Kalimat thayyibah yang sering diucapkan muslim, salah satunya yaitu Masya Allah atau Masyaallah atau Masha Allah. Sayangnya, penulisan kalimat tersebut kerap membingungkan.
Lantas, bagaimana tulisan yang tepat? Ditulis Masya Allah, Masyaallah, atau Masha Allah?
Manakah Tulisan yang Benar?
Tulisan yang tepat dan baku adalah Masyaallah, seperti tertulis dalam KBBI. Kata Masyaallah berasal dari bahasa Arab, sehingga penulisannya ke latin bahasa Indonesia mengikuti bentuk transliterasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kata dalam bahasa Arabnya, Masyaallah menggunakan huruf hijaiyah ش (syin). Berdasarkan ketentuan transliterasi Kementerian Agama (Kemenag RI) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud RI), huruf hijaiyah ش (syin) ditulis menjadi "sy" dalam bentuk latinnya.
Berikut tulisan Masyaallah dalam Arab dan latinnya sesuai transliterasi:
مَا شَاءَ اللّٰهُ
Arab latin: Mā syā'allāh.
Artinya: "Apa yang dikehendaki Allah."
Transliterasi sendiri adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Pedoman transliterasi Arab ke latin mengacu pada Keputusan Bersama Kemenag dan Kemdikbud RI Nomor 158 Tahun 1987. Pembukuannya disusun sedemikian rupa agar mudah digunakan masyarakat.
Penggunaan Masyaallah yang Tepat
Mengutip buku Aqidah Akhlak oleh Ahmad Kusaeri, kalimat Masyaallah lebih tepat digunakan saat merasa takjub dan kagum.
Ketika menyaksikan suatu kejadian atau objek yang menakjubkan sampai dibuat terheran-heran, dianjurkan mengucapkan Masyaallah. Dengan begitu, mampu mengingatkan manusia bahwa segala sesuatu ada atau terjadi atas kehendak Allah SWT.
Sebagai contoh, saat kagum melihat matahari yang terbit di pagi dan terbenam di sore hari, langit yang terhampar luas tanpa penyanggah, hingga bagaimana Allah SWT memelihara seluruh makhluk, maka hendaknya menyerukan Masyaallah.
Landasan mengucapkan kalimat thayyibah satu ini sebagaimana termuat dalam Surat Al-Kahfi ayat 39, Dia berfirman:
وَلَوْلَآ اِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۙ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ ۚاِنْ تَرَنِ اَنَا۠ اَقَلَّ مِنْكَ مَالًا وَّوَلَدًا
Artinya: "Mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan, 'Mā syā'allāh, lā quwwata illā billāh' (sungguh, ini semua kehendak Allah. Tidak ada kekuatan apa pun kecuali dengan [pertolongan] Allah). Jika engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripadamu."
Dengan menyerukan Masyaallah, bisa menandakan seorang hamba kagum sekaligus bersyukur atas anugerah dan kebaikan yang Allah SWT berikan kepadanya.
(azn/row)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!