Doa Jimak, Berhubungan Badan Suami-Istri dalam Islam

Doa Jimak, Berhubungan Badan Suami-Istri dalam Islam

Hanif Hawari - detikHikmah
Kamis, 16 Mei 2024 20:45 WIB
Ilustrasi doa
Ilustrasi doa jimak (Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages)
Jakarta -

Dalam Islam, berjimak atau melakukan hubungan suami istri merupakan perbuatan yang halal dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Umat Islam bisa membaca doa jimak agar mendapat keberkahan.

Menurut sebuah hadits, hubungan intim antara suami dan istri bukan sekadar tindakan fisik semata, melainkan memiliki nilai ibadah sebagai salah satu cara menjaga bahtera rumah tangga.

Diriwayatkan dari Abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda, "Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana bisa mendatangi istri dengan syahwat (disetubuhi) bisa bernilai pahala?"

Ia berkata, "Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa? Maka sudah sepantasnya meletakkan syahwat tersebut pada yang halal mendatangkan pahala." (HR Muslim)

ADVERTISEMENT

Dalam Islam, hubungan intim yang dilakukan dengan niat yang benar dan penuh kesadaran akan menjadi ibadah yang dipersembahkan kepada Allah SWT. Di samping itu, hubungan badan juga dianggap sebagai cara yang diperbolehkan untuk menyalurkan nafsu syahwat, yang jika tidak disalurkan dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai pasangan suami dan istri, hubungan badan juga menjadi sarana untuk mewujudkan harapan akan mendapatkan keturunan, yang merupakan anugerah dan tanggung jawab yang besar dalam kehidupan berumah tangga.

Doa Jimak

Bagi umat Islam, jimak bukan hanya sekedar aktivitas fisik, tetapi juga merupakan ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan dengan penuh rasa syukur dan penghormatan.

Salah satu wujud rasa syukur dan penghormatan tersebut adalah dengan memanjatkan doa sebelum dan sesudah jimak. Doa-doa ini bukan hanya memohon perlindungan dari godaan setan, tetapi juga memohon keberkahan dan keturunan yang saleh.

Dalam melakukan hubungan badan suami-istri, kita sebagai seorang Muslim dapat memanjatkan doa khusus. Menukil buku Kitab Doa-Doa Bagi yang Sudah Bekeluarga karya Siti Nur Aidah, berikut ini adalah doa jimak.

1. Doa sebelum Jimak

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Arab latin: Bismillah, Allahumma jannib naassyyaithaana wajannibi syaithaana maarazaqtanaa

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami."

2. Doa saat Mengeluarkan Air Mani

اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً

Arab latin: Allahummaj'alnuthfatanaa dzurriyyatan thayyibah

Artinya: "Ya Allah jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik (saleh)."

3. Doa setelah Jimak

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا

Arab lain: Alhamdulillaahilladzii khalaqa minal maa i basyaraa

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan)."

Memanjatkan doa sebelum jimak menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat pernikahan dan memohon agar hubungan yang terjalin diberkahi. Doa ini juga menjadi tameng dari gangguan setan yang ingin merusak hubungan suami istri.

Memanjatkan doa sesudah jimak menunjukkan rasa syukur atas karunia keturunan yang diamanahkan Allah SWT. Doa ini juga memohon agar keturunan yang dilahirkan menjadi anak yang saleh dan salihah, serta bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.




(hnh/hnh)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads