Membaca doa setelah baca Al-Qur'an dianggap sebagai salah satu waktu yang mustajab dalam memanjatkan doa. Hal ini sesuai dengan keterangan dari Kitab Almausuu'ah al Fiqhiyyah.
Melansir tulisan Sukron Abdilah (Sabil El-Marufie) dalam buku Mau Sehat? Yuk, Baca Al-Fatihah, membaca doa setelah baca Al-Qu'an juga termasuj dalam kebiasaan para sahabat nabi tiap kali mengkhatamkan bacaannya. Keterangan tersebut bersumber dari salah satu riwayat hadits oleh Anas bin Malik RA (HR Abu Dawud).
Adapun salah satu bacaan doa setelah baca Al-Qur'an yang dapat diamalkan dapat dinukil dari buku Pintar Membaca Al-Quran Tanpa Guru karangan H. Subhan Nur, Lc. Berikut bacaan lengkapnya.
Doa setelah Baca Al-Qur'an dan Artinya
اَللهُمَّ ارْحَمْنِىْ بِالْقُرْآنِ. وَاجْعَلْهُ لِىْ اِمَامًا وَنُوْرًا وَّهُدًى وَّرَحْمَةً. اَللهُمَّ ذَكِّرْنِىْ مِنْهُ مَانَسِيْتُ وَعَلِّمْنِىْ مِنْهُ مَاجَهِلْتُ. وَارْزُقْنِىْ تِلاَ وَتَه آنَآءَ اللَّيْلِ وَاَطْرَافَ النَّهَارٍ. وَاجْعَلْهُ لِىْ حُجَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan latin: Allaahummarhamnii bil quraani, waj'alhu lii imaaman wa nuuran, wa hudan wa rahmatan. Allaahumma dzakkirnii minhumaa nasiitu wa'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilaawatahu aanaa-al-layli wa aanaa-an nahaari waj'alhu lii hujjatan yaa rabbal 'aalamiina
Artinya: Ya Allah, berikanlah aku manfaat Al-Qur'an, lindungilah aku dengan ampunan (Mu), dan kumpulkanlah aku dalam keimanan. Ya Allah, jadikanlah Al-Qur'an sebagai pemimpin, petunjuk, dan rahmat untukku. Ya Allah, ingatkanlah aku segala yang telah aku lupakan dari Al-Qur'an, dan ajarkanlah aku yang belum aku ketahui dari Al-Qur'an, dan anugerahilah aku membacanya pada waktu malam dan siang hari. Jadikanlah Al-Qur'an penolong bagiku dan bukan bumerang terhadap diriku. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada Rasulullah sejumlah huruf-huruf Al-Qur'an, dan di setiap huruf terdapat ribuan rahmat, wahai Penguasa alam semesta.
Hukum Doa setelah Baca Al-Qur'an Secara Berjamaah
Meski ada bacaan doa setelah baca Al-Qur'an, namun Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkan membacanya secara berjamaah baik dengan seorang imam yang diamini oleh para makmum atau dengan doa mereka secara bersama-sama.
Hal serupa juga tidak pernah ditemukan di zaman para Khulafaur Rasyidin dan seluruh sahabat Rasulullah SAW. Sebab itu Fatawa Islamiyah li Majmuah min Al Ulama Al Fadhil yang diterjemahkan Hammud bin Abdullah Al-Mathr dalam buku Kumpulan Tanya Jawab Bid'ah dalam Ibadah menyebut, doa secara berjamaah setelah tilawah Al-Qur'an bisa termasuk dalam perkara bid'ah dalam ajaran agama dan mengada-adakan sesuatu yang baru.
Rasulullah SAW pernah bersabda dalam haditsnya,
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
Artinya: "Barangsiapa mengerjakan apa-apa tanpa adanya perintah dari kami, maka perbuatannya itu tertolak." (HR Muslim)
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga menyebutkan hal serupa,
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
Artinya: "Barangsiapa mengada-adakan hal baru di dalam perkara kami yang tidak ada dalil di dalamnya maka tertolak." (HR Bukhari dan Muslim)
Fatawa Islamiyah li Majmuah min Al Ulama Al Fadhil juga berpendapat, bila suatu ibadah--termasuk doa setelah baca Al-Qur'an--tersebut mutlak maka pelaksanaannya harus memerhatikan kemutlakannya dan tidak perlu terikat dengan kondisi tertentu. Lalu, jika berpegang teguh dengan teknis tertentu adalah sesuatu yang masyru' maka hal itu pasti sangat dijaga oleh Rasulullah SAW dan para khalifahnya.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!