Membaca doa sebelum tidur termasuk sunnah Rasulullah SAW. Doa ini umumnya berisi kepasrahan diri dan permohonan perlindungan kepada Allah SWT.
Imam an-Nawawi menjelaskan Syarah Riyadhus Shalihin, anjuran membaca doa sebelum tidur menunjukkan kebenaran 'ubudiyyah dan kepatuhan terhadap Allah SWT. Dalam salah satu bacaan doa sebelum tidur, terdapat hikmah bahwasanya seorang hamba menghitung nikmat-nikmat yang diberikan Allah SWT kepadanya.
Lebih lanjut dijelaskan, membaca doa sebelum tidur juga menunjukkan kesadaran tentang keterbatasan dan kelemahan manusia saat mereka tertidur. Dalam doa tersebut, seorang hamba memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala bentuk gangguan dan ancaman yang mungkin terjadi saat kita tidak berdaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa sebelum tidur juga berfungsi sebagai pengingat akan kebesaran Allah SWT dalam menciptakan langit dan bumi, serta sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya.
Allah SWT berfirman,
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka." (QS Ali Imran: 190-191)
Selanjutnya, berikut ini adalah doa sebelum tidur yang dapat dipanjatkan setiap muslim.
Doa sebelum Tidur
اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ
Arab latin: Allahumma bismika ahya wabismika amútu
Artinya: "Ya Allah! Dengan nama-Mu aku hidup dan dengan nama- Mu juga aku mati." (HR Bukhari dan Muslim dari Al-Barra)
Dalam riwayat Anas RA, dikatakan bahwa Rasulullah SAW ketika hendak tidur membaca doa berikut,
Alhamdulillahilladzi ath'amana wasaqona wa kafana wa awana fakammimman la kafiya lahu walamu'wiya
Artinya: "Segala puji bagi Allah Dzat yang telah memberi makan dan minum kepada kami, serta telah mencukupi dan memberi tempat tinggal kepada kami. Betapa banyak orang yang tidak ada yang mencukupi dan tidak memberi tempat kepadanya." (HR Muslim dalam Kitab Dzikir)
Selain doa tersebut, ada doa sebelum tidur yang lebih panjang. Berikut bacaannya,
للَّهُمَّ أَسْلَمْتُ إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلَا مَنْحَى مِنْكَ إِلا إِلَيْكَ، أَمَنْتُ بكتابكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
Arab latin: Allahuma aslamtu ilaika wawajjahtu wajhii ilaika, wafawwadhtu amrii ilaika waalja'tu dzahrii ilaika raghbatan wa raghbatan ilaika laa maljaa walaa manjaa minka illa ilaika amantu bikitaabikalladzii anzaita wa binabiyyikalladzi arsalta
Artinya : "Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu. Aku menghadapkan wajahku kepada-Mu. Aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Aku menyandarkan punggungku kepada-Mu lantaran mengharap dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari (ancaman)-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang engkau turunkan juga (aku beriman) kepada nabi-Mu yang Engkau utus." (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud)
Sunnah sebelum Tidur
1. Wudhu
Wudhu sebagai amalan sunnah sebelum tidur bersandar pada hadits yang berasal dari al-Barra' bin 'Azib RA sebagaimana dinukil Sayyid Sabiq dalam Fiqh Sunnah. Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
إذا أَنتَ مَضْجَعَكَ فَوَضَّأَ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شَلَّكَ الأَيْمَنِ ثُمَّ قُل: اللَّهُم أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَالحَاتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا ملحاً ولا منجا منك إلا إلَيْكَ اللهم انت بكتابك الَّذِي أَنزَلْتَ وَبَيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
Artinya: "Jika kamu hendak tidur, hendaknya kamu berwudhu sebagaimana kamu berwudhu ketika hendak mengerjakan salat. Kemudian, berbaringlah ke arah sebelah kanan dan bacalah doa berikut: "Ya Allah, aku serahkan diriku kepada-Mu, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan segala urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan rasa senang dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat perlindungan dan keselamatan melainkan hanya berharap kepada-Mu. Ya Allah aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan, dan kepada nabi-Mu yang telah Engkau utus."
Sayyid Sabiq menjelaskan, jika seseorang ditakdirkan mati pada malam itu, maka ia dalam keadaan bersih (dari dosa). Ulama Syafi'iyah ini menganjurkan untuk menjadikan doa tersebut sebagai akhir bacaan menjelang tidur.
2. Membaca Surah Al Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Dikutip dari buku Sunnah Nabi 24 Jam tulisan Khalid al-Husainani, amalan sebelum tidur lainnya adalah menengadahkan kedua telapak tangan dan membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Kemudian mengusapkan tangan ke seluruh tubuh semampunya, dimulai dari kepala dan wajah, kemudian dilanjutkan ke seluruh bagian tubuh. Dianjurkan melakukannya sebanyak tiga kali, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat al-Bukhari.
3. Membaca Ayat Kursi
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Arab latin: allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm
Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS Al Baqarah: 255)
4. Membaca Doa
Masih dalam sumber yang sama, sunnah sebelum tidur lainnya adalah membaca doa berikut,
باسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسي فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Arab latin: Bismika rabbi wada'tu janbi, wa bika arfa'uhu, fa in amsakta nafsi farhamha, wa in arsaltahaa fahfazhha bi maa tahfazu bihi 'ibaadakas saalihin
Artinya: "Dengan menyebut nama-Mu wahai Tuhanku, aku letakkan lambungku dan dengan menyebut nama-Mu aku angkat lambungku. Jika Engkau menahan nafasku, maka kasihanilah ia. Dan jika Engkau melepaskannya, maka jagalah ia sebagaimana Engkau menjaga hamba-Mu yang shaleh." (HR Bukhari dan Muslim)
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza