Masya Allah! Ini Keutamaan Mukmin yang Lemah, Miskin, dan Terlantar

Masya Allah! Ini Keutamaan Mukmin yang Lemah, Miskin, dan Terlantar

Kristina - detikHikmah
Selasa, 08 Nov 2022 18:15 WIB
sedekah
Ilustrasi keutamaan seorang mukmin yang lemah, miskin, dan terlantar. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Rasulullah SAW telah mengabarkan sejumlah keutamaan seorang mukmin yang lemah, miskin, dan terlantar. Beliau menyebut, mereka itu adalah penghuni surga.

Hal ini dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Kitab Riyadhus Shalihin sebagaimana diterjemahkan oleh Solihin. Menurut sebuah hadits shahih, Haritsah bin Wahb mengatakan pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,

"Maukah aku kabarkan kepadamu tentang penghuni surga? Yaitu orang yang lemah dan diremehkan. Tetapi, kalau dia bersumpah kepada Allah, sumpahnya terkabulkan. Maukah aku kabarkan padamu tentang penghuni neraka? Yaitu setiap orang yang kasar, keras, dan sombong." (HR Muttafaq Alaih)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadits Muttafaq Alaih lain yang menerangkan bahwa orang-orang miskin kelak akan menjadi penghuni surga turut diriwayatkan Usamah dari Nabi SAW. Beliau bersabda,

"Aku berdiri di depan pintu surga. Ternyata mayoritas penghuninya orang-orang miskin, sedangkan orang-orang kaya masih tertahan. Sementara penghuni neraka sudah diperintahkan masuk. Aku berdiri di depan pintu neraka, ternyata mayoritas penghuninya adalah kaum wanita."

ADVERTISEMENT

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW mengabarkan tentang seorang fakir dari kalangan muslimin adalah orang yang lebih baik dari seluruh bumi. Hadits ini diriwayatkan dari Abu Al-Abbas Sahl bin Sa'ad As-Sa'adi.

Dia menuturkan, seorang pria lewat di hadapan Nabi SAW. Beliau bertanya kepada seorang sahabat yang duduk di sampingnya, "Bagaimana pendapatmu tentang orang yang baru lewat itu?"

Sahabat menjawab, "Dia seorang bangsawan. Demi Allah, dia sangat pantas diterima jika meminang, dan jika meminta sesuatu kepada orang lain pasti berhasil."

Beliau terdiam. Tidak berselang lama, lewatlah orang yang lain. Beliau bertanya, "Bagaimana pendapatmu tentang orang yang baru lewat ini?"

Dia menjawab, "Rasulullah, dia orang fakir dari kalangan muslimin. Jika meminang, dia layak ditolak. Jika meminta sesuatu untuk orang lain pasti tidak akan berhasil. Jika berbicara tidak akan didengar."

Beliau kemudian bersabda, "Orang ini lebih baik daripada seluruh bumi yang berisi orang yang pertama." (HR Muttafaq Alaih)

Imam An-Nawawi mengatakan, hadits tersebut diriwayatkan oleh Al Bukhari dan dinilai shahih. Al-Mizzi dalam At-Tuhfah menisbatkan hadits tersebut pada Al Bukhari dan Ibnu Majah saja.

Keutamaan orang lemah dan miskin turut disebutkan dalam hadits yang berasal dari Abu Sa'id Al-Khudri. Ia mengatakan Nabi SAW bersabda,

"Surga dan neraka berdebat. Neraka berkata, 'Bagianku adalah orang-orang sombong dan takabur.' Surga berkata, 'Bagianku adalah orang yang lemah dan miskin.' Kemudian Allah memberikan keputusan kepada keduanya. Surga, sesungguhnya engkau adalah rahmat-Ku. Denganmu, Aku merahmati siapa saja yang Aku kehendaki. Dan engkau neraka, adalah siksaan-Ku. Denganmu, Aku menyiksa siapa saja yang Aku kehendaki." (HR Muslim)

Orang kusut dan lusuh juga menjadi orang yang tidak tertolak sumpahnya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Banyak orang kusut, lusuh, dan semua pintu rumah tertutup buat dirinya. Tetapi, jika dia bersumpah kepada Allah, sumpahnya pasti dikabulkan." (HR Muslim)




(kri/erd)

Hide Ads