Akhlak dalam Islam, Ini Contoh dari Rasulullah dan Keutamaannya

Akhlak dalam Islam, Ini Contoh dari Rasulullah dan Keutamaannya

Cicin Yulianti - detikHikmah
Senin, 30 Jan 2023 10:46 WIB
Ilustrasi Nabi Muhammad
Ilustrasi Nabi Muhammad SAW yang memiliki akhlak mulia. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ramil110)
Jakarta -

Akhlak adalah aspek yang menentukan seberapa beriman seorang muslim pada Allah SWT. Akhlak dapat mencerminkan perilaku dan isi hati seseorang, apakah baik atau buruk.

Akhlak adalah karakter yang merupakan pemberian atau sesuatu yang dapat diupayakan. Keberadaannya terdapat di dalam jiwa manusia dan menjadi bagian dalam diri seseorang. Untuk lebih memahami apa itu akhlak, simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Akhlak

Mengutip buku Pendidikan Islam Bidang Akhlak KH Ahmad Dahlan oleh Fahrul Rahman dkk, kata akhlak berasal dari bahasa Arab, yakni akhlaq atau jamaknya khuluq yang berarti adab, tabiat, budi atau perangai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendapat dari Maskawaih (pakar bidang akhlak) mengutarakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorong untuk melakukan perbuatan tanpa perlu pemikiran dan pertimbangan.

Begitu pun menurut Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin mengatakan bahwa akhlak adalah sebuah ungkapan yang tertanam dalam jiwa sehingga menimbulkan macam-macam perbuatan dengan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

ADVERTISEMENT

Penyair Al-Mutanabbi juga menyebutkan bahwa setiap jiwa memiliki akhlak yang menunjukkan seseorang. Apakah ia memang pemurah atau mungkin hanya berpura-pura. Artinya, akhlak adalah sifat yang tetap dan kuat melekat dalam jiwa seseorang.

Akhlak Mulia Rasulullah SAW

Orang yang memiliki akhlak paling mulia adalah Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman dalam Surah Al Qalam ayat 4 yang berbunyi:

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Bacaan latin: Wa innaka la'alā khuluqin 'aẓīm

Artinya: "Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur."

Berdasarkan tafsir dari Al-Qur'an Kementerian Agama (Kemenag), ayat di atas menjelaskan tentang pahala yang tak terputus pada Rasulullah SAW karena akhlak beliau yang mulia.

Selain itu, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW memiliki suri teladan yang baik dalam ayat surah Al Ahzab ayat 21,

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

Arab latin: Laqad kāna lakum fī rasụlillāhi uswatun ḥasanatul limang kāna yarjullāha wal-yaumal-ākhira wa żakarallāha kaṡīrā

Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

Dalam sebuah hadits pun Aisyah RA mengatakan bahwa, "Akhlak beliau (Muhammad) adalah Al-Qur'an." (HR Muslim)

Kemudian, riwayat hadits lainnya dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ

Arab latin: Innamaa bu'itstu laa tammima makaaramal akhlaq

Artinya: "Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak mulia." (HR. Al-Baihaqi).

Rasulullah SAW selalu berpegang pada Al-Qur'an sehingga akhlak mulia tersebut muncul atas ketaatan dalam menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, adabnya, serta kelembutan hati yang beliau miliki.

Keutamaan Akhlak Mulia

Mengutip buku Akhlaq Al-Islam karya Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, ia menyebutkan bahwa ada beberapa keutamaan bagi seseorang yang memiliki akhlak mulia, antara lain sebagai berikut.

1. Imannya Sempurna

Seseorang dikatakan memiliki iman yang sempurna jika ia memiliki akhlak yang sangat baik. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ

Artinya: "Kaum Mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya." (HR Tirmidzi)

2. Derajatnya Tinggi

Akhlak mulia yang dimiliki seseorang dapat membuat dirinya setara kedudukannya dengan orang yang rajin berpuasa dan rajin sholat. Rasulullah SAW bersabda:

نَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ

Artinya: "Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan shalat dengan sebab akhlaknya yang luhur." (HR Ahmad)

3. Paling Dekat dengan Rasulullah SAW di Hari Kiamat

Keutamaan lain dari memiliki akhlak mulia adalah pada hari kiamat akan ditempatkan duduknya paling dekat dengan Rasulullah SAW. Beliau bersabda:

إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا

Artinya: "Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian." (HR Tirmidzi)

Setelah mengetahui keutamaan dari memiliki akhlak mulia, maka praktiknya bisa mulai dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, ya.




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads