul Fitri, sebagaimana yang dijelaskan pada hadits berikut yang berbunyi:
"Tertutuplah bagi kami hilal bulan Syawal. Maka pada pagi harinya kami tetap berpuasa kemudian datang sekelompok orang pada akhir waktu di siang hari, mereka bersaksi kepada Rasulullah SAW bahwa mereka melihat hilal pada malam harinya, maka Rasulullah SAW memerintahkan seluruh sahabat untuk membatalkan puasa pada hari itu, dan keluar berkumpul untuk melakukan sholat Idul Fitri pada keesokan harinya." (HR Baihaqi)
Adapun salah satu sunnah dalam salatnya, yakni membaca niat salat Id. Bacaan niat disesuaikan dengan kondisi salat yang dikerjakan baik sebagai imam maupun makmum. Berikut niat salat Idulfitri untuk makmum, dikutip dari Buku Panduan Sholat Lengkap: Wajib & Sunnah oleh Saiful Hadi El Sutha dan Buku Praktis Panduan Sholat Wajib-Sunnah oleh Abu Sakhi:
أُصَلِّي سُنَّةَ لِعِيدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Arab-latin: Ushallii sunnatan li 'idil fitri rak'ataini makmuuman lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku (berniat) mengerjakan sholat sunnah Idul Fitri sebanyak dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
9 Sunnah Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Fitri
Ada beberapa sunnah yang dianjurkan Rasul, dapat diamalkan sebelum dan sesudah melaksanakan sholat Idul Fitri. Dikutip dari buku Imam Al-Ghazali dan Fiqih Terlengkap karya Rani Anggraeni:
1. Wajib Salat Subuh Sebelum Berangkat Salat Id
Shalat Idul Fitri dilaksanakan satu tahun sekali. Sebelum melaksanakan salat Idulfitri, wajib dan tidak boleh lupa untuk melaksanakan salat Subuh terlebih dahulu.
Salat sunnah Idulfitri dilaksanakan sebelum khutbah. Sebelum khutbah dan shalat dilaksanakan, dianjurkan memperbanyak mengucapkan takbir.
2. Dianjurkan Makan dan Minum Sebelum Sholat Idul Fitri
Disunnahkan untuk makan sebelum keluar rumah, sebab adanya larangan berpuasa pada hari tersebut. Sehingga, makan dan minum sebelum salat Idulfitri sebagai pertanda pula bahwa hari tersebut tidak lagi berpuasa.
Hal ini sesuai hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ .. وَيَأْكُلُهُنَّ وِتْرًا
Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah keluar pada hari Idul Fitri (ke tempat shalat, pen.) sampai beliau makan beberapa kurma terlebih dahulu. Beliau memakannya dengan jumlah yang ganjil." (HR. Bukhari, no. 953)
Berbeda pada pelaksanaan sholat Idul Adha, dianjurkan untuk tidak sarapan sebelum berangkat sholat. Hal tersebut dijelaskan dalam buku Fikih Ibadah oleh Hasan Ayyub, sebelum salat Idulfitri sunnahnya memakan kurma dengan bilangan ganjil misalnya satu, tiga, lima dan lainnya.
3. Mandi Besar dan Mengenakan Pakaian Terbaik
Dianjurkan untuk melakukan mandi besar sebelum berangkat ke lokasi pelaksanaan sholat seperti Imam Nawawi rahimahullah menyatakan, bahwa para ulama sepakat akan disunnahkannya mandi untuk shalat Ied.
Selain itu, hadits riwayat Al-Baihaqi dengan sanad yang shahih bahwa Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma biasa memakai pakaian terbaik di hari Ied. Asalkan pakaiannya tidak terlalu berlebihan, seperti berbahan sutera.
Aturan berpenampilan menawan di hari 'ied berlaku bagi pria. Sedangkan bagi wanita, lebih aman baginya untuk tidak menampakkan kecantikannya di hadapan laki-laki lain.
