Kumpulan Doa agar Hujan Reda dan Terhindar dari Bencana

Kumpulan Doa agar Hujan Reda dan Terhindar dari Bencana

Indah Fitrah - detikHikmah
Selasa, 07 Jan 2025 17:45 WIB
Ilustrasi berdoa.
Foto: Jcomp/Freepik
Jakarta -

Hujan yang turun tanpa henti sering kali membuat aktivitas terganggu, terutama ketika ada agenda penting di luar rumah. Dalam situasi seperti ini, banyak orang mencari doa agar hujan reda sebagai bentuk ikhtiar sekaligus memohon pertolongan kepada Allah SWT.

Doa ini bukan hanya wujud harapan agar cuaca menjadi lebih bersahabat, tetapi juga pengingat untuk selalu bergantung kepada Sang Pencipta dalam setiap keadaan.

Bacaan Doa agar Hujan Reda

Hujan adalah rahmat dari Allah SWT yang membawa keberkahan. Namun, jika hujan terus-menerus turun hingga menimbulkan kesulitan, kita dianjurkan untuk memohon kepada Allah agar hujan berhenti tanpa menghilangkan berkah-Nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini adalah bacaan doa agar hujan reda yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, dirangkum dari arsip detikHikmah.

Doa ini diriwayatkan dari Anas bin Malik RA:

ADVERTISEMENT

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ
Arab latin: Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: "Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan." (HR Bukhari)

Selain itu, terdapat pula doa yang diriwayatkan dalam hadits Abu Daud dari Utsman bin Affan RA:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Arab latin: Bismillahilladzi la yadhurru ma'asmihi syaiun fil ardhi wala fissamai wahuwassami'ul 'alim.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (HR Abu Daud)

Hujan sebagai Waktu Mustajab untuk Berdoa

Hujan adalah waktu yang penuh berkah untuk berdoa, karena saat hujan merupakan waktu paling mustajab. Setiap tetes hujan adalah wujud rahmat dan kebesaran Allah SWT yang diberikan kepada seluruh makhluk.

Mengutip buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku karya Masriyah Amva, biasanya, ketika hujan turun, pikiran dan perasaan seseorang mengalami perubahan. Ia menjadi lebih ingat kepada Tuhannya, menghayati kebesaran-Nya, dan tenggelam dalam rasa syukur. Ada yang merasa lebih tenang, namun ada pula yang justru merasa takut akan azab Allah SWT.

Singkatnya, jiwa lebih mudah tenggelam dalam tafakur ketika menyaksikan air hujan yang berderai. Perasaan-perasaan inilah yang menjadikan doa di kala hujan turun sangat baik dan dianggap mustajab, sebagaimana diriwayatkan oleh sabda Rasulullah berikut.

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

Artinya: "Raihlah kemustajaban doa di kala pasukan sedang bertempur, saat ikamah shalat, dan di kala hujan turun." (HR Imam al-Syafi'i)

Bacaan Doa agar Tidak Bencana

Hujan yang terus-menerus turun hingga menimbulkan kekhawatiran akan datangnya bencana, seperti banjir, longsor, atau angin kencang. Ini menjadi momen bagi kita untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk selalu berdoa agar terhindar dari segala bentuk musibah dan mendapatkan perlindungan-Nya.

Mengutip dari laman NU Lampung, berikut beberapa bacaan doa agar tidak bencana.

1. Doa agar Tidak Banjir

اَللّٰهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اَللّٰهُمَّ عَلَى الْاٰكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُوْنِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Arab latin: Allâhumma ḫawâlainâ wa lâ 'alainâ. Allâhumma 'alal âkâmi wal jibâli, wadh dhirâbi, wa buthûnil awdiyati, wa manâbitisy syajar(i).

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.

2. Doa saat Gempa Bumi

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ

Arab latin: Allâhumma innî as-aluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a'ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.

3. Doa Perlindungan dari Bencana

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَدْمِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّيْ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْغَرَقِ وَالْحَرِيْقِ وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ فِيْ سَبِيْلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ لَدِيْغًا

Arab latin: Allâhumma innî a'ûdzu bika minal hadmi, wa a'ûdzu bika minat taraddî, wa a'ûdzu bika minal gharqi wal ḫarîqi, wa a'ûdzu bika an yatakhabbathanîsy syaithânu 'indal mauti, wa a'ûdzu bika an amûta fî sabîlika mudbiran, wa a'ûdzu bika an amûta ladîghan.

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tertimpa reruntuhan. Aku berlindung kepada-Mu dari jatuh dari tempat yang tinggi. Aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam dan kebakaran. Aku berlindung kepada-Mu dari bujuk rayu setan ketika (menjelang) kematian (sakaratul maut). Aku berlindung kepada-Mu dari mati di jalan-Mu dalam keadaan melarikan diri. Dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena sengatan binatang.




(inf/lus)

Hide Ads