Hadits tentang niat menjelaskan pentingnya niat dalam Islam. Bahkan, niat tergolong sebagai syarat sah dari sejumlah amalan.
Niat dikatakan sebagai pondasi dari segala perbuatan manusia, entah itu perbuatan baik maupun buruk. Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya amal perbuatan itu diiringi dengan niat, dan sesungguhnya bagi setiap insan akan memperoleh menurut apa yang diniatkan. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka dibenarkan hijrahnya itu oleh Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa hijrahnya untuk dunia yang hendak diperoleh atau wanita yang hendak dipersunting, maka ia akan mendapatkan apa yang diingini itu saja." (HR Bukhari dan Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam buku Fiqih Niat susunan Umar Sulaiman Asyqar, niat diartikan sebagai keinginan untuk melakukan sesuatu yang diikuti dengan perbuatan. Setiap ibadah dalam Islam selalu menjadikan niat sebagai rukun pertamanya.
5 Hadits tentang Niat
Berikut sejumlah hadits tentang niat yang dikutip dari buku Quran Hadist oleh Asep B R dan Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Prof Wahbah Az Zuhaili.
1. Niat Baik Berpengaruh pada Kehidupan Dunia dan Akhirat
Dari Ibnu Mas'ud, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Siapa yang menjadikan seluruh tujuannya menjadi satu cita-cita, yaitu cita-cita akhirat, Allah mencukupi tujuan dunianya. Siapa yang tujuannya bercabang-cabang dalam berbagai masalah dunia, Allah tidak akan peduli di lembah mana ia meninggal." (HR Ibnu Majah, sanad haditsnya hasan li ghairih)
2. Pahala dan Siksa Dicatat dari Niat
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah SWT mengampuni umatku dari apa saja yang terbesit dalam hatinya, selagi belum terucap atau belum terlaksana."
3. Niat Lebih Penting daripada Amal
Niat juga disebut lebih penting daripada amal. Terkait hal ini diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:
"Niat seorang mukmin lebih utama daripada amalnya." (HR Al-Baihaqi)
4. Niat Dapat Meluaskan Rezeki
"Barangsiapa yang mengambil harta orang lain (berhutang) dengan maksud mengembalikannya, maka Allah akan membayarkannya. Siapa yang mengambil harta orang lain dengan maksud untuk merusaknya, maka Allah akan merusak orang itu." (HR. Bukhari)
5. Niat Berbuat Baik untuk Mendapat Pahala
Dari Ibnu 'Abbas RA, Nabi Muhammad bersabda:
"Sesungguhnya Allah menulis kebaikan-kebaikan dan kesalahan-kesalahan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa berniat melakukan kebaikan tetapi dia tidak (jadi) melakukannya, Allâh tetap menuliskanya sebagai satu kebaikan sempurna di sisi-Nya. Jika ia berniat berbuat kebaikan kemudian mengerjakannya, Allah menulisnya di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga 700 kali lipat sampai kelipatan yang banyak.
Barangsiapa berniat berbuat buruk tetapi dia tidak jadi melakukannya, Allah menulisnya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Dan barangsiapa berniat berbuat kesalahan kemudian mengerjakannya, maka Allâh menuliskannya sebagai satu kesalahan." (HR Bukhari dan Muslim)
Itulah sejumlah hadits yang membahas tentang niat. Dalil-dalil di atas membuktikan betapa pentingnya niat dalam agama Islam.
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama dengan Zakat dan Wakaf, Begini Menurut Islam
Ayu Aulia Sempat Murtad, Kembali Syahadat karena Alasan Ini