4. Bertakbir
Mengumandangkan takbir disunnahkan sejak terbenamnya matahari di tanggal 10 Dzulhijjah sampai imam berkhotbah. Dalil bertakbir pada malam Idul Fitri adalah firman Allah Ta'ala:
وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
"Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah: 185)
5. Berangkat Lebih Awal
Usahakan berangkat lebih awal agar memperoleh shaf deretan terdepan dan turut melantunkan takbir dengan jamaah lainnya.
6. Gunakan Rute yang Berbeda
Menempuh perjalanan pulang ke rumah yang berbeda dengan arah kedatangan ketika menuju lokasi sholat ied juga menjadi sunnah yang dilakukan Rasulullah. Dari Jabir radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا خَرَجَ إِلَى الْعِيْدِ رَجَعَ فِيْ غَيْرِ الطَّرِيْقِ الَّذِي أَخَذَ فِيْهِ ( رواه ابن ماجه )
Arab-latin: Annan-nabiyya sallallähu 'alaihi wa sallama kãna izã kharaja ilal-'idi raja'a fi gairit-tariqil-lazi akhaza fih
Artinya: "Apabila Nabi Muhammad Saw. pergi shalat hari raya, maka ketika pulang beliau mengambil jalan yang berbeda dengan waktu berangkatnya." (HR. Ibnu Majah)
7. Tidak Ada Sholat Sunnah Sebelum Maupun Sesudahnya
Sholat Idul Fitri maupun Adha tidak didahului dengan Sholat sunah Qobliyah dan tidak pula diakhiri dengan Sholat sunah Ba'diyah. Hal ini sebagaimana keterangan hadis dari Ibnu Abbas RA:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- خَرَجَ يَوْمَ أَضْحَى أَوْ فِطْرٍ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُصَلِّ قَبْلَهَا وَلاَ بَعْدَهَا
Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah keluar pada hari Idul Adha atau Idul Fithri, lalu beliau mengerjakan shalat 'ied dua raka'at, namun beliau tidak mengerjakan shalat qobliyah maupun ba'diyah 'ied." (HR. Bukhari no. 964 dan Muslim no. 884)
8. Saling Mengucapkan Selamat Hari Raya
Sunnah yang baik di hari Idul Fitri adalah saling mengucapkan selamat, seperti dengan ucapan "taqabbalallahu minna wa minkum" (semoga Allah menerima amalan kami dan kalian).
فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك
Artinya: "Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berjumpa dengan hari 'ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, "Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian)." Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan." (Fath Al-Bari, 2: 446)
9. Khutbah Setelah Shalat Ied
Setelah melaksanakan shalat Ied, imam berdiri untuk melaksanakan khutbah Ied dengan sekali khutbah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan khutbah di atas tanah dan tanpa memakai mimbar. Dari Ibnu 'Umar, ia mengatakan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ - رضى الله عنهما - يُصَلُّونَ الْعِيدَيْنِ قَبْلَ الْخُطْبَةِ
Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan Abu Bakr, begitu pula 'Umar biasa melaksanakan shalat ied sebelum khutbah."
Jama'ah boleh memilih mengikuti khutbah Ied ataukah tidak. Dari 'Abdullah bin As Sa-ib, ia berkata bahwa ia pernah menghadiri shalat 'ied bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau bersabda:
إِنَّا نَخْطُبُ فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَجْلِسَ لِلْخُطْبَةِ فَلْيَجْلِسْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَذْهَبَ فَلْيَذْهَبْ
Artinya: "Aku saat ini akan berkhutbah. Siapa yang mau tetap duduk untuk mendengarkan khutbah, silakan ia duduk. Siapa yang ingin pergi, silakan ia pergi."
Nah itulah tadi bacaan niat salat Idulfitri makmum dan 9 sunnahnya. Semoga ibadah kita tahun ini diterima Allah SWT, aamiin.
(aau/fds)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina