Makam menjadi tempat istirahat terakhir untuk orang-orang yang telah wafat. Mungkin tak sedikit umat Islam yang menancapkan tanaman di makam.
Berkaitan dengan hal itu, terdapat beberapa hadits tentang tanaman di makam beserta amalan yang bermanfaat bagi mayat. Berikut hadits dan penjelasannya.
Hadits tentang Tanaman di Makam
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ ﷺ بِحَائِط مِنْ حِيْطَانِ الْمَدِينَةِ أَوْ مَكَّةَ فَسَمِعَ صَوْتَ إِنْسَانَيْنِ يُعَذِّبَانِ فِي قُبُوْرِهِمَا فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ يُعَذِّبَانِ وَمَا يُعَذِّبَانِ فِي كَبِيرٍ ثُمَّ قَالَ بَلَى كَانَ أَحَدُهُمَا لَا يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ وَكَانَ الْآخَرُ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ دَعَا بِجَرِيدَةٍ فَكَسَرَهَا كِسْرَتَيْنِ فَوَضَعَ عَلَى كُلِّ قَبْرٍ مِنْهُمَا كِسْرَةً فَقِيلَ لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ فَعَلْتَ هَذَا قَالَ لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُمَا مَا لَمْ تَيْبَسَا أَوْ إِلَى أَنْ يَيْبَسَا
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ia berkata, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berjalan di pinggir salah satu tembok Kota Madinah atau Makkah. Beliau mendengar suara dua orang yang sedang disiksa di kuburnya. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam kemudian bersabda, 'Keduanya disiksa dan tidak disiksa karena sesuatu yang besar. Ya, salah satunya tidak menutup (aurat) saat kencing dan orang lain berjalan mengadu domba.' Nabi lalu meminta pelepah pohon dan beliau membaginya menjadi dua. Tiap satu belahan pelepah itu beliau letakkan di kuburan kedua orang itu. Sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, mengapa Anda melakukan ini?' Nabi menjawab, 'Semoga diringankan siksa untuk keduanya selama kedua bagian pelepah itu masih basah'." (HR Bukhari)
Dirangkum dari Majalah Nadhlatul Ulama: Aula terbitan Aula Media Nahdlatul Ulama, hadits tersebut menjelaskan bahwa pelepah atau ranting pohon dapat meringankan siksa orang dalam makamnya. Tidak harus berupa ranting kurma, namun tumbuhan yang mudah didapatkan di suatu daerah tertentu. Misalnya, bunga yang terkadang diberi air dengan tujuan agar tidak cepat mengering.
Amalan yang Bermanfaat bagi Mayat
Dirangkum dari buku Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq, berikut beberapa amalan yang bermanfaat bagi mayat:
1. Doa dan Istighfar yang Ditujukan untuk Mayat
Para ulama sepakat bahwa doa dan istighfar yang ditujukan kepada mayat dapat memberi manfaat kepadanya. Hal ini berdasarkan pada firman Allah SWT yang termaktub dalam surah Al-Hasyr ayat 10,
وَالَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ࣖ ١٠
Artinya: "Orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar) berdoa, 'Ya Tuhan kami, ampunilah kami serta saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penyantun lagi Maha Penyayang'."
2. Sedekah
Imam Nawawi berpendapat bahwa sedekah dapat bermanfaat kepada orang yang sudah meninggal dunia dan pahala dari sedekah tersebut sampai kepadanya. Perlu diketahui bahwa tidak disyariatkan mengeluarkan sedekah di makam dan dimakruhkan bersedekah bersamaan dengan proses pemakaman.
3. Puasa
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwasanya ada seorang lelaki yang menemui Rasulullah SAW lalu berkata, "Wahai Rasulullah, ibuku telah meninggal dunia dan dia masih memiliki tanggungan berpuasa selama satu bulan apakah saya diperbolehkan berpuasa untuknya?"
Rasulullah SAW bertanya, "Seandainya ibumu memiliki utang, apakah engkau akan melunasinya?" Perempuan itu menjawab, "Iya." Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Utang kepada Allah SWT lebih berhak untuk dipenuhi."
4. Haji
Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, bahwasanya ada seorang perempuan dari Junainah yang menemui Rasulullah SAW, lalu bertanya, "Sesungguhnya ibuku telah bernazar untuk melaksanakan haji, tapi nazar tersebut belum terlaksana sampai ia meninggal dunia, apakah saya boleh berhaji untuknya?"
Rasulullah SAW menjawab, "Iya. Berhajilah untuknya. Bagaimana pendapatmu jika ibumu mempunyai hutang, apakah engkau akan melunasinya?" Dia menjawab, "Iya." Rasulullah SAW melanjutkan, "Penuhi hutangnya kepada Allah, sebab hutang Allah SWT lebih berhak untuk dipenuhi."
5. Salat
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya bentuk berbuat baik kepada orang yang sudah meninggal dunia adalah hendaknya engkau melakukan salat untuknya sebagaimana salat yang engkau lakukan dan hendaknya engkau berpuasa untuknya sebagaimana puasa yang engkau lakukan."
6. Membaca Al-Qur'an
Ulama Ahlus-Sunnah berpendapat bahwa membaca Al-Qur'an merupakan amalan yang bermanfaat bagi seseorang yang sudah meninggal dunia.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi