Doa Kamilin Tarawih Lengkap Arab, Latin dan Waktu Membacanya

Doa Kamilin Tarawih Lengkap Arab, Latin dan Waktu Membacanya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 15 Mar 2024 19:15 WIB
Sekitar 15 ribu jemaah salat Tarawih pertama di Masjid Al Akbar Surabaya, Senin (11/3/2024) malam. Berikut ini sederet potretnya.
Ilustrasi membaca doa kamilin setelah tarawih (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Jakarta - Doa kamilin Tarawih merupakan bacaan yang dipanjatkan ketika jeda memasuki salat witir. Nantinya, ada seorang bilal yang memimpin pembacaan doa kamilin diikuti para jemaah.

Mengutip buku Misteri Kedua Belah Tangan karya Badruddin Hasyim Subky, ulama Muhammad bin Muhammad Al-Maghribi dalam Kitab Jamul Fawaid-nya menyatakan bahwa doa kamilin disusun oleh para ulama salaf. Sebab, pada zaman Nabi Muhammad SAW tidak ada salat Tarawih, melainkan qiyam Ramadan.

KH Ahmad Zarkasih melalui buku Sejarah Tarawih mengatakan bahwa kata "tarawih" itu adalah bentuk plural (jamak) dari tarwiih. Tarwiih adalah bentuk mashdar (kata sifat/hasil kerja) dari kata kerja rawwaha-yurawwihu.

Dahulu, Rasulullah SAW menyebutnya bukan dengan istilah Tarawih, tapi dengan nama qiyam Ramadan, yakni penghidupan malam Ramadan. Maksudnya ibadah untuk menghidup malam-malam Ramadan.

Dalam buku Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Al-Baqir dikatakan bahwa istilah salat Tarawih baru dipakai sejak masa kekhalifahan Umar bin Khattab RA. Kala itu Umar RA adalah orang pertama kali mengumpulkan kaum muslim untuk mengerjakan tarawih yang dipimpin imam dengan berjamaah di masjid. Tindakan Umar RA ini kemudian diikuti oleh para khalifah selanjutnya, hingga umat Islam sampai sekarang.

Sementara itu, istilah kamilin diambil dari kalimat pertama dalam doa seusai salat Tarawih ini. Apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, doa kamilin dapat disebut sebagai doa memohon kesempurnaan iman.

Dalam doa kamilin banyak permohonan yang dimaksudkan untuk meneguhkan iman seorang muslim. Mengutip buku Tutorial Shalat Bagi Jama'ah 'Umrah & Haji yang disusun oleh H. Brilly El-Rasheed, berikut bacaan doa kamilin tarawih lengkap dengan artinya.

Doa Kamilin Tarawih Arab, Latin dan Artinya

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Arab latin: Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfizhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilî n. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman. Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

Kapan Waktu Membaca Doa Kamilin?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, doa kamilin dibaca ketika jeda Tarawih memasuki witir. Nantinya, doa dipimpin oleh seorang bilal dan diikuti oleh para jemaah.

Mengutip buku Kumpulan Kultum Terlengkap & Terbaik Sepanjang Tahun oleh A R Shohibul Ulum, doa kamilin mengandung banyak harapan dan permintaan.

Isi Permohonan dalam Doa Kamilin

Merujuk pada sumber yang sama, setidaknya ada banyak permohonan yang terkandung dalam doa kamilin. Empat di antaranya sebagai berikut,

1. Kesempurnaan Iman

Cara meraih kesempurnaan iman dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kalian adalah yang berlaku baik kepada istrinya." (HR At-Tirmidzi)

2. Menunaikan Segala Kewajiban

Kandungan selanjutnya yang terdapat dalam doa kamilin ialah dapat menunaikan segala kewajiban. Hal ini dimaknai dengan bertakwa kepada Allah SWT dan menjauhi apa pun yang dilarang oleh-Nya.

3. Salat yang Terpelihara

Selanjutnya adalah harapan agar salat yang dikerjakan terpelihara. Diterangkan dalam sumber tersebut, hal yang perlu dipahami adalah Allah SWT tidak hanya memerintahkan salat, melainkan juga meminta kaum muslimin untuk memelihara dan menegakkannya.

Salat kaum muslimin harus lurus, tegak dan terpelihara. Dengan begitu, insyaallah kita akan dijauhi dari perbuatan keji dan mungkar.

4. Ikhlas Mencari Ridha Allah SWT

Ikhlas mencari ridha Allah menjadi harapan penyempurna. Artinya, semua amal ibadah harus ditujukan semata-mata hanya karena mengharap ridha Allah SWT.

Itulah bacaan doa kamilin Tarawih dan pembahasan terkaitnya. Jangan lupa dipanjatkan, ya!


(aeb/kri)

Hide Ads