Doa kamilin adalah doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah sholat Tarawih. Lantas, bagaimana bacaan doa kamilin?
Mengutip buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet oleh Ibnu Watiniyah, sholat Tarawih juga disebut dengan qiyam Ramadhan. Amalan ini memiliki keutamaan besar, di mana dengan seseorang yang mengerjakannya maka dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barang siapa mengerjakan qiyâm Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Seperti sholat lainnya, juga terdapat doa yang dibaca setelah sholat sunnah ini. Bagi detikers yang ingin mengamalkannya, berikut ini bacaan doa kamilin lengkap Arab, Latin, dan artinya yang dibaca usai sholat Tarawih.
Yuk, amalkan!
Doa Kamilin Usai Sholat Tarawih Versi #1
Dikutip dari buku Terjemahan Majmu Syarif oleh Ustaz Muiz al Bantani, berikut ini doa kamilin yang dibaca setelah sholat Tarawih:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Arab latin: Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfizhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilî n. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman. Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau semuanya, berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
Doa Kamilin Usai Sholat Tarawih Versi #2
Selain itu, juga terdapat doa kamilin dengan versi yang berbeda sebagaimana dikutip dari buku Misteri Kedua Belah Tangan dalam Shalat, Zikir, dan Doa karya Dr KH Badruddin Hasyim Subky M HI:
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدَيْنَ، وَفِي الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ، وَعَلَى سَرِيرَةِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِينَ، وَمِنْ حُوْرِ عِيْنٍ مُتَزَوِّحِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَاقِ وَدِيبَاجٍ مُتَلَبِسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ أَكِلِينَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفِّيْنِ شَارِبِينَ وَأَبَارِقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِيْنَ، مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصَّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ، وَحَسُنَ أُوْلَئِكَ رَفِيقًا، ذَالِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا. أَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّرِيفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِينَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْأَشْقِيَاءِ المَرْدُوْدِينَ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى خَيْرٍ خَلْقِهِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
Artinya: "Ya Allah berikanlah pada kami keimanan yang sempurna untuk dapat menunaikan segala kewajiban pada-Mu, untuk senantiasa memelihara shalat, untuk menunaikan zakat, untuk senantiasa mencari (keridhaan) yang ada pada sisi-Mu, untuk senantiasa mengharap ampunan-Mu, untuk senantiasa berpegang teguh kepada petunjuk (Al-Qur'an), untuk senantiasa menjauhi perbuatan yang sia-sia, untuk berzuhud (merasa cukup) dari dunia pemberian-Mu, untuk cinta mencari akhirat, untuk meridhai segala ketentuan-Mu, untuk mensyukuri nikmat, untuk bersabar dari segala musibah, untuk dapat berjalan bersama bendera keagungan Nabi Muhammad SAW, untuk sampai kepada haudh (sungai yang menghilangkan rasa haus di hari kiamat), untuk dapat masuk ke dalam surga, untuk dapat duduk di atas dipan kemuallaan, untuk dapat mengawini para bidadari, untuk dapat memakai pakaian kebesaran dari sutra tipis, sutra tebal, dan kain wol yang indah, untuk dapat memakan makanan surga, untuk dapat meminum air susu dan madu yang jernih yang disertai nampan dan cangkir cantik dari sumber mata air surga yang terus mengalir, bersama orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat (Iman-Islam) kepada mereka, yaitu dari golongan para nabi, shidiqin, syuhada, dan orang-orang saleh. Dan sebaik-baiknya teman adalah mereka, itulah karunia Allah yang paling utama, dan cukuplah Allah Zat Yang Maha Mengetahui (sebagai penolong). Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan berkah ini, dari golongan orang-orang yang berbahagia yang diterima amal baiknya, dan janganlah kami dijadikan orang-orang yang celaka yang ditolak amal baiknya. Semoga shalawat Allah dianugerahkan kepada makhluk yang sempurna, yaitu junjungan kita Nabi Muhammad, para sahabat, dan keluarganya. Birahmatika Ya Arhamarrahimin."
Itulah doa kamilin yang dibaca setelah sholat Tarawih. Yuk amalkan!
(alk/alk)